5 Amalan di Hari Tasyrik dan Keutamaannya bagi Umat Islam

Amalan di Hari Tasyrik bisa membantu umat Islam dalam memaknai Idul Adha yang sesungguhnya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 30 Jun 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2023, 17:30 WIB
Ilustrasi hari Tasyrik (Istimewa)
Ilustrasi hari Tasyrik (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Amalan di Hari Tasyrik perlu dikenali oleh umat Islam. Pasalnya, banyak keutamaan yang bisa didapatkan oleh muslim pada hari ini. Seperti yang telah diketahui, hari Tasyrik adalah waktu di mana umat Islam bisa melaksanakan ibadah kurban. Hari Tasyrik juga dikenal sebagai hari di mana umat Islam dilarang berpuasa.

Tasyrik dalam bahasa Arab diartikan sebagai matahari atau menjemur sesuatu. Penamaan hari Tasyrik ini bisa karena dua alasan. Pertama, di hari Tasyrik, hewan-hewan kurban akan disembelih setelah matahari terbit dan sebelum matahari tenggelam. Kedua, di hari Tasyrik umat Islam akan menjemur daging kurbannya di bawah terik matahari.

Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Ada juga yang menyatakan bahwa 10 Zulhijjah atau Idul Adha termasuk dalam hari Tasyrik. Pada hari Tasyrik ini jemaah haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah. Sementara bagi umat Islam yang berkurban, hari Tasyrik adalah waktu di mana hewan kurban disembelih.

Amalan di Hari Tasyrik bisa membantu umat Islam dalam memaknai Idul Adha yang sesungguhnya. Idul Adha dan hari Tasyrik termasuk dalam hari-hari yang mulia. Di hari Tasyrik umat Islam bisa melakukan amalan-amalan baik, yang bisa memberi keberkahan bagi siapa saja yang melaksanakan. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (30/6/2023) tentang amalan di hari tasyrik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Perbanyak Zikir

Ilustrasi doa, zikir, muslim
Ilustrasi doa, zikir, muslim. (Photo by Thirdman on Pexels)

Amalan di hari Tasyrik yang pertama dan sangat dianjurkan adalah berzikir. Hari Tasyrik menurut ajaran Islam adalah hari berzikir. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, yang artinya:

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

Selain itu, ada pula firman Allah SWT terkait hari Tasyrik yang artinya sebagai berikut:

“Ingatlah Allah di hari-hari yang terbilang.” (QS. Al-Baqarah: 203).

Hari-hari yang terbilang yang dimaksud adalah hari Tasyrik. Zikir bisa dilakukan di setiap aktivitas. Ini seperti saat sholat wajib, makan dan minum, dan menyembelih hewan kurban.

Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir ketika menyembelih hewan kurban sangat mulia dilakukan.Bagi yang sedang menunaikan ibadah haji, disarankan untuk berzikir dengan takbir ketika melempar jumroh di hari Tasyrik. Jadi, umat Islam harus merbanyak berzikir kepada Allah SWT sebagai amalan di hari Tasyrik, baik dengan membaca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil dan lainnya.


2. Perbanyak doa

Selain berzikir, amalan di hari Tasyrik selanjutnya yaitu memperbanyak doa dan memohon ampunan. Kemuliaan hari Tasyrik membuat tiap doa dan permohonan ampun bisa dikabulkan dengan segera. Doa yang bisa dipanjatkan saat hari ini seperti doa sapu jagat atau doa memohon keselamatan dunia akhirat.

Doa ini merupakan doa yang sering dibaca Rasulullah yang didalamnya terkumpul seluruh kebaikan dunia akhirat. Doa sapu jagat berbunyi:

“Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar”

Artinya: Wahai Allah, Rab kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.


3. Menyembelih Kurban

Ilustrasi hewan kurban (Istimewa)
Ilustrasi hewan kurban (Istimewa)

Amalan di hari Tasyrik yang tak kalah penting adalah berkurban. Berkurban adalah salah satu sunah yang disyariatkan oleh Al-Quran dan hadis. Berkurban hanya bisa dilakukan pada Idul Adha dan hari Tasyrik. Perintah untuk berqurban tersebut terdapat dalam surat al-Kautsar ayat 2, yang artinya:

“Maka, laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berqurban lah!”

Berkurban merupakan salah satu ibadah mulia yang bisa dilaksanakan umat Islam. Berkurban mampu mendekatkan diri pada Allah dan menjadi ungkapan rasa syukur atas apa yang telah dimiliki di dunia. Berkurban juga bermakna untuk mensucikan harta yang dimiliki.


4. Makan dan Minum di Hari Tasyrik

Amalan di hari Tasyrik lainnya adalah makan dan minum. Hari tasyrik merupakan salah satu hari di mana umat Islam dilarang berpuasa karena hari tasyrik adalah hari untuk makan dan minum. Rasulullah SAW bersabda:

“Dari Uqbah bin Amir, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum.” (HR. An-Nasa’i, no. 2954)

Ini juga sesuai dengan hadis lainnya yang artinya:

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hari-hari Tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman.”

Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

“Hari Mina (hari Tasyrik) adalah hari menikmati makanan dan minuman.”

Hari Tasyrik menjadi hari di mana umat Islam bersuka cita dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.


5. Bertakbir Setelah Sholat 5 Waktu

Makna Hari Tasyrik
Ilustrasi Hari Tasyrik Credit: pexels.com/Tom

Bertakbir setelah melaksanakan sholat wajib lima waktu merupakan salah satu amalan di hari Tasyrik yang tak kalah penting. Setelah selesai melaksanakan sholat lima waktu, maka dianjurkan membaca takbir, sebagaimana takbir di hari Idul Adha.


Keutamaan Hari Tasyrik

Ilustrasi hari raya kurban, iduladha
Ilustrasi hari raya kurban, iduladha. (Photo created by YusufSangdes on www.freepik.com)

1. Hari paling agung

Dalam sebuah hadis dari Abdullah bin Qurth, Rasulullah saw. bersabda:

“ Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari kurban (Idul Adha), kemudian hari al-qarr.” (HR. Abu Daud 1765, Ibnu Khuzaimah 2866, dan disahihkan Al-Albani. Al-A’dzami mengatakan di dalam Ta’liq Shahih Ibn Khuzaimah bahwa sanadnya sahih).

Adapun yang dimaksud dengan hari al-qarr adalah tanggal 11 Dzulhijah berdasarkan keterangan Ibnu Khuzaimah bahwa Abu Bakar mengatakan: “ Hari al-qarr adalah hari kedua setelah hari kurban.”

2. Hari dikabulkannya doa-doa

Terkabulkannya doa merupakan hak Allah SWT. sepenuhnya, tetapi manusia wajib mengusahakan semaksimal mungkin. Salah satu caranya adalah dengan berdoa di waktu-waktu yang diutamakan, seperti di hari tasyrik agar doa mudah dikabulkan.

Dalam Lathoif Al-Ma’artif dijelaskan mengenai sebuah riwayat dari Kinanah Al Quraisy, bahwa ia mendengar Abu Musa Al As’ari r.a. berkhutbah di hari an-nahr (Iduladha) dan berkata:

“ Pada tiga hari setelah an-nahr itulah yang disebut Allah Swt. sebagai ayyamul ma’dudat. Doa yang dipanjatkan di hari-hari tersebut tidak akan tertolak, maka berdoalah kamu semua dengan berharap kepada-Nya.”

3. Hari baik untuk makan dan minum

Hari Tasyrik juga disebut hari baik untuk makan dan minum. Keutamaan hari Tasyrik tertuang dalam hadis Rasulullah yang berbunyi:

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

Pada hari ini umat Islam diharamkan untuk berpuasa. Hari Tasyrik dijadikan hari yang baik untuk makan dan minum agar setiap orang dapat saling membantu. Hal ini terwujud dalam saling membagikan daging kurban dan menyantapnya bersama keluarga dan kerabat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya