Pertumbuhan Ekonomi Adalah Proses Kenaikan Output Per Kapita Jangka Panjang

Pertumbuhan ekonomi adalah wujud nyata dari adanya perubahan positif dan berkelanjutan dalam ukuran ekonomi suatu negara.

oleh Laudia Tysara diperbarui 08 Agu 2023, 10:55 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2023, 09:00 WIB
Data Pertumbuhan Ekonomi G20 per Kuartal III 2022
Suasana gedung pencakar langit di Jakarta, Selasa (15/11/2022). Berdasarkan data Kementerian Investasi, ekonomi AS per kuartal III adalah 1,8%, sementara ekonomi Korea Selatan adalah 3,1%. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi adalah wujud nyata dari adanya perubahan positif dan berkelanjutan dalam ukuran ekonomi suatu negara, yang diukur dengan pertambahan output barang dan jasa dalam suatu periode tertentu. Ini mencerminkan kemajuan dan perkembangan ekonomi suatu negara, yang menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi, pendapatan, dan lapangan kerja.

Dalam buku "Teori Pengantar: Makro Ekonomi" karya Sadono Sukirno tahun 2000, tingkat pertumbuhan ekonomi adalah dapat diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil yang dicapai oleh suatu negara. Ini proses kenaikan output per kapita yang terus-menerus dalam jangka panjang.

Pertumbuhan ekonomi adalah memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, karena mampu meningkatkan pendapatan individu, akses terhadap barang dan jasa, serta peluang pekerjaan. Faktor-faktor seperti investasi, sumber daya manusia, teknologi, dan kebijakan pemerintah memiliki peran penting dalam memengaruhi laju dan arah pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pertumbuhan ekonomi dan cara meningkatkannya, Selasa (8/8/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perubahan Kondisi Ekonomi yang Berkesinambungan

BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,31 Persen
Ratusan kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV tahun 2022 mencapai 5,31 persen secara tahunan (yoy), angka tersebut sesuai dengan target APBN 2022 yang dipatok pemerintah sebesar 5,1-5,3 persen (yoy). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pertumbuhan ekonomi adalah sebuah proses perubahan kondisi perekonomian yang berlangsung secara berkesinambungan dalam suatu negara untuk mencapai keadaan yang lebih baik dalam jangka waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi ini erat kaitannya dengan tingkat kesejahteraan rakyat di negara tersebut.

Pertumbuhan ekonomi sebuah negara dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA), modal, sosial budaya, dan perkembangan teknologi.

Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), menganggap pertumbuhan ekonomi adalah indikator penting untuk menganalisis pembangunan ekonomi di negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi mencerminkan sejauh mana aktivitas perekonomian dapat menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat selama periode tertentu. Jadi, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, semakin besar tambahan pendapatan yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

Pendekatan analisis terhadap pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengeluaran dalam penghitungan pendapatan nasional. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui metode ini adalah investasi. Investasi memiliki peran kunci dalam mencapai peningkatan pertumbuhan ekonomi karena kemampuannya untuk meningkatkan laju pertumbuhan dan tingkat pendapatan.

Semakin besar investasi yang dilakukan oleh suatu negara, maka semakin besar pula tingkat pertumbuhan ekonomi yang dapat dicapai.

Dalam buku "Teori Pengantar: Makro Ekonomi" karya Sadono Sukirno tahun 2000, tingkat pertumbuhan ekonomi adalah dapat diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil yang dicapai oleh suatu negara. Artinya, pertumbuhan ekonomi diukur dengan melihat peningkatan pendapatan riil yang dihasilkan oleh aktivitas ekonomi negara tersebut.

Tujuan utama dari perhitungan pertumbuhan ekonomi adalah mengukur kemajuan ekonomi suatu negara dan sebagai dasar untuk merencanakan kebijakan ekonomi ke depan. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan positif dianggap sebagai tanda kemajuan ekonomi suatu negara dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Pentingnya pertumbuhan ekonomi juga berhubungan erat dengan upaya meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat. Adanya pertumbuhan ekonomi yang baik, diharapkan ada peningkatan akses terhadap lapangan kerja, pendapatan yang lebih tinggi, dan akses terhadap barang dan jasa yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Agar bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pemerintah harus memperhatikan berbagai aspek, seperti pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana, serta peningkatan infrastruktur dan teknologi guna meningkatkan daya saing negara di pasar global.

 


Cara Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Target Pertumbuhan Ekonomi
Suasana gedung-gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Selasa (30/7/2019). Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama dengan pemerintah menyetujui target pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran angka 5,2% pada 2019 atau melesat dari target awal 5,3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam rangka mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia, terdapat beberapa strategi dan langkah-langkah yang dapat diimplementasikan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebuah jurnal yang disusun oleh Irfan berjudul "Cara Mengatasi Masalah Ekonomi di Indonesia" menjelaskan cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Indonesia, di antaranya:

1. Meningkatkan Mutu Pendidikan yang Layak untuk Masyarakat

Pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam mempengaruhi terjadinya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di suatu negara. Dengan meningkatkan mutu pendidikan yang layak dan berkualitas, masyarakat akan menjadi lebih terampil dan kompeten dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Investasi dalam bidang pendidikan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, memungkinkan peningkatan pendapatan masyarakat, serta memperkuat kualitas sumber daya manusia. Selain itu, pendidikan juga berperan sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, di mana adanya akses pendidikan yang lebih baik dapat mendorong lahirnya inovasi, penelitian, dan pengembangan teknologi yang dapat menggerakkan sektor ekonomi.

Dalam hal ini, perlu ditekankan bahwa pendidikan harus diakses secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah perlu berperan aktif dalam menyediakan akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua kalangan, termasuk daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang. Dukungan dana dan program beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu juga harus diprioritaskan untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan yang berkualitas.

Selain memberikan manfaat ekonomi, pendidikan juga memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter, kesadaran sosial, dan etika masyarakat. Adanya pendidikan yang berkualitas, masyarakat akan lebih cenderung berkontribusi secara positif dalam pembangunan negara dan membangun komunitas yang lebih maju dan berbudaya.

 

 

 


2. Membuka Usaha Mandiri untuk Mendorong Kewirausahaan

Data Pertumbuhan Ekonomi G20 per Kuartal III 2022
Suasana gedung pencakar langit di Jakarta, Selasa (15/11/2022). Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di antara negara G20. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Salah satu cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah dengan mendorong kewirausahaan. Kewirausahaan menjadi faktor penting dalam merangsang pertumbuhan ekonomi karena dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mendatangkan investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Memberikan dukungan yang memadai bagi pelaku usaha mandiri, baik itu berupa kredit usaha, pelatihan kewirausahaan, atau akses ke pasar yang lebih luas, pemerintah dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis dan usaha kecil menengah (UKM). UKM memiliki potensi besar dalam menyumbang kontribusi signifikan terhadap ekonomi negara, dan pengembangan sektor ini akan membantu mengurangi angka pengangguran serta mendorong pemerataan pendapatan di masyarakat.

Pentingnya memberdayakan usaha mandiri juga terlihat dari efek domino yang dihasilkan. Adanya kewirausahaan yang berkembang pesat, akan muncul peluang baru bagi pelaku usaha lain, seperti penyedia jasa pendukung, industri kreatif, dan sektor pariwisata. Selain itu, UKM juga dapat berperan sebagai penopang ketahanan ekonomi, karena lebih fleksibel dalam menghadapi fluktuasi ekonomi global.

3. Membangun Infrastruktur yang Lebih Baik untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Infrastruktur yang berkualitas menjadi fondasi penting dalam mengatasi masalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pembangunan infrastruktur yang baik akan menciptakan konektivitas antarwilayah, mempermudah akses ke pasar dan sumber daya, serta memicu pertumbuhan sektor industri dan jasa. Contohnya, pembangunan jaringan jalan, pelabuhan, bandara, dan rel kereta api akan meningkatkan efisiensi distribusi barang dan mengurangi biaya logistik, sehingga produk-produk lokal dapat bersaing dengan lebih baik di pasar domestik maupun internasional.

Selain itu, pembangunan infrastruktur juga akan membuka peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja baru. Proyek-proyek infrastruktur yang dikerjakan secara massif akan menyerap tenaga kerja lokal, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, untuk mencapai infrastruktur yang berkualitas, perlu adanya komitmen dan konsistensi dari pemerintah dalam alokasi anggaran dan pelaksanaan proyek. Keterlibatan sektor swasta dan kerjasama internasional juga dapat menjadi solusi dalam menghadapi keterbatasan anggaran pemerintah. Pemerintah juga harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dilakukan dengan mengutamakan aspek keberlanjutan lingkungan dan sosial, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya