Penyebab Trombosit Turun dan Cara Menaikkannya Dengan Makanan Bergizi

Menurunnya jumlah trombosit biasa dikaitkan dengan gejala demam berdarah

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Mei 2023, 21:10 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2023, 21:10 WIB
Ilustrasi trombosit
Ilustrasi trombosit (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Menurunnya jumlah trombosit biasa dikaitkan dengan gejala terjadinya demam berdarah. Kebanyakan orang mungkin tahu bahwa trombosit yang rendah bisa membahayakan tubuh, namun banyak pula yang tidak mengetahui penyebab trombosit turun. 

Biasanya seseorang yang trombositnya turun memiliki trombosit yang tidak lebih dari 150 ribu per microliter. Padahal seharusnya pada tubuh seseorang yang sehat, jumlah trombosit yang normal adalah antara 150 ribu hingga 450 ribu per microliter.

Penyebab trombosit turun bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, sebaliknya ada juga penyakit yang bisa menyebabkan trombosit menurun. Trombosit mengandung sejumlah senyawa dan butiran yang bekerja untuk membekukan darah ketika terjadi cedera.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (30/6/2019) tentang penyebab trombosit turun

Produksi Trombosit Tidak Cukup

Penyebab trombosit turun yang pertama adalah produksi yang tidak cukup. Trombosit diproduksi di sumsum tulang belakang yang terdiri dari sel stem. Sel stem inilah yang memiliki fungsi dalam memproduksi sel darah merah, sel darah putih, serta trombosit.

Saat sel stem rusak, maka sel darah yang diproduksi di sumsum tulang secara otomatis akan terganggu pula. Tidak terkecuali hal ini menjadi penyebab trombosit turun. Biasnya sel stem dapat rusak karena terjadinya beberapa kondisi, seperti:

Kanker

Kanker yang dapat menjadi penyebab trombosit turun karena merusak sel pada sumsum tulang adalah kanker darah dan limfoma. Selain itu, berbagai pengobatan yang dilakukan saat terserang kanker juga dapat mengahancurkan sel stem, yang nantinya menjadi penyebab trombosit turun. Orang yang mengalami kanker biasanya dapat dipastikan mengalmi trombosit yang menurun dalam tubuhnya.

Infeksi virus

Penyebab trombosit turun lainnya adalah infeksi virus seperti HIV/AIDS, cacar air, rubella, serta gondok. Penyakit-penyakit tersebut menyebabkan trombosit dalam tubuh seseorang menurun.

Paparan bahan kimia beracun

Tubuh yang terpapar bahan-bahan kimia seperti pestisida, benzene, hingga arsenik sedikit banyak mengakibatkan produksi trombosit menurun.

Penggunaan berbagai obat-obatan

Penggunaan obat-obatan seperti jenis obat diuretik berdampak pada menurunnya produksi trombosit.

Anemia aplastik

Penyakit anemia aplastik ini merupakan gangguan sel darah yang langka dan serius.

Trombosit Dihancurkan Oleh Tubuh

Ilustrasi Trombosit
Ilustrasi Trombosit (credit gambar: healthline.com)

Penyebab trombosit turun selanjutnya adalah dihancurkan oleh tubuh sendiri. Kadang, saat poduksi trombosit sudah mencukupi kebutuhan tubuh, ada beberapa kondisi yang menyebabkannya malah dihancurkan oleh tubuh. Beberapa kondisi dimana trombosit dihancurkan oleh tubuh antara lain adalah:

Penyakit autoimun

Salah satu penyebab trombosit dihancurkan oleh tubuh adalah penyakit autoimun. Sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel tubuh yang normal, termasuk sel stem. Contoh penyakit autoimun yang bisa jadi penyebab trombosit turun, yaitu rematik dan lupus eritematosus sistemik.

Obat-obatan

Selain itu, obat-obatan juga bisa menyebabkan trombosit dihancurkan oleh tubuh. Hal ini disebabkan karena obat-obatan tersebut dapat membuat tubuh bingung dan malah menghancurkan sel-sel yang normal pada tubuh.

Beberapa obat antibiotic seperti Dilantin, Fampin, serta vancomycin bisa menjadi contoh. Selain itu quinine juga dapat menyebabkan tubuh menghancurkan trombosit. Yang telah diproduksi

Infeksi

Selain itu, bakteri dan virus yang menginfeksi dan berkembang di dalam tubuh bisa jadi penyebab trombosit turun.

Kehamilan

Penyebab kondisi kehamilan dapat menurunkan trombosit masih belum diketahui dengan pasti. Meskipun hanya 5% wanita saja yang mungkin mengalami tromobsit turun, kamu sebaiknya tetap waspada.

Pembengkakan yang Terjadi di Dalam Limpa

Biasanya sepertiga dari total trombosit akan ditampung di dalam limpa. Namun pembengkakan yang terjadi dalam limpa dapat mengakibatkan trombosit yang bertahan menjadi terlalu banyak. Biasanya pembengkakan pada limpa ini terjadi karena beberapa kondisi medis, yaitu kanker hati dan sirosis.

Cara Menaikkan Trombosit Dengan Makanan Bergizi

Makanan Bergizi
Makanan Bergizi (sumber: iStockphoto)

Untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam mengatasi atau menghindari turunnya trombosit, kamu bisa mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat-zat berikut:

1. Zat besi

Zat besi memiliki fungsi memproduksi sel darah merah baru dan menaikkan jumlah trombosit. Beberapa contoh makanan mengandung zat besi adalah tahu, kerang, kacang-kacangan serta daging sapi.

2. Vitamin C

Fungsi vitamin C adalah untuk memperlancar penyerapan zat besi oleh tubuh. Zat besi yang terserap dengan baik akan membuat produksi trombosit berjalan normal. Makanan yang mengandung zat besi contohnya adalah mangga, nanas, tomat, paprika, dan brokoli.

3. Folat

Sama halnya seperti zat besi, folat atau adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk memproduksi sel darah merah dan trombosit. Makanan yang mengandung folat di antaranya adalah jeruk, hati sapi, bayam, buncis, serta kacang-kacangan.

4. Vitamin D

Manfaat vitamin D tidak hanya memperkuat tulang, namun juga membantu kinerja sumsum tulang belakang untuk memproduksi sel darah. Makanan yang mengandung vitamin D adalah ikan salmon, telur, susu, serta yogurt.

5. Vitamin B12

Jenis vitamin yang satu ini tak ketinggalan memiliki peran penting dalam menghasilkan trombosit. Kamu bisa mendapatkan asupan vitamin B12 melalui makanan seperti telur, ikan, daging sapi, sereal gandum, serta susu kedelai.

6. Vitamin K

Vitamin K dipercaya memiliki manfaat untuk membantu proses pembekuan darah atau koagulasi. Makanan yang mengandung vitamin K terdiri dari labu, bayam, kedelai, sawi, lobak, dan lain-lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya