Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri orang menstruasi bisa dilihat dari perubahan yang muncul. Wanita mengalami siklus bulanan yang disebut menstruasi atau haid. Pada masa ini sel telur yang tak dibuahi akan luruh bersama lapisan rahim melalui vagina. Proses ini menimbulkan erbagai efek pada sistem reproduksi dan organ lainnya.
Menstruasi pertama biasanya muncul pada perempuan di usia 8 sampai 15 tahun. Siklus menstuasi bisa berkisar antara 21 hingga 35 hari. Menjelang menstuasi, tubuh akan mengalami berbagai perubahan. Ciri-ciri orang menstruasi biasa ditandai dengan kram perut dan mood yang naik turun.
Advertisement
Baca Juga
Ciri-ciri menstruasi ini kerap kali disebut dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Lebih dari 90 persen orang mengalami PMS sampai tingkat tertentu. Ciri-ciri orang menstruasi mungkin berbeda satu dengan lainnya.
Ciri-ciri orang menstruasi bisa memberi gejala ringan hingga cukup parah. Ciri-ciri orang menstruasi biasanya menghilang dalam beberapa hari menstruasi. Berikut ciri-ciri orang menstruasi yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat(1/11/2019).
Kram dan kembung di perut
Kram perut juga disebut dismenore primer. Ini adalah ciri-ciri orang menstruasi yang umum. Kram perut dapat dimulai pada hari-hari menjelang menstruasi dan berlangsung selama beberapa hari atau lebih lama setelah menstruasi dimulai. Kram dapat berkisar ringan hingga hebat yang bisa mengganggu aktivitas.
Kontraksi rahim menyebabkan kram menstruasi. Kontraksi ini membantu melepaskan lapisan dalam rahim (endometrium) ketika tidak dibuahi. Kram menstruasi dirasakan di perut bagian bawah. Perasaan pegal dan kram juga bisa menjalar ke punggung dan paha bagian atas.
Wanita juga sering mengalami kembung. Perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air dan garam dari biasanya. Seringkali kembung terburuk terjadi pada hari pertama siklus menstruasi. Menstruasi juga bisa menyebabkan diare atau sembelit.
Advertisement
Breakout
Saat menjelang menstruasi, wanita mungkin akan memiliki peningkatan jerawat. Jerawat yang berhubungan dengan menstruasi sering meletus pada dagu dan rahang tetapi dapat muncul di bagian wajah, punggung, atau area tubuh lainnya. Jerawat ini terjadi karena perubahan hormon alami yang terkait dengan siklus reproduksi wanita.
Saat tidak dibuahi, kadar estrogen dan progesteron akan menurun. Sementara androgen, seperti testosteron akan sedikit meningkat. Androgen, seperti testosteron, sedikit meningkat. Androgen dalam sistem merangsang produksi sebum, minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous kulit.
Terlalu banyak sebum menyebabkan tumbuhnya jerawat. Jerawat akan hilang menjelang akhir menstruasi ketika kadar estrogen dan progesteron mulai naik.
Payudara mengencang
Selama paruh pertama siklus menstruasi, kadar estrogen mulai meningkat. Ini merangsang pertumbuhan saluran ASI di payudara. Kadar progesteron mulai meningkat di tengah siklus di sekitar ovulasi. Ini membuat kelenjar susu di payudara membesar dan membengkak. Perubahan-perubahan ini menyebabkan payudara terasa sakit, bengkak, tepat sebelum atau selama menstruasi.
Nyeri dan berat di kedua payudara adalah gejala utama nyeri dan bengkak pramenstruasi. Rasa sakit yang tumpul pada payudara juga bisa menjadi masalah bagi sebagian wanita. Jaringan payudara bisa terasa padat atau kasar saat disentuh. Ciri-ciri orang menstruasi ini cenderung muncul seminggu sebelum menstruasi dan menghilang segera ketika perdarahan menstruasi dimulai.
Advertisement
Lelah
Kelelahan sebelum menstruasi dianggap terkait dengan kurangnya serotonin, zat kimia otak yang dapat mempengaruhi suasana hati. Sebelum menstruasi dimulai setiap bulan, kadar serotonin dapat berfluktuasi secara signifikan. Ini dapat menyebabkan penurunan besar pada tingkat energi.
Kelelahan juga dapat disebabkan oleh masalah tidur terkait dengan gejala pramenstruasi fisik. Gejala PMS seperti kembung, kram, dan sakit kepala bisa membuat wanita terjaga di malam hari. Selain itu, suhu tubuh cenderung meningkat sebelum menstruasi, yang juga dapat membuatnya lebih sulit untuk tidur.
Sakit kepala
Kadar hormon yang berfluktuasi dapat menyebabkan sakit kepala dan migrain. Serotonin adalah neurotransmitter yang sering memicu migrain dan sakit kepala. Estrogen dapat meningkatkan kadar serotonin dan jumlah reseptor serotonin di otak pada titik-titik tertentu selama siklus menstruasi.
Migrain mungkin terjadi sebelum, selama, atau segera setelah menstruasi. Interaksi antara estrogen dan serotonin dapat menyebabkan migrain terjadi pada mereka yang rentan terhadapnya. Migrain 1,7 kali lebih mungkin terjadi satu atau dua hari sebelum menstruasi dan 2,5 kali lebih mungkin terjadi selama tiga hari pertama menstruasi.
Advertisement
Perubahan mood
Gejala emosional PMS bisa lebih parah daripada yang fisik bagi sebagian orang. Saat menjelang menstruasi wanita mungkin akan mengalami perubahan suasana hati, depresi, sifat lekas marah, dan kegelisahan. Ciri-ciri orang menstruasi ini bisa disebabkan oleh kadar estrogen dan progesteron yang berfluktuasi.
Estrogen dapat memengaruhi produksi serotonin dan endorfin di otak. Ketika kadar progesteron rendah, efek ini dapat berkurang. Masa-masa menangis tanpa alasan dan hipersensitivitas emosional dapat terjadi pada saat-saat ini.