Tiga Golongan yang Mendapat Kemuliaan di Hari Kiamat, Wajah Mereka Berseri

Mereka bukanlah orang sembarangan. Wajah berseri yang mereka miliki adalah cerminan dari amal saleh, ketulusan hati, dan kebaikan yang dijaga sepanjang hidup.

oleh Edelweis Lararenjana Diperbarui 16 Apr 2025, 14:39 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2025, 14:33 WIB
Ilustrasi doa, ibadah, muslim, Islam
Ilustrasi doa, ibadah, muslim, Islam. (Photo by Imad Alassiry on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Hari Kiamat merupakan momen yang penuh ketakutan dan penyesalan bagi banyak orang. Di saat manusia dikumpulkan untuk mempertanggungjawabkan setiap amal perbuatannya, suasana dipenuhi kegelisahan dan kesedihan. Namun, di tengah kondisi yang mencekam itu, ada segolongan orang yang justru wajahnya berseri-seri, dipenuhi cahaya kemuliaan dari Allah SWT.

Mereka bukanlah orang sembarangan. Wajah berseri yang mereka miliki adalah cerminan dari amal saleh, ketulusan hati, dan kebaikan yang dijaga sepanjang hidup. Allah SWT memberikan penghormatan khusus kepada hamba-Nya yang setia menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, bahkan di saat dunia menawarkan berbagai godaan.

Kelak, setelah hari kiamat manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan di Padang Mahsyar dengan raut wajah yang berbeda, tergantung dengan amal ibadah masih-masing selama hidup di dunia. Ada yang wajahnya nampak suram karena banyak berbuat dosa dan ada pula yang wajah berseri karena banyak berbuat kebaikan. 

Menurut Mahmud Al-Mishri Abu Ammar dalam Kitab Rihlah Ila Ad-Dar Al-Akhirah, Padang Mahsyar berada di negeri Syria Hal tersebut dengan berdasar pada hadis shahih, di mana Rasulullah saw mengisyaratkan tangannya ke arah Syria ketika mengatakan mengenai Padang Mahsyar.

Dibangkitkannya kembali seluruh manusia di Padang Mahsyar tersebut telah dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur'an melalui surat Al-Mukminin ayat 15 dan 16:

"Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat." (QS. Al-Mu'minun: 15-16)

Di antara golongan yang kelak akan dibangkitkan kembali di Padang Mahsyar akan memiliki wajah yang berseri. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat siapa saja tiga golongan istimewa tersebut. Siapa tahu, salah satu dari ciri-ciri itu bisa menjadi pengingat dan motivasi bagi kita untuk terus memperbaiki diri dan mengejar cahaya di hari akhir kelak. Mari kita simak bersama.

1. Orang yang Bertakwa kepada Allah SWT

1. Orang yang Bertakwa kepada Allah SWT

Golongan orang yang bertakwa, yakni menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan bertobat kepada Allah SWT, maka ia akan memiliki wajah berseri saat dibangkitkan di Padang Mahsyar kelak.

Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 82:

"Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya."

Bertakwa ditunjukkan melalui  seorang Muslim untuk bisa membedakan antara yang baik dan buruk, serta yang benar dan yang batil.

Ciri-ciri orang yang bertakwa adalah mereka yang beriman pada yang gaib, mendirikan sholat, mengeluarkan hartanya di jalan Allah SWT, beriman kepada kitab-kitab Allah SWT, dan menjalankan kebaikan.

2. Orang yang Selalu Ingat Allah SWT

Orang yang selalu ingat kepada Allah SWT saat sedang senang dan susah, juga akan memiliki wajah berseri ketika dibangkitkan di Padang Mahsyar kelak.

Orang-orang ini memiliki hati yang selalu terhubung dengan Allah SWT.

Ia tidak melewatkan hari-harinya untuk selalu bersyukur, beristighfar, dan berdoa. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:

"Barangsiapa mengucapkan Subhanallah wabihamdihi Maha Suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya sehari seratus kali, maka kesalahan-kesalahannya akan terampuni walaupun sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari)

3. Orang yang Berjihad di Jalan Allah SWT

Mereka yang berjihad di jalan Allah SWT, maka kelak akan memiliki wajah yang berseri ketika dibangkitkan di Padang Mahsyar. Mereka juga akan mendapatkan pahala dan juga akan dimasukkan ke surga dengan segala kenikmatannya.

Dikutip dari jateng.nu.or.id, jihad secara bahasa adalah perjuangan dengan mengerahkan segenap kemampuan, baik dalam bentuk melawan musuh di medan pertempuran atau perjuangan tanpa terjun ke medan pertempuran.

Menurut Abdurrahman bin Hamad Ali Imran, jihad terbagi menjadi umum dan khusus. Secara umum adalah seorang muslim bersungguh-sungguh untuk menggapai sesuatu yang mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjauhkan dari hal yang dilarang.

Secara khusus, adalah memerangi kaum kafir untuk menegakkan kalimatullah, yakni syariat Allah SWT.

Cara Menjadi Golongan yang Beruntung di Hari Kiamat

1. Menjaga Keikhlasan dalam Beramal

Amal tanpa keikhlasan ibarat wadah kosong tanpa makna. Allah hanya menerima amalan yang dilakukan semata-mata karena-Nya. Oleh karena itu, setiap langkah kebaikan—baik besar maupun kecil—hendaknya dilandasi niat yang lurus, bukan untuk pujian, popularitas, atau keuntungan duniawi. Keikhlasan adalah kunci utama untuk membuka pintu kemuliaan di akhirat.

2. Menunaikan Ibadah dengan Konsisten

Sholat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, berpuasa, serta amalan sunnah lainnya bukan hanya rutinitas, tapi bentuk penghambaan sejati. Orang-orang yang istiqomah dalam ibadah meskipun dalam kesulitan akan diberi keistimewaan di sisi Allah. Jadilah pribadi yang menjaga hubungan dengan Sang Pencipta dalam setiap kondisi.

3. Memperbaiki Akhlak dan Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW dikenal karena akhlaknya yang mulia. Jika ingin tergolong orang yang berseri wajahnya di hari kiamat, maka teladanilah beliau. Jagalah ucapan, hindari ghibah, fitnah, dan perkataan yang menyakiti. Akhlak yang baik menjadi cermin hati yang bersih dan jalan menuju ridha-Nya.

4. Menjaga Silaturahmi dan Memudahkan Urusan Orang Lain

Allah mencintai hamba-Nya yang menyambung tali silaturahmi, menolong sesama, dan meringankan beban orang lain. Di hari pembalasan nanti, banyak wajah berseri yang muncul dari mereka yang senang menebar kebaikan dan memudahkan urusan saudaranya di dunia. Jadikan kebaikan sebagai kebiasaan, bukan sekadar momen.

5. Bertaubat dan Terus Berusaha Memperbaiki Diri

Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan. Namun, yang beruntung adalah mereka yang segera sadar, memohon ampun, dan berusaha memperbaiki diri. Taubat yang tulus akan membuka jalan menuju keberuntungan di akhirat. Jangan pernah merasa terlalu kotor untuk kembali kepada Allah—Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dengan niat yang lurus dan usaha yang sungguh-sungguh, setiap orang memiliki peluang untuk menjadi bagian dari golongan yang berwajah berseri di hari kiamat. Semoga kita termasuk di dalamnya. Aamiin.

Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya