Fungsi IF dalam Rumus Excel dan Cara Menggunakannya, Cocok untuk Mengolah Data

Fungsi IF adalah untuk mengembalikan suatu nilai jika sebuah kondisi atau pernyataan bernilai benar.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 01 Jun 2023, 06:50 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 06:50 WIB
Fungsi IF dalam Rumus Excel dan Cara Menggunakannya, Cocok untuk Mengolah Data
Microsoft Excel. foto: technet.microsoft.com

Liputan6.com, Jakarta Fungsi IF perlu anda ketahui saat mengolah data menggunakan Microsoft Excel. Microsoft Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation yang dapat dijalankan pada Microsoft Windows dan Mac OS.

Microsoft Excel merupakan salah satu produk Microsoft Office yang membantu penggunanya dalam berbagai kegiatan pengolahan angka. Dengan Excel kamu dapat mengolah data berupa angka lebih cepat dan tepat.

Untuk mempermudah dalam mengerjakan data-data yang berupa angka, maka Excel mempunyai beberapa rumus yang dapat mempercepat pekerjaan anda. Rumus-rumus tersebut terdiri dari SUM, IF. MATCH, dan masih banyak lagi.

Berikut ini penjelasan mengenai daftar rumus Excel, beserta fungsi IF dan cara menggunakannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (14/12/2021).

Daftar Rumus Excel

Fungsi IF dalam Rumus Excel dan Cara Menggunakannya, Cocok untuk Mengolah Data
Fungsi Rumus Excel (Sumber: Pixabay)

Berikut ini beberapa rumus Excel beserta fungsinya, yaitu:

1. SUM

SUM adalah rumus yang paling banyak dipakai karena fungsinya untuk menjumlahkan angka-angka. Fungsi SUM untuk menambahkan data per cell, data dalam satu range, hingga data dalam beberapa range sekaligus.

2. IF

Fungsi IF adalah untuk mengembalikan suatu nilai jika sebuah kondisi atau pernyataan bernilai benar. Fungsi IF juga menampilkan nilai jika kondisi tersebut bernilai salah. IF dapat digunakan untuk banyak kondisi dengan menggabungkan beberapa fungsi.

3. LOOKUP

LOOKUP memiliki fungsi untuk mencari nilai sebuah data pada suatu kolom maupun row. LOOKUP jarang digunakan karena sudah diganti dengan VLOOKUP dan HLOOKUP.

4. VLOOKUP

VLOOKUP memiliki fungsi untuk mencari nilai data pada sebuah tabal, dimana setelah ditemukan akan menampilkan nilai di kolom yang lain berdasarkan urutan kolom yang diinginkan. Contoh penggunaan VLOOKUP yaitu menampilkan nomor telepon dari tabel yang memuat base perorangan.

5. MATCH

MATCH berkaitan untuk mencari nilai tertentu pada sebuah tabel. Fungsi ini dapat mencari nomor urutan nilai. Misalnya urutan nama buah, Apel, Belimbing dan Cherry, maka posisi relatif atau urutan nomor ketiga adalah Cherry.

6. CHOOSE

Fungsi ini digunakan untuk memilih dan menampilkan satu nilai pada sekumpulan atau satu list nilai. CHOOSE digunakan untuk memilih 1 nilai sampai 254 berdasarkan nomor indeks. Contohnya adalah jika nilai 1 sampai 7 adalah nama hari dalam 1 minggu, maka CHOOSE akan menampilkan salah satu hari jika kita menggunakan nomor indeks 1-7.

7. DATE

Fungsi excel ketujuh yang sering digunakan yaitu DATE. DATE berguna untuk menampilkan nomor seri sekuensial yang mempresentasikan suatu tanggal. DATE berfungsi untuk menemukan jika kondisi tahun, bulan, dan tanggal pada cell terpisah.

8. DAYS

DAYS digunakan untuk melakukan hitung mundur dari sebuah acara atau mengetahui masa kadaluarsa dari bahan makanan. DAYS juga digunakan untuk menghitung jumlah hari diantara dua tanggal.

9. FIND

FIND digunakan untuk menemukan suatu teks atau potongan teks tertentu pada sebuah cell yang berisi teks panjang. Rumus FIND dapat bekerja dengan menghitung setiap karakter seperti byte tunggal atau byte ganda sebagai 1, FIND juga tak memedulikan pengaturan bahasa defaultnya.

10. INDEX

Fungsi INDEX dipakai untuk mengambil atau menghasilkan sebuah nilai dari range atau tabel. Fungsi ini akan mengambil suatu nilai tertentu di range atau tabel yang kita inginkan.

Fungsi IF Tunggal Dan Ganda Beserta Cara Menggunakannya

Fungsi IF dalam Rumus Excel dan Cara Menggunakannya, Cocok untuk Mengolah Data
Tabel Excel (sumber: istimewa)

Penggunaan IF pada Excel dapat digunakan dengan kondisi seperti fungsi IF tunggal dan ganda. Fungsi IF tunggal biasanya digunakan untuk membandingkan nilai pada satu kondisi saja. Contohnya kita akan menerapkan kondisi di mana mahasiswa yang memiliki IPK diatas 3,5 adalah mahasiswa yang direkomendasikan mengikuti kompetisi sedangkan yang dibawah 3,5 tidak direkomendasikan untuk mengikuti kompetisi. Maka bisa dituliskan rumus seperti ini:

IF(nilai>3,5;"Direkomendasikan";"Tidak direkomendasikan").

Sedangkan, fungsi IF ganda atau disebut juga nested IF function merupakan fungsi IF yang dituliskan di dalam fungsi IF yang lain. Formula rumusnya seperti ini:

IF(logical_test1; kondisi_benar1;(IF(logical_test2; kondisi_benar2; kondisi_salah2)).

Contohnya kita akan membandingkan nilai ujian siswa dengan rumus IF(nilai >= 75; "Lulus"(IF nilai < 65; "Kurang"; "Cukup")). Maka akan menghasilkan "Lulus" untuk siswa dengan nilai diatas atau sama dengan 75, "Kurang" untuk nilai dibawah 65, dan "Cukup" untuk siswa dengan nilai diantara 65 sampai 75.

Fungsi IF AND Dan OR Beserta Cara Menggunakannya

Fungsi IF AND digunakan ketika dua kondisi harus terpenuhi untuk menghasilkan nilai benar. Rumusnya bisa dituliskan seperti ini:

IF(AND(logical_test1; logical_test2); kondisi_benar; kondisi_salah).

Contohnya kita akan membandingkan nilai pengetahuan dan praktikum dengan rumus IF(AND(nilai_pengetahuan >= 70; nilai_praktikum >= 80); "Lulus"; "Tidak lulus"). Siswa dengan nilai pengetahuan lebih atau sama dengan 70 dan nilai praktikum lebih atau sama dengan 80 dinyatakan "Lulus" sedangkan yang tidak dinyatakan "Tidak lulus".

Sementara, fungsi IF OR digunakan ketika ada dua kondisi di mana salah satu saja atau semua kondisi terpenuhi maka akan menghasilkan kondisi benar. Rumusnya dapat dituliskan sebagai berikut:

IF(OR(logical_test1; logical_test2); kondisi_benar; kondisi_salah).

Contohnya kita menggunakan kasus yang sama seperti IF AND yaitu membandingkan nilai pengetahuan dan praktikum siswa dengan rumus IF(OR(nilai_pengetahuan >= 70; nilai_praktikum >= 80); "Lulus"; "Tidak lulus"). Jika ada siswa yang hanya nilai pengetahuan atau nilai praktikum yang memenuhi kondisi maka akan dinyatakan "Lulus" karena masih memenuhi salah satu kondisi yang ditetapkan. Begitu juga dengan siswa yang memenuhi kedua kondisi akan dinyatakan "Lulus". Namun siswa yang tidak memenuhi salah satu atau kedua kondisi yang ditetapkan akan dinyatakan "Tidak lulus".

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya