Mengenal Mushaf Kaligrafi Termudah, Lengkap dengan Cara Membuatnya

Pada umumnya mushaf kaligrafi diperuntukkan dalam halaman pertama Al-Qur'an, seperti untuk menghiasi surat Al-Fatihah dan awal surat Al-Baqarah.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 10 Agu 2023, 13:35 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2023, 13:35 WIB
Mengenal Mushaf Kaligrafi Termudah, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Ilustrasi Al-Quran (Sumber: steemit.com)

Liputan6.com, Jakarta Gambar mushaf kaligrafi termudah sudah tak asing lagi bagi umat Muslim. Mushaf kaligrafi termudah merupakan hiasan yang lebih menitikberatkan kaidah kaligrafi dan keindahan hiasan di sekitarnya.

Pada umumnya mushaf kaligrafi termudah ini diperuntukkan dalam halaman pertama Al-Qur'an, seperti untuk menghiasi surat Al-Fatihah dan awal surat Al-Baqarah. Bahkan pembuatannya lebih banyak menggunakan ornamen daripada tulisan bahasa Arab seperti kaligrafi pada umumnya.

Mushaf kaligrafi termudah ini menggunakan teks Al-Qur’an dan terbilang sederhana. Biasanya mushaf kaligrafi termudah memiliki ciri khas yakni penggunaan warna yang beraneka ragam. Bagi anda yang penasaran ingin membuatnya, ketahui cara membuatnya dengan mudah.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai mushaf kaligrafi termudah dan cara membuatnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/8/2023).

Mushaf Kaligrafi

Mengenal Mushaf Kaligrafi Termudah, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Tangan seorang napi terlihat saat membacakan mushaf Al Quran di sebuah penjara di Serang, Jawa Barat pada 27 Maret 2023. (AFP/Dziki Oktomauliyadi)

Seperti yang telah dijelaskan di atas, mushaf kaligrafi termudah merupakan hiasan yang lebih menitikberatkan kaidah kaligrafi dan keindahan hiasan di sekitarnya. Pada umumnya mushaf kaligrafi termudah ini diperuntukkan dalam halaman pertama Al-Qur'an, seperti untuk menghiasi surat Al-Fatihah dan awal surat Al-Baqarah. Bahkan pembuatannya lebih banyak menggunakan ornamen daripada tulisan bahasa Arab seperti kaligrafi pada umumnya.

Biasanya, teks untuk mushaf kaligrafi ini adalah menggunakan teks Al-Qur’an. Sedangkan gaya penulisan mushaf kaligrafi menggunakan naskhi. Hal ini sudah biasa dilakukan oleh para penyalin Nusantara pada umumnya menyalin mushaf dengan gaya khat naskhi karena kebanyakan ditunjukkan untuk keperluan pengajaran, sehingga dibuatlah naskah yang sederhana dan mudah dibaca.

Mushaf kaligrafi terdiri dari 15 baris perhalaman dengan model tulisan yang menyentuh frame. Frame yang terdapat dalam halaman berbentuk sederhana berupa garis dan ornamen-ornamen berwarna hitam.

Cara Membuat Mushaf Kaligrafi Termudah

Mengenal Mushaf Kaligrafi Termudah, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Peserta membuat kaligrafi kategori mushaf Alquran pada lomba MTQ Tingkat Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (18/9). Nantinya, para juara MTQ Tingkat Kota Tangerang Selatan dibina agar dapat berprestasi di tingkat nasional. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Berikut ini ada beberapa cara membuat mushaf kaligrafi termudah yang bisa anda praktikkan, yakni

Bahan-Bahan:

  • Pensil
  • Penghapus
  • Kertas karton ukuran 60cm x 80cm
  • Pisau cuter atau gunting
  • Kapas atau lap atau kain
  • Contoh foto kaligrafi mushaf yang akan ditiru
  • Spidol hitam kecil
  • Cairan kiia m3 1 liter atau cairan thiner

Cara membuat mushaf kaligrafi termudah:

  1. Langkah pertama adalah buat desain kaligrafi atau motif ornamen yang akan dibuat pada selembar kertas karton. Desain yang dibuat ini boleh meniru dari contoh foto kaligrafi mushaf atau anda mempunyai ide desain sendiri.
  2. Tebalkan desain tersebut menggunakan spidol hitam kecil.
  3. Desain yang telah dibuat pada kertas karton kemudian di fotocopy pada kertas HVS A0/ kertas HVS ukuran 60cmx80cm sesuai ukuran kertas karton yang anda buat.
  4. Selanjutnya hasil fotocopy pada kertas A0 ditempelkan pada karton.
  5. Basahilah kapas atau lap yang telah disiapkan tadi dengan cairan kimia m3 atau bensin atau thinner.
  6. Kemudian usapkan kapas atau lap ke kertas A0 secara merata, agar tinta fotocopy nya lunak dan menjadi encer.
  7. Basahi lagi kapas atau lap menggunakan cairan kimia.
  8. Kapas atau lap yang basah tadi usapkan pada kertas A0 secara merata namun yang ini sedikit ditekan, agar tinta fotocopynya pindah ke kertas karton yang dibawahnya.
  9. Kemudian mal atau desain mushaf kaligrafi akan berpindah ke kertas karton lainnya dan siap diwarnai.
  10. Ketika mewarnai bisa menggunakan cat merk merris untuk mempermudah dan mempercepat proses pewarnaan kaligrafi.

Gaya Penulisan Kaligrafi

Mengenal Mushaf Kaligrafi Termudah, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Ilustrasi kaligrafi Arab (Dok.Pixabay)

Berikut ini beberapa gaya penulisan dari kaligrafi yang ada, yakni:

1. Khat Naskhi

Gaya penulisan kaligrafi ini banyak digunakan oleh orang Islam. Bahkan pada abad ke-10, jenis kaligrafi ini sangatlah populer dan banyak digunakan untuk menulis mushaf Al-Quran. Ciri khasnya adalah memiliki tampilan karakter huruf yang sederhana dan tidak ada hiasan.

2. Khat Tsuluts

Gaya penulisan kaligrafi yang berikutnya adalah khat tsuluts dari seorang menteri bahasa Arab pada masa Khalifah Abasiyah. Ciri khasnya adalah tampak ornamental dengan hiasan yang mampu menunjukkan kesan indah. Kaligrafi ini ditulis dalam bentuk curva dengan kepalanya yang meruncing dan kadang juga menggunakan tulisan gaya sambung.

3. Khat Kufi

Gaya penulisan kaligrafi yang berikutnya adalah khat kufi. Biasanya tulisan ini digunakan untuk menyalin Al-Quran di periode awal. Bahkan inilah jenis seni kaligrafi yang paling tua. Untuk pertama kalinya jenis seni kaligrafi khat kufi berkembang di kota Kufah, Irak. Kota tersebut menjadi kota yang sangat penting dalam peradaban Islam sejak abad ke-7 M.

4. Khat Farisi

Khat farisi merupakan seni kaligrafi yang dikembangkan oleh orang Persia dan telah menjadi huruf resmi bangsa tersebut sejak Dinasti Safawi hingga sekarang. Ciri khasnya adalah mengutamakan unsur garis, penulisannya tanpa menggunakan harakat, dan kelincahan penulis dalam menuliskan tebal serta tipisnya huruf dengan takaran yang benar-benar tepat.

5. Khat Diwani

Khat diwani adalah gaya penulisan seni kaligrafi yang dikembangkan oleh Ibrahim Munif. Kemudian pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah serta kaligrafer Daulah Usmani di Turki.

Biasanya khat diwani digunakan dalam penulisan kepala surat resmi dari kerajaan. Ciri khasnya adalah memiliki karakter yang gayanya bulat dan tidak menggunakan harakat. Keindahannya bisa terlihat dari permainan garis serta ada tinggi dan turun dalam beberapa huruf.

6. Khat Riq’ah

Riq’ah adalah kaligrafi perkembangan dari gaya naskhi dan tsuluts. Khat riq’ah ini dikembangkan oleh Daulah Ustmaniyah yang biasanya digunakan untuk tulisan tangan dan juga kepentingan praktis. Ciri khas dari khat riq’ah adalah karakter huruf yang sederhana, tidak menggunakan harakat, sehingga penulisannya pun bisa dilakukan dengan cepat.

7. Khat Diwani Jali

Khat diwani jali adalah bentuk perkembangan dari gaya diwani. Di mana jenis ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman yang adalah kaligrafer populer pada masa Daulah Ismani di Turki. Khat ini penulisannya menggunakan harakat yang menunjukkan kebutuhan akan dekoratif. Sehingga fungsinya tidak hanya sekadar sebagai tanda baca saja. Seseorang yang membacanya biasanya harus beberapa kali melihat dan membaca ulang agar bisa benar-benar paham dengan tulisan tersebut.

8. Khat Ijazah

Khat ijazah adalah seni kaligrafi hasil perpaduan dari gaya tsuluts dan naskhi. Penulisannya dikembangkan oleh kaligrafer profesional Daulah Usmani. Biasanya penulisan khat ijazah digunakan dalam penulisan ijazah dari guru kaligrafi pada muridnya.

Ciri khasnya sama dengan gaya khat tsuluts. Tetapi jenis khat ijazah lebih sederhana dan hiasannya hanya sedikit. Selain itu, jenis khat ijazah ini juga tidak umum jika ditulis secara bertumpuk atau murakkab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya