Liputan6.com, Jakarta Agribisnis adalah salah satu cabang pengetahuan yang menggabungkan ilmu pertanian dan bisnis. Agribisnis adalah cara untuk menggambarkan kegiatan yang terkait dengan pertanian. Agribisnis juga digunakan untuk menggambarkan bisnis yang terlibat dalam pemasaran dan distribusi produk pertanian.
Agribisnis adalah kegiatan yang melibatkan semua langkah yang diperlukan untuk mengirim barang pertanian ke pasar, yaitu produksi, pemrosesan, dan distribusi. Agribisnis adalah komponen penting perekonomian di negara-negara agraris seperti Indonesia.
Kunci dari agribisnis adalah memperlakukan berbagai aspek dalam meningkatkan produk pertanian sebagai suatu sistem yang terintegrasi. Perusahaan agribisnis adalah perusahaan uang memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan produk dan penunjang pertanian.
Advertisement
Di Indonesia, agribisnis adalah salah satu subjek yang cukup banyak dipelajari. Berikut pengertian agribisnis dan sektornya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(18/10/2021).
Pengertian agribisnis secara umum
Menurut etimologi, agribisnis berasal dari kata agribusiness. Agri berarti pertanian, dan business artinya bisnis atau usaha. Secara singkat, agribisnis adalah usaha atau kegiatan yang berkaitan dengan produksi pertanian.
Agribisnis adalah cara untuk menggambarkan kegiatan dan perusahaan yang terkait dengan budidaya dan pengolahan makanan dan produk pertanian lainnya. Agribisnis juga digunakan untuk menggambarkan bisnis yang terlibat dalam pemasaran dan distribusi produk pertanian.
Agribisnis melibatkan semua langkah yang diperlukan untuk mengirim barang pertanian ke pasar, yaitu produksi, pemrosesan, dan distribusi.
Advertisement
Pengertian agribisnis menurut ahli
Edwards dan Shultz
Agribisnis adalah upaya dinamis dan sistemik yang melayani konsumen secara global dan lokal melalui inovasi dan pengelolaan berbagai rantai nilai yang menghasilkan barang dan jasa bernilai yang berasal dari orkestrasi berkelanjutan makanan, serat, dan sumber daya alam.
Goldberg
Agribisnis adalah industri yang saling terkait dan saling bergantung dalam pertanian yang memasok, memproses, mendistribusikan, dan mendukung produk pertanian.
Downey and Erickson
Agribisnis adalah kegiatan yang berhubungan dengan penanganan komoditi pertanian dalam arti luas, yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan masukan dan keluaran produksi (agroindustri), pemasaran masukan-keluaran pertanian dan kelembagaan penunjang kegiatan.
Austin
Agribisnis adalah kesatuan kegiatan usaha yang meliputi kegiatan usaha tani, pengolahan bahan makanan, usaha sarana, dan prasarana produksi pertanian, transportasi, perdagangan, kestabilan pangan dan kegiatan-kegiatan lainnya termasuk distribusi bahan pangan dan serat-seratan kepada konsumen.
Drillon
Agribisnis adalah sejumlah total dari seluruh kegiatan yang menyangkut manufaktur dan distribusi dari sarana produksi pertanian, kegiatan yang dilakukan usahatani, serta penyimpanan, pengolahan dan distribusi dari produk pertanian dan produk-produk lain yang dihasilkan dari produk pertanian.
Cramer dan Jensen
Agribisnis adalah suatu kegiatan yang sangat kompleks, meliputi industri pertanian, industri pemasaran hasil pertanian dan hasil olahan produk pertanian, industri manufaktur dan distribusi bagi bahan pangan dan serat-seratan, kepada pengguna/konsumen.
Wibowo dkk
Agribisnis adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran sampai pada pemasaran produk yang dihasilkan oleh suatu usaha tani atau agroindustri yang saling terkait satu sama lain.
Arifin dan Biba
Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir sektor pangan (food supply chain). Dengan kata lain, agribisnis adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan.
Sektor agribisnis masukan
Sektor masukan atau agroinput merupakan sektor penyedia sarana produksi pertanian. Kegiatan ini mencakup perencanaa, pengelolaan dari sarana produksi, teknologi, dan sumber daya. Kegiatan sektor ini bertujuan agar penyediaan sarana produksi atau input usaha pertanian memenuhi kriteria tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat mutu dan tepat produk.
Contoh sektor masukan seperti persediaan pertanian, tenaga kerja, irigasi, serta penyediaan benih dan pupuk.
Advertisement
Sektor agribisnis produksi
Sektor produksi atau Agroproduksi mencakup kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha pertanian untuk meningkatkan produksi primer pertanian. Kegiatan ini seperti perencanaan pemilihan lokasi, komoditas, teknologi, dan pola usahatani dalam rangka meningkatkan produksi primer.
Sektor agribisnis pengolahan
Sektor pengolahan meliputi kegiatan pemrosesan utama dan sekunder. Pengolahan makanan primer mengubah produk pertanian, seperti biji gandum mentah atau ternak, menjadi sesuatu yang pada akhirnya dapat dimakan.
Sementara pengolahan makanan sekunder, adalah proses sehari-hari membuat makanan dari bahan-bahan yang siap pakai. Misalnya, memanggang roti terlepas dari apakah itu dibuat di rumah, di toko roti kecil, atau di pabrik besar, adalah contoh pengolahan makanan sekunder.
Advertisement
Sektor agribisnis pemasaran
Pemasaran pertanian mencakup layanan yang terlibat dalam memindahkan produk pertanian dari pertanian ke konsumen. Pelayanan ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan penanganan hasil pertanian sedemikian rupa untuk memuaskan petani, perantara dan konsumen.
Sektor agribisnis pendukung
Sektor pendukung atau agrosupporting meliputi penelitian dan pengembangan (litbang) pendidikan dan pelatihan (diklat), jasa penyuluhan, keuangan dan transportasi. Penyediaan berbagai jasa ini diperlukan untuk membuat sistem agribisnis tersebut lengkap dan bekerja baik.
Advertisement