Liputan6.com, Jakarta Rukun iman ke 5 dalam agama Islam adalah beriman kepada hari akhir atau hari kiamat. Hari akhir merupakan hari berakhirnya kehidupan di dunia. Disebut hari akhir, karena tidak ada hari lagi setelah hari tersebut.
Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman ke 5. Iman ini berarti umat Muslim meyakini sepenuh hari dan percaya bahwa hari akhir itu pasti terjadi atas kehendak Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT,
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.” (Q.S. Al-Hajj:7)
Berikut Liputan6.com ulas mengenai rukun iman ke 5 yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (29/5/2023).
Rukun Iman ke 5
Rukun iman ke 5 dalam agama Islam adalah beriman kepada hari akhir atau hari kiamat. Beriman kepada hari akhir atau hari kiamat termasuk rukun iman ke 5 tidak hanya dibuktikan dengan keyakinan hati dan kata-kata, namun juga harus dibuktikan dengan perbuatan atau perilaku.
Menurut Kementerian Agama (Kemenag) menjelaskan bahwa kehidupan akhirat adalah kehidupan yang akan dialami oleh seluruh makhluk Allah SWT setelah hari kiamat. Mengimani hari akhir adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yang berkenan dengan masalah-masalah sam’iyyat yaitu masalah-masalah yang dapat diketahui diyakini berdasarkan penjelasan al-Qur’an dan hadist. Artinya adalah mengimani tanda-tanda datangnya hari kiamat.
Seseorang yang beriman kepada Allah SWT tentu akan beriman juga kepada hari akhir atau kiamat. Allah SWT menjelaskan tentang hari akhir melalui firman-firmanNya. Firman-firman Allah SWT tersebut menggambarkan tentang hal-hal yang terjadi di akhirat.
Salah satu firman Allah SWT tentang hari kiamat adalah,
“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.” (Q.S. Al-Hajj:7)
Keimanan yang benar terhadap datangnya hari akhir mencakup mengimani adanya hari kiamat (kebangkitan), mengimani adanya h[isab (perhitungan) dan balasan, mengimani tentang surga dan neraka, serta mengimani segala peristiwa yang akan terjadi setelah kematian.
Advertisement
Jenis-Jenis Hari Akhir
Setelah mengetahui rukun iman ke 5 adalah beriman kepada hari akhir atau hari kiamat, anda perlu mengetahui jenis-jenis kiamat. Para ulama mengelompokkan Kiamat menjadi dua macam adalah Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra. Berikut penjelasannya:
1. Kiamat Sugra
Kiamat Sugra (Kiamat kecil) merupakan peristiwa berakhirnya kehidupan sebagian makhluk di dunia ini. Semua makhluk hidup yang bernyawa di dunia ini akan mengalami kematian. Bagi orang yang masih hidup, hal ini menjadi pelajaran yang teramat berharga bahwa pada saatnya semua orang akan mengalami kematian. Kejadian Kiamat Sugra di antaranya sebagai berikut:
a. Peristiwa kematian
Peristiwa kiamat kecil berupa kematian sudah sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Allah telah mengisyaratkan bahwa semua makhluk hidup yang ada di dunia yang memiliki nyawa, semua itu akan meninggal kembali kepada-Nya sebagaimana firman Allah SWT,
“Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh.” (Q.S. An-Nisa:78)
Di dunia ini, setiap yang bernyawa akan merasakan mati dan di akhirat nanti akan mendapatkan balasan atas masing-masing perbuatannya. Apabila mempunyai amal yang baik dan taat terhadap perintah Allah SWT, maka akan dimasukkan ke dalam surga, sebaliknya kalau ia berbuat maksiat dan bergelimang dosa, maka akan dimasukkan ke dalam neraka.
Meninggalnya seseorang juga itu mutlak rahasia Allah SWT dan tidak ada seorangpun yang mengetahuinya. Seseorang bisa meninggal di usia muda, remaja, dewasa, atau pada usia lanjut. Seseorang bisa meninggal saat sedang tidur, sedang sakit, atau sedang melakukan perjalanan.
b. Bencana alam
Selain peristiwa kematian, kiamat sugra juga bisa berupa musibah bencana alam seperti banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, kekeringan, gelombang panas, badai tropis, tornado, wabah penyakit, kebakaran, badai salju, dan tsunami. Bencana alam juga bisa terjadi secara tidak alami yang disebabkan oleh faktor kelalaian manusia, seperti kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, kelaparan, dan lain sebagainya.
2. Kiamat Kubra
Kiamat Kubra (Kiamat besar) yaitu terjadinya kehancuran yang menimpa seluruh alam semesta. Kehidupan manusia akan berganti dengan alam yang baru, yakni alam akhirat. Kiamat Kubra akan terjadi di seluruh dunia tanpa terkecuali. Kiamat Kubra memang belum terjadi sehingga tidak seorang pun mengetahui bagaimana peristiwa yang sebenarnya. Namun demikian kita dapat mengetahuinya melalui firman Allah SWT berikut:
“Sesungguhnya apa pun yang dijanjikan kepadamu pasti datang dan kamu tidak mampu menolaknya.” (Q.S. Al-An’am:134)
Allah SWT tidak menyebutkan kapan kiamat Kubra itu akan terjadi. Allah SWT hanya menggambarkan peristiwa kiamat Kubra dalam beberapa firmannya sebagai berikut:
- Malaikat Israfil meniup sangkakala untuk kali yang pertama. Lalu semua makhluk akan mati, kecuali yang dikehendaki tetap hidup oleh Allah SWT, sebagimana dijelaskan dalam Surah az-Zumar ayat 68.
- Langit menjadi terpecah-belah, seperti dijelaskan dalam Surah al-Muzzammil ayat 18.
- Manusia menjadi seperti anai-anai yang berterbangan dan gunung-gunung seperti buku yang dihambur-hamburkaa, sebagaimana tertuang dalam Surah al-Qāri’ah ayat 4-5.
- Terjadi goncangan yang dahsyat dan bumi mengeluarkan lava, sebagaimana disebutkan dalam Surah az-Zalzalah ayat 1-2.
- Langit terbelah dan bumi diratakan, sebagaiman dijelaskan dalam Surah al-Insyiqāq ayat 1 – 3.
- Langit terbelah, bintang jatuh berserakan, lautan meluap, kuburan dibongkar seperti dijelaskan dalam Surah al-Infit]ār ayat 1-4.
- Matahari digulung, bintang berjatuhan, gunung dihancurkan, unta yang bunting tidak dipedulikan, binatang liar dikumpulkan, lautan meluap, sebagaimana dijelaskan dalam Surah at-Takwir ayat 1-6.
- Mata terbelalak karena ketakutan, bulan hilang cahayanya, matahari dan bulan dikumpulkan sebagaimana dijelaskan dalam Surah al-Qiyāmah ayat 7-9.
- Guncangan yang sangat besar sebagaimana dijelaskan dalam Surah al-H|ajj ayat 1- 2.
- Bumi dan gunung berguncang, gunung-gunung menjadi tumpukan pasir yang berterbangan, sebagaiman dijelaskan dalam Surah alMuzzammil ayat 14.
- Manusia datang berkelompok-kelompok, dibukanya beberapa pintu langit, dan gunung menjadi fatamorgana sebagaimana dijelaskan dalam Surah an-Nabā’ ayat 18-20.
Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman ke 5 memiliki fungsi yang sangat penting untuk selalu diingat oleh setiap muslim. Berikut penjelasannya:
1. Kesadaran untuk Taat Beribadah
Fungsi beriman kepada hari akhir adalah untuk menyadarkan muslim agar senantiasa beribadah. Surga dan neraka adalah tempat tinggal manusia di alam akhirat. Surga sebagai balasan amal yang baik, yang disediakan bagi hamba-Nya yang bertaqwa. Sementara itu, neraka sebagai balasan amal yang buruk, yang disediakan bagi hamba-Nya yang durhaka.
2. Bersikap Mawas Diri
Sebagai hamba Allah di muka bumi, anda tidak boleh berperilaku semena-semena dan mengikuti saja apa yang diinginkan oleh hawa nafsu. Hal ini karena apa yang anda perbuat di dunia ini akan berakibat pada kehidupan di alam akhirat. Jadi, sebagai umat Muslim anda harus selalu bermawas diri.
3. Rendah Hati dan Tidak Sombong
Selanjutnya, fungsi beriman kepada hari akhir adalah agar seorang muslim tetap rendah hati dan tidak sombong. Sehebat apapun manusia dan setinggi apapun jabatannya tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
4. Bertanggung Jawab
Di hari akhir, manusia akan diminta bertanggung jawab atas perbuatannya saat di dunia. Artinya bahwa besar ataupun sekecil apapun amal perbuatan kita pasti akan mendapatkan balasannya di akhirat nanti.
Advertisement