Ciri-Ciri Penyakit Klamidia pada Pria dan Wanita, Bisa Sebabkan Komplikasi

Klamidia dapat menginfeksi pria dan wanita secara berbeda

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 11 Jun 2023, 15:40 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2023, 15:40 WIB
Vagina Alat Kelamin Perempuan
Ilustrasi klamidia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri penyakit klamidia dapat dikenali sejak tahap awal infeksi. Klamidia adalah infeksi menular seksual yang umum. Klamidia dapat menginfeksi pria dan wanita secara berbeda. Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.

Ciri-ciri penyakit klamidia biasanya dirasakan mulai satu hingga dua minggu setelah terpapar klamidia. Ciri-ciri penyakit klamidia tahap awal ini bisa sangat ringan dan hilang dengan sendirinya, membuatnya mudah untuk dilupakan.

Klamidia dapat dengan mudah disembuhkan pada tahap awal diagnosa. Namun, jika tidak ditangani, klamidia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Karena ciri-ciri penyakit klamidia cukup ringan, beberapa orang bahkan tidak menyadarai atau mengalami fehala apapun sampai infeksi bertambah parah.

Ciri-ciri penyakit klamidia pada pria dan wanita bisa berbeda satu sama lain. Mengetahui ciri-ciri penyakit klamidia sejak dini dapat mengurangi komplikasi yang lebih parah. Berikut ciri-ciri penyakit klamidia yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu(13/11/2019).

Ciri-ciri penyakit klamidia pada pria

Ilustrasi pria sakit flu
Ilustrasi (iStock)

Ciri-ciri penyakit klamidia biasanya muncul 1-3 minggu setelah penularan. Berikut gejalanya:

- Uretritis

Uretritis adalah infeksi pada uretra, saluran yang mengalir melalui penis. Gejala khas uretritis pada pria meliputi cairan kuning atau hijau keluar dari penis, sakit saat buang air kecil, bau menyengat atau gatal di saluran kencing, dan iritasi di ujung penis.

- Epididimitis

Epididimitis adalah infeksi tabung di belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma. Seseorang dengan epididimitis akan mengalami rasa sakit di testis, dan mungkin menyebar ke pangkal paha.

- Gejala lain

Klamidia bisa juga menginfeksi anus. Dalam hal ini, gejala utama bisa meliputi diare, sakit atau gatal, bengkak, dan pendarahan dari daerah anus. Melakukan seks oral dengan seseorang yang memiliki infeksi meningkatkan risiko terkena klamidia di tenggorokan. Gejalanya bisa berupa sakit tenggorokan, batuk, atau demam.

Ciri-ciri penyakit klamidia pada wanita

Vagina Alat Kelamin Perempuan
Ilustrasi wanita (iStockphoto)

Ciri-ciri penyakit klamidia pada wanita dapat terjadi di organ reproduksi wanita. Beberapa orang mungkin memiliki gejala yang sangat ringan atau tidak jelas setelah mereka terinfeksi. Ciri-ciri ini terkadang mirip dengan infeksi saluran kemih atau infeksi vagina. Berikut gejalanya:

- Keputihan abnormal yang mungkin memiliki bau

- Pendarahan di luar waktu menstruasi

- Menstruasi menyakitkan

- Nyeri perut disertai demam

- Rasa sakit saat berhubungan seks

- Gatal atau terbakar di dalam atau di sekitar vagina

- Nyeri saat buang air kecil

- Keinginan untuk kencing lebih dari biasanya

Jika infeksi menyebar ke luar vagina dan leher rahim, gejala klamidia pada wanita mungkin termasuk:

- Nyeri di perut atau punggung bagian bawah

- Mual atau demam ringan

- Pendarahan antara menstruasi atau setelah hubungan seks vaginal

Klamidia pada wanita juga bisa terjadi di anus dan oral dengan gejala yang sama dengan yang dialami pria.

Ciri-ciri penyakit klamidia di tenggorokan

Ilustrasi sakit tenggorokan
Ilustrasi sakit tenggorokan (sumber: iStock)

Infeksi menular seksual juga dapat ditularkan dan dikontrak selama seks oral. Kontak dengan mulut, bibir, atau lidah bisa menularkan klamidia. Gejala klamidia di tenggorokan bisa meliputi:

- sakit tenggorokan

- tenggorokan kering

- demam

- batuk

Ciri-ciri penyakit klamidia di mata

Penyakit Mata Glaukoma
Penyakit Mata (sumber: iStockphoto)

Infeksi klamidia paling umum di daerah genital, tetapi dapat terjadi di tempat yang kurang umum seperti dubur, tenggorokan, dan bahkan mata. Klamidia dapat terjadi di mata melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan bakteri.

Sebagai contoh, infeksi dapat berpindah dari alat kelamin ke mata jika menyentuh mata tanpa mencuci tangan. Jika tidak diobati, klamidia di mata dapat menyebabkan kebutaan. Infeksi klamidia mata juga kerap disebut konjungtivitis klamidia, gejala berikut dapat terjadi:

- kemerahan

- pembengkakan

- gatal

- gangguan

- lendir atau keputihan

- sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia)

Komplikasi yang disebabkan klamidia

Vagina Alat Kelamin Perempuan
Ilustrasi klamidia (iStockphoto)

Infeksi menular seksual lainnya

Orang yang menderita klamidia trachomatis berisiko lebih tinggi untuk menderita IMS lain - termasuk gonore dan HIV, virus penyebab AIDS.

Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul adalah infeksi rahim dan saluran tuba yang menyebabkan nyeri panggul dan demam. Penyakit radang panggul dapat merusak tuba falopi, ovarium dan uterus, termasuk serviks.

Infeksi dekat testis (epididimitis)

Infeksi klamidia dapat mengobarkan tabung melingkar yang terletak di sebelah testis (epididimis). Infeksi dapat menyebabkan demam, nyeri skrotum dan pembengkakan.

 

Komplikasi yang disebabkan klamidia

Infeksi kelenjar prostat

Organisme klamidia dapat menyebar ke kelenjar prostat pria. Prostatitis dapat menyebabkan nyeri selama atau setelah berhubungan seks, demam dan kedinginan, buang air kecil yang menyakitkan, dan nyeri punggung bagian bawah.

Infeksi pada bayi baru lahir

Infeksi klamidia dapat menular dari saluran vagina ke anak selama persalinan, menyebabkan pneumonia atau infeksi mata yang serius.

Infertilitas

Infeksi Chlamydia bahkan yang ringan sekalipun dapat menyebabkan jaringan parut dan obstruksi pada tuba falopi, yang dapat membuat wanita mandul.

Artritis reaktif

Kondisi ini biasanya memengaruhi sendi, mata, dan uretra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya