Liputan6.com, Jakarta Logistik adalah sebuah istilah yang mungkin dikenal sebagai penyediaan barang. Logistik dikenal sebagai ilmu atau seni yang berkaitan dengan penyimpanan, pemeliharaan, penyaluran, hingga penghapusan suatu barang atau alat tertentu.
Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan modal. Jadi, logistik ini bertujuan untuk menemukan keseimbangan, yaitu menekan biaya serendah-rendahnya tetapi tetap menjaga tingkat kualitas jasa dan kepuasan konsumen.
Baca Juga
Advertisement
Logistik adalah ilmu yang wajib dipahami dalam dunia bisnis. Manajemen logistik yang baik dapat membuat kamu mendapatkan barang yang tepat pada waktu yang tepat, dengan jumlah dan kondisi yang tepat, hingga biaya yang terjangkau, dan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa logistik.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (13/10/2021) tentang logistik.
Logistik adalah
Logistik adalah suatu istilah yang berkaitan erat dengan bisnis dan organisasi. Kegiatan logistik merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan dalam bidang ekonomi. Namun, awalnya logistik adalah suatu istilah yang digunakan dalam bidang militer.
Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logis yang berarti “rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”. Kata logistik memiliki asal kata dari Bahasa Prancis loger yaitu untuk menginapkan atau menyediakan.
Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar ‘Logistikas’, yang bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan persediaan perang.
Kegunaan asal logistik adalah untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai dan perawatan dari pasukan militer di lapangan. Penggunaannya berkembang hingga digunakan untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), logistik adalah pengadaan, perawatan, distribusi, dan penyediaan (untuk mengganti) perlengkapan, perbekalan, dan ketenagaan. Logistik adalah proses pengelolaan, pemindahan, serta penyimpanan barang produksi barang jadi dari penyedia ke konsumen. Logistik juga dapat dimaknai sebagai proses perpindahan, pengaturan, serta penyimpanan barang, mulai dari tahap pengiriman hingga sampai ke pelanggan akhir, yang mana semua proses tersebut diatur dalam satu rantai pasok.
Advertisement
Kegiatan Logistik
Kegiatan logistik adalah suatu kegiatan yang biasanya dilakukan dalam bisnis. Kegiatan-kegiatan ini biasanya berhubungan satu sama lain. Kegiatan logistik ini di antaranya adalah pelayanan pelanggan, prediksi permintaan, manajemen persediaan, komunikasi logistik, penanganan material, proses pemesanan, pengemasan, komponen-komponen dan layanan pendukung, seleksi lokasi pabrik dan tempat penyimpanan, procurement/ purchasing, reverse logistics, transportasi, serta pergudangan dan penyimpanan.
Seluruh kegiatan logistik tersebut tentunya memiliki tujuan tertentu. Tujuan utama kegiatan logistik adalah demi tersedianya suatu produk barang yang tepat waktu dan hingga di lokasi yang tepat. Oleh karena itu, ada beberapa kegiatan logistik yang harus dilakukan perusahaan, yaitu pengadaan barang, kegiatan produksi, dan distribusi.
Sistem Logistik
Sistem logistik memiliki komponen-komponen yang wajib ada agar terus berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Dalam sistem logstik ini, ada 5 komponen penting yang harus ada untuk mendukung lancarnya sistem logistik ini, di antaranya:
- Lokasi. Sistem logistik pertama yang perlu diketahui adalah lokasi. Hal ini wajib ditentukan terlebih dahulu sebelum menentukan jenis transportasi yang akan digunakan. Dalam penentuan lokasi ini, perusahaan akan melakukan survei dan memperhitungkan terlebih dahulu lokasi pengiriman logistik. Dalam komponen ini, perusahaan juga harus merencanakan hal lainnya, seperti ketersediaan stok, pihak penerima, pabrik, dan lainnya.
- Transportasi. Komponen selanjutnya adalah penentuan transportasi. Hal ini berarti dalam sistem logistik perusahaan harus menentukan jenis transportasi untuk menyalurkan logistik. Dalam menentukan transportasi ini, perusahaan harus mempertibangkan beberapa hal, seperti perkiraan biaya hingga faktor risiko dari keputusan menggunakan transportasi tersebut.
- Persediaan. Persediaan merupakan salah satu komponen pada sistem logistik yang sangat penting. Persediaan ini merujuk pada pengadaan atau ketersediaan barang logistik. Perusahaan bisa mengetahui persediaan logistik dari hasil pencatatan. Komponen ini akan mempermudah perusahaan dalam menentukan pengiriman logistik. Hal ini juga dapat membantu perusahaan dalam memutuskan kapan harus melakukan stok barang lagi.
- Komunikasi. Salah satu komponen yang tidak boleh ditinggalkan dalam sistem logistik adalah komunikasi. Adanya komponen satu ini akan membuat semua proses penyaluran barang atau logistik menjadi lebih lancar dan terstruktur. Kata lainnya tidak akan ada miskomunikasi antar kegiatan atau komponen logistiknya. Hal ini membantu perusahaan agar setiap sistem logistik yang dijalankan tetap berjalan sesuai dengan yang seharusnya.
- Penyimpanan. Komponen terakhir dari sistem logistik adalah penyimpanan. Komponen penyimpanan ini termasuk penanganan (handling), pergerakan (movement), pengepakan, serta pengemasan produk. Komponen penyimpanan ini juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Pasalnya, penyimpanan dapat memengaruhi kualitas produk ataupun komponen lainnya.
Advertisement