Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah perusahaan, supaya pengaturan keuangannya dapat berjalan dengan lancar haruslah memiliki manajemen keuangan yang baik. Hal ini biasanya merupakan fungsi manajer keuangan.
Posisi ini merupakan salah satu posisi yang cukup tinggi dan krusial dalam sebuah perusahaan karena berkaitan langsung dengan keputusan yang melibatkan keuangan perusahaan. Maka dari itu fungsi manajer keuangan pun sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan, baik itu perusahaan berskala besar maupun perusahaan berskala kecil.
Advertisement
Baca Juga
Di perusahaan berskala besar, fungsi manajer keuangan cukup terbatas, bisa saja berkaitan dengan investasi perusahaan, pengalokasian dana, manajamen aset, dan lain sebagainya. Sedangkan di perusahaan berskala kecil, fungsi manajer keuangan kemungkinan besar akan lebih beragam karena harus menangani segala urusan yang meliputi bagian keuangan.
Fungsi manajer keuangan cukup krusial karena akan berhubungan dengan manajemen dana baik itu berhubungan dengan pengalokasian dana dalam bentuk investasi maupun usaha pengumpulan dana dalam pembelanjaan secara efisien.
Kesehatan keuangan sebuah perusahaan sangat bergantung pada kinerja manajer keuangan. Maka dari itu, tak sembarang orang dapat menempati posisi ini. Dibutuhkan pengalaman yang cukup serta jam terbang yang tinggi.
Berikut ini merupakan tujuan dan fungsi manajer keuangan dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (13/11/2020).
Â
Â
Fungsi manajer keuangan
Seperti yang telah disebutkan secara singkat di atas, fungsi manajer keuangan pada umunya yakni merencanakan, mencari, serta dapat mengoptimalkan pemanfaatan dana perusahaan guna keberlangsungan operasi perusahaan tersebut. Tentunya hal tersebut membutuhkan pengetahuan tentang pasar uang serta bagaimana modal akan diperoleh. Manajer keuangan juga akan menjadi ujung tombak pengambilan keputusan yang krusial di bidang keuangan. Berikut ini merupakan penjelasan tentang fungsi manajer keuangan:
1. Planning atau perencanaan keuangan. Fungsi ini meliputi segala hal yang berkaitan dengan perencanaan arus kas serta laba rugi sebuah perusahaan.
2. Budgeting atau anggaran, yakni fungsi yang berkaitan dengan pengalokasian dan penerimaan anggaran biaya secara efisien untuk memaksimalkan dana yang dimiliki oleh perusahaan.
3. Controlling atau pengendalian keuangan. Fungsi ini mencakupi kegiatan evaluasi perbaikan mengenai keuangan serta sistem keuangan perusahaan
4. Auditing atau pemeriksaan keuangan. Fungsi ini berkaitan dengan audit internal terhadap keuangan perusahaan. Sehingga jika terjadi penyimpangan dapat diatasi sesegera mungkin.
5. Reporting atau pelaporan keuangan. Fungsi ini adalah untuk menyediakan laporan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan, serta melakukan analisis rasio keuangan.
Â
Â
Advertisement
Tanggungjawab Manajer Keuangan
Selain beberapa fungsi di atas, seorang manajer keuangan juga memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keputusan yang telah dibuatnya. Berikut merupakan tanggung jawab seorang manajer keuangan:
- Investment decision: berkaitan dengan masalah investasi aset yang diinginkan dari suatu organisasi pada kesempatan yang tersedia. Sehingga mendapatkan keuntungan yang optimal.
- Financing decision: berkaitan dengan pemilihan bentuk sumber dana atau modal. Sehingga dapat melakukan investasi dengan memilih alternatif pembelanjaan yang memakan biaya paling murah.
- Dividend decision: berkaitan dengan masalah penentuan laba yang akan diberikan kepada para pemegang saham.
Â
Â
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dari manajemen keuangan telah terlihat dalam proses penilaian yang dilakukan oleh pasar uang, tujuan utamanya yaitu memaksimalkan kekayaan pemegang saham.
Menurut para ahli, tujuan manajemen keuangan yaitu untuk:
1. Memaksimalkan keuntungan: Seorang manajer keuangan harus memiliki pertimbangan yang tepat supaya dapat memaksimalkan keuntungan sebuah perusahaan. Maka dari itu, ia harus memiliki pengetahuan yang baik terkait dengan pasar uang agar dapat mengambil keputusan dengan baik.
2. Menjaga arus kas (cash flow): Sebuah persusahaan harus memiliki arus kas atau cash flow yang baik guna melakukan pembiayaan terhadap kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari. Misalkan saja seperti pembayaran gaji karyawan, pembelian bahan baku, dan lain sebagainya.
3. Mempersiapkan struktur modal: Dalam sebuah perusahaan, untuk mengembangkan usaha dibutuhkan modal. Maka dari itu, tugas seorang manajer keuangan yakni dapat memutuskan rasio antara pembiayaan yang dimiliki dan keuangan yang dipinjam agar dapat seimbang.
4. Pemanfaatan keuangan yang tepat: Seorang manajer keuangan harus mampu memanfaatkan keuangan secara optimal sehingga menghindari kerugian yang tidak perlu.Â
5. Memaksimalkan kekayaan: Salah satu tanggung jawab manajer keuangan adalah membagikan dividen kepada pemegang saham, maka dari itu, manajer keuangan harus mampu memaksimalkan kekayaan perusahaan agar dapat meningkatkan nilai perusahaan di pasar saham.
6. Meningkatkan efisiensi: Manajer keuangan harus memiliki perhitungan yang tepat dalam segala aspek yang menyangkut bidang keuangan. Ia pun harus pandai dalam melakukan efisiensi agar semua departemen dapat bekerja dengan baik.
7. Kelangsungan hidup perusahaan: sebuah perusahaan sangat bergantung pada manajer keuangan, maka dari itu kinerja dari manajer ini akan menentukan keuangan dari perusahaan. Jika salah mengambil keputusan dapat menyebabkan perusahaan merugi dan bangkrut.
8. Mengurangi resiko operasional: Dalam sebuah perusahaan, manajer keuangan harus mampu peka untuk menilai berbagai resiko operasional yang akan terjadi. Maka dari itu, segala bentuk kerugian bisa dihindari semaksimal mungkin.
Â
Â
Advertisement