Jelaskan Bagaimana Mekanisme Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun, Pahami Transpirasi

Kita bisa jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun dengan memahami peran penting air bagi tumbuhan.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 27 Jun 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 19:00 WIB
Akar pohon
Ilustrasi Akar pohon (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kita bisa jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun dengan memahami peran penting air bagi tumbuhan. Penyerapan air pada tumbuhan juga memiliki peran penting dalam untuk memenuhi kebutuhan hidrasi, metabolisme, dan pertumbuhan mereka. 

Bagi tumbuhan, air memiliki peran sebagai media transportasi untuk mengangkut nutrisi yang larut dalam air, seperti garam mineral, ke seluruh bagian tumbuhan. Nutrisi ini dibutuhkan untuk proses metabolisme, pembentukan struktur sel, dan fungsi-fungsi lainnya dalam tubuh tumbuhan.

Di samping itu, air juga merupakan komponen penting dalam proses fotosintesis, di mana tumbuhan mengubah energi matahari menjadi energi kimia untuk pertumbuhan mereka. Air digunakan dalam reaksi kimia fotosintesis dan memfasilitasi pergerakan zat-zat kimia yang terlibat dalam proses ini.

Jika kita memahami pentingnya proses penyerapan air pada tumbuhan, kita bisa jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun. Untuk memahami lebih dalam mengenai proses tersebut, simak penjelasan selengkapnya seperti yang sudah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (27/6/2023)

Mekanisme Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun

Agar kita bisa jelaskan mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun, penting bagi kita untuk memahami salah satu komponen penting dari tumbuhan, yakni xilem. Xilem adalah jenis jaringan pembuluh darah yang diketahui bertanggung jawab untuk pengangkutan air dan mineral. Xilem terdiri dari beberapa komponen, yakni pembuluh xilem, trakeid, serat xilem dan parenkim xilem.

Selain akar, xilem memiliki peran penting dalam mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun. Kita bisa jelaskan mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun dengan dua tahap yang berbeda, yakni penyerapan air di bagian akar, dan distribusi Air melalui xilem.

Rambut akar awalnya menyerap air melalui difusi. Setelah diserap oleh rambut akar, air mulai bergerak lebih dalam dan akhirnya mencapai xilem baik melalui jalur apoplas maupun simplas.

Pergerakan air ke atas dari akar ke ujung pucuk, daun dan cabang disebut pendakian getah. Pendakian getah dapat terjadi karena adanya gerakan yang dipengaruhi oleh dua faktor, yakni tekanan akar dan tarikan transpirasi.

Tekanan akar adalah tekanan yang timbul ketika akar menyerap kelebihan air melalui proses aktif. Karena itu, air yang sudah ada sebelumnya didorong ke atas.

Transpirasi adalah hilangnya air dalam bentuk uap air. Transpirasi terus-menerus yang terjadi di semua daun tanaman menciptakan tekanan negatif di kolom air (xilem). Ini memberikan tarikan ke atas pada kolom air, yang disebut tarikan transpirasi. Dan dengan demikian, air yang ada di kolom xilem diangkut ke ujung batang, daun, dll.

Dari penjelasan tersebut, kita bisa jelaskan mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun berdasarkan langkah-langkah berikut:

  1. Rambut akar menyerap air dan mineral dari tanah karena bersentuhan langsung dengan lapisan air di antara partikel tanah.
  2. Melalui proses difusi, air masuk ke dalam rambut akar.
  3. Xilem terdiri dari pembuluh kecil yang menghubungkan akar dan daun. Xylem mengangkut air, mineral, dan nutrisi dari tanah ke seluruh bagian tumbuhan.
  4. Ada dua jenis jaringan "transportasi" pada tumbuhan - xilem dan floem.
  5. Air dan zat terlarut diangkut oleh xilem dari akar ke daun, dan makanan diangkut dari daun ke seluruh tanaman oleh floem.
  6. Proses penguapan air dari daun dan menarik lebih banyak air dari akar disebut 'transpirasi'.

Peran Air bagi Tumbuhan

Ilustrasi akar tanaman, pohon
Ilustrasi akar tanaman, pohon. (Photo by おにぎり on Unsplash)

Seperti yang bisa kita jelaskan mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun tidak lepas dari peran air bagi tumbuhan. Air merupakan komponen penting yang memiliki peran besar bagi tumbuhan.

Tumbuhan membutuhkan air untuk memenuhi kebutuhan hidrasi, metabolisme, dan pertumbuhan mereka. Air adalah komponen penting dalam kehidupan tumbuhan karena memainkan peran dalam berbagai proses fisiologis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa tumbuhan menyerap air:

  1. Transportasi nutrisi: Air berfungsi sebagai media transportasi untuk mengangkut nutrisi yang larut dalam air, seperti garam mineral, ke seluruh bagian tumbuhan. Nutrisi ini dibutuhkan untuk proses metabolisme, pembentukan struktur sel, dan fungsi-fungsi lainnya dalam tubuh tumbuhan.
  2. Fotosintesis: Air adalah salah satu komponen penting dalam proses fotosintesis, di mana tumbuhan mengubah energi matahari menjadi energi kimia untuk pertumbuhan mereka. Air digunakan dalam reaksi kimia fotosintesis dan memfasilitasi pergerakan zat-zat kimia yang terlibat dalam proses ini.
  3. Dukungan struktural: Air juga membantu memberikan kekuatan dan kekakuan pada sel-sel tumbuhan, mempertahankan tekanan turgor yang diperlukan untuk menjaga kekakuan jaringan dan struktur tumbuhan. Kurangnya air dapat menyebabkan penurunan tekanan turgor, yang dapat mengakibatkan kerdil, layu, atau bahkan matinya tumbuhan.
  4. Regulasi suhu: Melalui proses transpirasi, tumbuhan menghilangkan panas berlebih dan menjaga suhu tubuhnya agar tetap optimal. Ketika air menguap melalui stomata di daun, panas diambil dari daun dan lingkungan sekitarnya, membantu mengurangi suhu tubuh tumbuhan.

Dengan menyerap air, tumbuhan dapat memenuhi kebutuhan vital mereka dan menjaga keseimbangan hidrasi yang penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan mereka.

Transpirasi pada Tumbuhan

Ilustrasi Daun Afrika
Ilustrasi Daun Afrika (unsplash/jits)

Seperti yang bisa kita jelaskan mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun melibatkan proses transpirasi. Transpirasi adalah proses biologis dimana air hilang dalam bentuk uap air dari bagian udara tanaman.

Selama proses transpirasi, molekul air dalam jaringan tanaman dikeluarkan dari bagian permukaan tumbuhan. Hanya sejumlah kecil air yang diserap dan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Sisanya dibuang dalam bentuk transpirasi.

Ada tiga jenis transpirasi pada tumbuhan, yakni transpirasi, yakni transpirasi stomata, transpirasi lentikuler, dan transpirasi kutikula.

Transpirasi Stomata

Transpirasi stomata adalah proses penguapan air dari stomata tumbuhan. Sebagian besar air dari tumbuhan ditranspirasikan dengan cara ini. Air di dekat permukaan daun berubah menjadi uap dan menguap saat stomata terbuka.

Transpirasi Lentikuler

Lentisel adalah bukaan kecil di kulit cabang dan ranting. Penguapan air dari lentisel tanaman dikenal sebagai transpirasi lentikuler. Sejumlah kecil air hilang melalui lentisel.

Transpirasi Kutikula

Transpirasi kutikula adalah proses penguapan air dari kutikula tumbuhan. Kutikula adalah penutup lilin di permukaan daun tanaman. Sekitar 5-10% air dari daun hilang melalui transpirasi kutikula. Selama kondisi kering ketika stomata tertutup, lebih banyak air ditranspirasikan melalui kutikula.

Meski pada akhirnya, proses transpirasi akan membuang air dari dalam tumbuhan, namun proses ini yang juga memengaruhi pergerakan air dari akar menuju daun. Dari pemaparan tersebut bisa kita jelaskan mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun, selain melibatkan penyerapan air di dalam tanah oleh akar, dan kemudian didistribusikan oleh xilem, mekanisme pengangkutan air juga melibatkan proses transpirasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya