9 Cara Menghilangkan Jerawat di Kulit Kepala, Ketahui Pencegahan dan Penyebabnya

Cara menghilangkan jerawat di kulit kepala ini gunakan bahan-bahan alami.

oleh Laudia Tysara diperbarui 31 Mei 2023, 09:10 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2023, 09:10 WIB
Ilustrasi jerawat di kulit kepala | Andrea Piacquadio dari Pexels
Ilustrasi jerawat di kulit kepala | Andrea Piacquadio dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Jerawat di kulit kepala disebut dengan istilah folikulitis. Kondisi ini terjadi ketika folikel rambut tersumbat dan akhirnya meradang karena infeksi. Jerawat ini jelas sangat mengganggu karena terasa sakit dan gatal. Maka dari itu, penting mengetahui cara menghilangkan jerawat di kulit kepala.

Menerapkan cara menghilangkan jerawat di kulit kepala ini perlu sekali dilakukan. Tujuannya agar peradangan tak semakin parah dan sebabkan kebotakan permanen. Hal ini menitikberatkan pada kondisi jerawat yang semakin parah, pada akhirnya akan bikin koreng dan rambut rontok berlebihan.

Nah, cara menghilangkan jerawat di kulit kepala ini mudah dipraktikkan. Bahan-bahan yang digunakan juga sangat mudah didapatkan dan aman. Mulai dari lidah buaya, tomat, cuka apel, dan berbagai jenis minyak esensial. Bahan ini bisa diandalkan karena sifat antibakteri, antijamur, antiinflamasi, dan antiseptiknya.

Berikut Liputan6.com ulas cara menghilangkan jerawat di kulit kepala dari berbagai sumber, Selasa (22/9/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara Menghilangkan Jerawat di Kulit Kepala

Tomat
Ilustrasi Tomat Credit: pexels.com/pixabay

Lidah Buaya

Lidah buaya tak hanya bermanfaat untuk wajah. Lidah buaya pun bisa membantu mengobati dan menghilangkan jerawat di kulit kepala. Manfaat ini berasal dari sifat penyembuh dan antiinflamasi yang dimilikinya.

Sifat lidah buaya ini dapat meringankan peradangan dan iritasi. Cukup ekstrak gel lidah buaya dan oleskan pada kulit kepala terutama yang berjerawat. Diamkan selama setengah jam, kemudian bilas dengan air dingin. Ulangi proses ini setiap dua kali seminggu.

Tomat

Tomat adalah jenis buah yang bisa dipakai untuk menghilangkan jerawat di kulit kepala. Manfaat ini dipengaruhi oleh sifat tomat yang dapat menjaga pH kulit dan rambut. Terdapat pula kandungan salicylic acid yang ampuh basmi jerawat.

Siapkan beberapa biji tomat yang sudah dicuci bersih, lalu haluskan menjadi jus. Terapkan pada kulit kepala secara merata, terutama yang berjerawat. Lalu didiamkan 15-20 menit dan bilas dengan bersih. Lakukan secara rutin untuk hasil maksimal.


Cara Menghilangkan Jerawat di Kulit Kepala

Ilustrasi bawang putih | Unsplash
Ilustrasi bawang putih | Unsplash

Bawang Putih

Bawang putih memang cukup pedas jika diterapkan pada kulit. Meski begitu, bawang putih bisa dipakai untuk mengobati jerawat di kulit kepala. Penerapannya juga sangat mudah.

Manfaat ini berasal dari senyawa aktif allicin yang dimilikinya. Bawang putih pun bersifat antivirus, antijamur, antibakteri, dan antiseptik. Enggak heran kalau masalah pembengkakan dan peradangan kulit bisa diatasi.

Cuka Apel

Cuka apel memang bahan yang cocok untuk kecantikan. Cuka ini bahkan bisa dipakai hilangkan jerawat di kulit kepala. Hal ini disebabkan karena cuka apel dapat mengembalikan kadar pH dari kulit kepala.

Cuka apel juga mengandung astringen, sehingga mampu meringankan rasa sakit akibat jerawat. Cukup campurkan cuka apel dan air. Perbandingannya 1:2, 1 untuk cuka apel dan 2 untuk air.

Lalu terapkan campuran ini pada kulit kepala. Terutama kulit kepala yang berjerawat. Jika sudah, cuci bersih dengan air dan shampo. Lakukan secara rutin untuk hasil maksimalnya.


Cara Menghilangkan Jerawat di Kulit Kepala

Tea Tree Oil
Ilustrasi Tea Tree Oil (Sumber: Pixabay)

Minyak Kelapa

Minyak kelapa dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba. Sifat inilah yang menjadikannya pilihan terbaik untuk mengatasi jerawat di kulit kepala.

Minyak kelapa ini akan membuat kulit kepala lebih rileks dan jerawat cepat kempes. Hanya perlu menerapkannya pada kulit kepala dan rambut berjerawat.

Lalu biarkan selama satu jam atau lebih. Jika dirasa sudah merasuk, bilas hingga bersih menggunakan shampo berbahan ringan. Ulangi proses ini setiap dua kali seminggu untuk hasil lebih maksimal.

Minyak Tea Tree

Minyak tea tree oil bisa dipakai untuk menghilangkan jerawat di kulit kepala. Minyak ini bisa dipakai karena sifat yang dimilikinya. Memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba. Sifat ini bisa membantu menyingkirkan mikroba penyebab kemunculan jerawat kulit kepala.

Agar hasil pengobatannya lebih efektif, sebelum menerapkannya di kulit kepala sebaiknya cuci rambut dengan shampo. Tujuannya agar rambut dan kulit kepala lebih bersih sebelum diobati. Lalu siapkan minyak tea tree dan tambahkan 6 hingga 7 tetes minyak ini pada kondisioner. Aduk hingga benar-benar tercampur rata.

Oleskan pada kulit kepala dan helai rambut secara merata, terutama yang berjerawat. Jika sudah, bilas dengan air bersih. Ulangi langkah ini tiga kali seminggu untuk hasil lebih maksimal.

Minyak Jojoba

Minyak jojoba bisa dipakai untuk mengobati dan menghilangkan jerawat di kulit kepala. Manfaat minyak jojoba ini dipengaruhi oleh kandungan vitamin C di dalamnya.

Selain vitamin C, ada sifat antibakteri dan non-komedogenik. Sifat ini dipercaya mampu menghilangkan minyak berlebih dari kulit kepala rambut. Hingga mampu  membuka semua pori-pori.

Tambahkan beberapa tetes jojoba oil dalam shampo. Lalu oleskan secara menyeluruh pada rambut dan kulit kepala terutama yang berjerawat. Lakukan secara rutin untuk hasil lebih maksimal.


Cara Menghilangkan Jerawat di Kulit Kelapa

Yoghurt
Ilustrasi Yoghurt Credit: pexels.com/pixabay

Biji Fenugreek

Biji fenugreek sudah sejak lama dipercaya mampu sehatkan rambut dan kulit kepala. Biji ini pun sering dipakai oleh wanita di India. Enggak heran jika kemudian biji ini bisa dipakai menghilangkan jerawat di kulit kepala.

Manfaat ini berasal dari kandungan antiperadangan. Sehingga bisa membantu menyembuhkan dan mengurangi kemerahan jerawat di kulit kepala. Buat biji ini menjadi seperti pasta, lalu aplikasikan pada kulit kepala.

Untuk hasil maksimal, hanya perlu menggunakannya lebih rutin terutama pada kulit kepala yang berjerawat. Diamkan selama satu jam, setelah dirasa cukup langsung bilas dengan air bersih.

Yoghurt

Yoghurt tak hanya nikmat dikonsumsi tetapi juga bisa dipakai untuk sembuhkan jerawar. Utamanya jerawat yang ada di kulit kepala. Manfaat ini dipengaruhi oleh sifat antibakteri dan melembapkan yoghurt.

Bahkan yoghurt bisa membantu mengurangi rasa sakit karena jerawat di kulit kepala. Hanya perlu menjadikan yoghurt seperti masker dan terapkan di kulit kepala. Diamkan selama 20 sampai 30 menit lalu bilas bersih.


Cara Mencegah Munculnya Jerawat di Kulit Kepala

Ilustrasi keramas
Ilustrasi keramas

Langsung keramas setelah berkeringat

Rutin bersihkan rambut dan kulit kepala dengan produk pembersih berbahan ringan dan lembut. Segera keramas setelah bekerja, berolahraga, menggunakan topi atau penutup kepala, serta setelah berkeringat.

Jaga kebersihan tempat tidur

Ganti sarung bantal dan sprei, serta bersihkan riasan sebelum tidur.

Terapkan pola makan sehat

Batasi asupan makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat. Perbanyak asupan vitamin A, D, asam lemak omega-3, makanan berserat, antioksidan, dan seng (zinc).

Mengenakan topi atau penutup kepala yang longgar

Topi atau penutup kepala yang longgar memungkinkan kulit kepala untuk tetap dapat dilewati oleh udara. Hal ini membuat kulit kepala bisa tetap kering sehingga risiko pori akan tersumbat pun lebih rendah.

 


Penyebab Jerawat di Kulit Kepala

Ampuh Mengatasi Ketombe dan Kutu Rambut
Ilustrasi Masalah Rambut Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

1. Kesalahan saat keramas dan menunda-nunda keramas setelah berolahraga.

2. Penggunaan produk sampo, minyak rambut, hairspray, dan produk rambut lainnya secara berlebihan.

3. Memakai penutup kepala, seperti topi atau helm, terlalu lama.

4. Tidak menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala, jarang dan malas mencuci rambut.

5. Kondisi medis yang membuat kamu rentan terhadap infeksi, misalnya diabetes, leukemia kronis, dan HIV/AIDS.

6. Penggunaan obat tertentu, seperti kortikosteroid dan antibiotik salep jangka panjang.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya