Ciri Khusus Lidah Buaya, Kandungan, dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Ciri khusus lidah buaya bisa dilihat dari bentuk fisik maupun fungsinya

oleh Husnul Abdi diperbarui 19 Mei 2023, 22:30 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 22:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi lidah buaya. (dok. pixabay.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta Ciri khusus lidah buaya tentunya sudah bisa kamu lihat dari bentuk fisiknya. Hal inilah yang membuat tanaman lidah buaya begitu unik. Apalagi, tanaman satu ini memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan maupun kecantikan, sehingga banyak digunakan sebagai bahan untuk perawatan kulit hingga rambut.

Lidah buaya atau aloe vera ini dikenal khasiatnya karena pada pelepahnya terdapat berbagai macam kandungan nutrisi. Bahkan lidah buaya sudah digunakan sebagai obat-obatan alami dan bahan kosmetik sejak zaman dahulu.

Ciri khusus lidah buaya bisa dilihat dari bentuk fisik maupun fungsinya. Saat ini lidah buaya sudah banyak dibudidayakan. Hal ini karena banyaknya khasiat yang dapat diberikannya, dan merawatnya pun tidak begitu sulit.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (5/11/2019) beberapa ciri khusus lidah buaya.

Batang Lidah Buaya

Lidah Buaya
Ilustrasi Lidah Buaya (iStockphoto)

Ciri khusus lidah buaya pertama bisa dilihat dari batangnya. Lidah buaya memiliki batang yang pendek dan kecil yang dikelilingi oleh pelepah daun. Batangnya hampir tidak terlihat karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah.

Batang lidah buaya ini juga berserat. Melalui batang inilah natinya muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadi anakan. Lidah buaya yang memiliki tangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Lidah buaya tidak memiliki cabang. Batang lidah buaya bisa disetek untuk perbanyakan tanaman.

Daun Lidah Buaya

Daun Lidah Buaya
Daun Lidah Buaya (sumber: istockphoto)

Selanjutnya, ciri khusus ldiah buaya juga bisa dilihat dari daunnya. Mungkin dari daunnya inilah kamu bisa dengan jelas memperhatikan ciri khusus lidah buaya. Daun lidah buaya memiliki daging yang tebal, tidak bertulang, bersifat mengandung banyak air dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) yang biasanya digunakan sebagai bahan baku obat.

Daun lidah buaya berbentuk pita dengan helaian yang memanjang menyerupai tombak dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Daun lidah buaya saling berhadap-hadapan membentuk struktur khas yang disebut roset.

Panjang daun lidah buaya dapat mencapai 50-75 cm, dengan berat 0,5 kg 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang. Pada tepi daun terdapat duri yang tidak terlalu keras, warna daunnya berwarna hijau, dan pada daun yang masih muda terdapat bercak-bercak putih.

Akar Lidah Buaya

Lidah Buaya
Ilustrasi Lidah Buaya (iStockphoto)

Ciri khusus lidah buaya selanjutnya adalah memiliki akar serabut. Lidah buaya memiliki perakaran yang dangkal, serabut, tumbuh ke bawah dan menyebar yang mengakibatkan tanaman ini mudah roboh. Lidah buaya memiliki panjang akar mencapai 30-40 cm.

Bunga Lidah Buaya

Lidah Buaya
Ilustrasi Foto Lidah Buaya (iStockphoto)

Selain itu, ciri khusus lidah buaya selanjutnya adalah memiliki bunga berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa mengumpul yang keluar dari ketiak daunnya.

Ukuran bunga lidah buaya kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga tersebut biasanya muncul jika lidah buaya ditanam di pegunungan.

Mampu Bertahan di Berbagai Iklim

Ilustrasi lidah buaya
Lidah Buaya | via: brightside.me

Ciri khusus lidah buaya selanjutnya adalah mampu bertahan di berbagai kondisi iklim. Lidah buaya memiliki ketahanan yang baik terhadap segala unsur iklim, yaitu suhu, curah hujan, dan sinar matahari.

Tanaman ini bahkan bisa bertahan dalam kekeringan, bisa menyimpan air pada daunnya yang tebal, mulut daunnya tertutup rapat sehingga mampu mengurangi penguapan pada musim kering. Suhu optimum untuk pertumbuhan lidah buaya antara 28 C-32 C.

Lidah buaya termasuk tanaman yang efektif dalam penggunaan air, sehingga bisa tumbuh di daerah basah maupun kering. Walaupun begitu, lidah buaya yang tumbuh di daerah basah justru rentan terserang cendawan atau jamur.

Selain itu, kamu juga bisa mengetahui ciri khusus lidah buaya melalui bau getahnya. Bau getah atau lendirnya ini memang kurang sedap.

Lidah buaya bisa tumbuh dengan baik pada daerah dataran tinggi sampai dengan ketinggian 1.500 m di atas permukaan laut. Akan tetapi untuk mendapatkan hasil terbaik sebaiknya lidah buaya dibudidayakan pada daerah dengan ketinggian kurang dari 1.000 m dpl.

Kandungan Nutrisi Lidah Buaya

Setelah mengetahui ciri khusus lidah buaya, kamu juga perlu mengenal kandungan nutrisi pada lidah buaya. Berikut berbagai macam kandungan nutrisi dalam pelepah lidah buaya dilansir dari Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan kota Pontianak:

- Kandungan Vitamin

Lidah buaya memiliki banyak kandungan vitamin, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, Choline, Inositol, hingga Folic Acid.

- Kandungan Mineral

Selain itu, kandungan mineral dalam lidah buaya juga tak kalah banyak, contohnya saja Calcium, Magnesium, Potasium, Sodium, Iron, Seng, Chromium.

- Kandungan Enzim

Lidah buaya juga mengandung enzim seperti,  Amylase, Catalase, Cellulose, Carboxypepilase, Carboxyhelulose, Bradykinase.

- Asam Amino

Ada pula kandungan asam amino seperti Arginin, Aspargin, Aspartat Acid, Analine, Serine, Glutamat, Threonine, Glycine, Phenil alanine, Histidine, Isoliucine

Manfaat Lidah Buaya bagi Kesehatan

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Dilansir dari Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan kota Pontianak, lidah buaya memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan manusia, seperti berikut:

- Sebagai pelindung tubuh karena memiliki kandungan antibiotik

- Sebagai bahan yang memperlambat penuaan dini

- Sebagai bahan anti luka bakar

- Sebagai anti mikroba melawan bakteri pathogen

- Sebagai pembersih tubuh

- Membuat kadar kolesterol darah menjadi stabil

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya