12 Manfaat Daging Kalkun untuk Kesehatan, Bantu Turunkan Kolesterol

Kalkun kaya akan protein dan mineral penting lainnya

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 23 Jun 2023, 01:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 01:00 WIB
Ilustrasi Kalkun Panggang
Ilustrasi kalkun (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Kalkun merupakan jenis unggas yang biasa diolah menjadi santapan lezat. Memilki rasa dan tekstur mirip daging ayam, kalkun memiliki jumlah nutrisi yang lebih besar dari ayam.

Di Amerika, hidangan kalkun selalu hadir pada perayaan Thanksgiving. Di Indonesia hidangan kalkun mungkin tak sepopuler ayam atau bebek. Lazimnya, daging kalkun dapat ditemukan di restoran atau supermarket.

Kalkun kaya akan protein dan sumber vitamin dan mineral yang luar biasa, terutama vitamin B dan omega-3. Nutrisi ini diperlukan tubuh untuk mendukung berbagai aspek kesehatan, termasuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot.

Kalkun juga menjadi pilihan yang baik untuk menurunkan berat badan. Nutrisi pada kalkun tergantung pada potongannya. Misalnya, daging gelap, yang ditemukan di otot aktif seperti kaki atau paha, cenderung memiliki lebih banyak lemak dan kalori daripada daging putih. Sedangkan daging putih mengandung sedikit lebih banyak protein.

Berikut manfaat daging kalkun bagi kesehatan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (25/11/2019).

Bantu penurunan berat badan dan tinggi protein

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Bantu penurunan berat badan

Dibandingkan dengan daging lain, kalkun mungkin lebih baik dalam penurunan berat badan. Manfaat kalkun cenderung memiliki jumlah lemak lebih sedikit dari pada daging lainnya.

Bagian kalkun yang berbeda mengandung nilai kalori yang berbeda; sementara semua kalkun hampir bebas karbohidrat, kandungan lemak dan proteinnya berubah tergantung pada bagian mana yang dikonsumsi.

Dada kalkun panggang adalah pilihan dengan kalori terendah, dengan 160 kalori, 24 gram protein dan 6 gram lemak untuk porsi 3 ons. Jumlah paha bawah yang sama memiliki 170 kalori, 23 gram protein dan 8 gram lemak, sedangkan sayap dan paha atas keduanya memiliki 190 kalori, 23 gram protein dan 10 gram lemak.

Tinggi protein

Kalkun adalah makanan kaya protein. Protein penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot. Ini memberi struktur pada sel dan membantu transportasi nutrisi ke seluruh tubuh. Terlebih lagi, manfaat kalkun dapat menjadi alternatif yang lebih sehat daripada daging merah, karena beberapa penelitian observasional menghubungkan daging merah dengan peningkatan risiko kanker usus besar dan penyakit jantung.

Tingkatkan kekebalan dan bangun otot

Binaraga Kekar dan Berotot
Tingkatkan kekebalan (iStockphoto)

Tingkatkan kekebalan

Daging kalkun terdiri dari asam amino triptofan, yang memproduksi serotonin. Senyawa ini memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kandungan kalium, protein, dan selenium pada kalkun juga baik untuk membangun sistem kekebalan. Selenium memungkinkan kekebalan untuk menangkal virus dan infeksi bakteri.

Membangun otot kuat

Manfaat kalkun memberikan protein penting untuk pertumbuhan otot. Kandungan kalorinya relatif rendah menjadikan daging ini sehat bagi orang yang ingin membangun kekuatan tubuh. Kalkun juga memiliki kandungan asam amino yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan ayam. Asam amino adalah bahan pembangun protein. Jumlah asam amino yang berbeda memiliki efek berbeda pada peningkatan otot.

Baik untuk penderita diabetes dan kaya vitamin B

ilustrasi Diabetes
ilustrasi Diabetes (sumber: iStockphoto)

Baik untuk penderita diabetes

Mendapatkan protein yang cukup membantu menjaga tingkat insulin stabil setelah makan. Manfaat kalkun memiliki indeks glikemik rendah yang dapat membantu menjaga tingkat insulin stabil. Penelitian telah mengungkapkan bahwa mengonsumsi kalkun dalam porsi sedang dapat membantu mengurangi gejala diabetes.

Kaya vitamin B

Manfaat daging kalkun adalah sumber vitamin B yang sangat kaya, termasuk B3 (niacin), B6 (pyridoxine), dan B12 (cobalamin). Vitamin B3 (niasin) penting untuk produksi energi yang efisien dan komunikasi sel. Vitamin B6 (piridoksin) mendukung pembentukan asam amino dan membantu menghasilkan neurotransmiter. Sementara Vitamin B12 sangat penting untuk produksi DNA dan pembentukan sel darah merah.

Cegah stres dan insomnia

stres
Ilustrasi stres (iStockphoto/hobo_018)

Cegah stres

Kalkun mengandung asam amino triptofan. Triptofan adalah neurotransmitter yang ditemukan di otak, trombosit darah, dan saluran pencernaan. Kandungan triptofan dalam kalkun dapat membantu mendukung kadar serotonin yang sehat dalam tubuh, yang meningkatkan kewaspadaan dan suasana hati yang baik. Kekurangan serotonin dapat menyebabkan tingginya tingkat stres dan depresi berat.

Cegah insomnia

Triptofan dalam kalkun bersifat menenangkan dan mengenyangkan. Serotonin yang dihasilkan dari triptofan menenangkan suasana hati dan mengarah pada perasaan nyaman bagi mereka yang menderita insomnia. Kandungan selenium dalam kalkun mendorong tidur dan meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin B3 dan B6 juga membantu mengendalikan insomnia.

Cegah anemia dan turunkan kolesterol

Ilustrasi anemia (iStock)
Ilustrasi anemia (iStock)

Cegah anemia

Manfaat daging kalkun merupakan sumber zat besi, kalium, fosfor dan seng yang membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Kalkun juga kaya akan vitamin B12 yang membantu produksi DNA dan pembentukan sel darah merah.

Turunkan kolesterol

Niacin dalam kalkun membantu meningkatkan kolesterol baik dan mengurangi kolesterol buruk. Manfaat Kalkun memiliki kadar lemak rendah dan sedikit kalori. Kadar kolesterol tinggi berkontribusi pada berbagai masalah kardiovaskular.

Baik untuk tulang dan cegah kanker

Tulang Kuat
Tulang Kuat (sumber: iStockphoto)

Baik untuk tulang

Manfaat kalkun mengandung fosfor yang penting untuk pertumbuhan tulang. Mineral ini sebagian besar digunakan dalam membangun tulang dan gigi yang kuat. Fosfor juga penting untuk membuat protein dan menggunakan karbohidrat dan lemak.

Cegah kanker

Kalkun mengandung selenium, yang penting untuk fungsi kesehatan tiroid dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu Selenium juga memiliki peran penting untuk dimainkan dalam sistem pertahanan antioksidan. Antioksidan diperlukan untuk menghilangkan radikal bebas pemicu kanker.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya