Semangat Patriotisme dalam Era Globalisasi Dewasa Ini Adalah Penting dalam Membangun Karakter

Semangat patriotisme dalam era globalisasi dewasa ini adalah dilakukan melalui pengembangan konsep diri yang positif.

oleh Laudia Tysara diperbarui 15 Agu 2023, 19:10 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2023, 19:10 WIB
20150722-Museum ANRI-Jakarta
Diorama pahlawan revolusi di Museum Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (22/7/2015). Museum tersebut menyimpan ribuan arsip dari era tahun 1600 tentang sejarah negara Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Semangat patriotisme dalam era globalisasi dewasa ini adalah bisa dilakukan melalui pendekatan pengembangan konsep diri yang positif. Individu yang memiliki konsep diri yang positif memiliki keyakinan dalam mengatasi tantangan, harga diri yang seimbang, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. 

Dalam mengembangkan semangat patriotisme dalam era globalisasi, konsep diri yang positif memainkan peran kunci yang sangat penting. Terutama dalam membentuk sikap yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan, kesetaraan, dan kontribusi positif terhadap masyarakat dan negara.

Individu yang memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri cenderung memiliki pandangan yang positif pula terhadap masyarakat dan negaranya. Keyakinan pada kemampuan diri mereka mendorong mereka untuk berperan aktif dalam membangun bangsa yang lebih baik. Bila demikian, pengembangan konsep diri yang positif menjadi fondasi yang kuat dalam mengkombinasikan semangat patriotisme dengan nilai-nilai universal yang relevan di era globalisasi.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang semangat patriotisme dalam era globalisasi dewasa ini adalah mengembangkan konsep diri yang positif, Selasa (15/8/2023).

Mengembangkan konsep diri yang positif di era globalisasi

Antusias Anak-Anak Mengenal Sejarah Sumpah Pemuda
Orang tua membimbing anaknya melihat salah satu koleksi sejarah di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Rabu (28/10/2020). Libur cuti bersama dimanfaatkan untuk mengajak anak-anak mengenal sejarah lahirnya Sumpah Pemuda agar memahami jejak perjuangan pahlawan sejak dini. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Patriotisme dalam era globalisasi dewasa ini memiliki peranan yang semakin penting dalam membangun identitas dan karakter bangsa di tengah tantangan dinamika global. Konsep patriotisme berakar pada dua kata, yaitu "patriot" yang merujuk pada sifat kepahlawanan, dan "isme" yang mengandung arti jiwa kepahlawanan. Secara umum, patriotisme menggambarkan semangat seseorang untuk bersedia mengorbankan segala hal demi kemajuan dan keberlanjutan Tanah Air.

Dalam jurnal penelitian berjudul Building the Positive Self-Concept through Patriotism yang ditulis oleh Subaryana, dijelaskan semangat patriotisme dalam era globalisasi dewasa ini sangatlah penting untuk dikembangkan. Namun, pengembangan tersebut perlu dilakukan dalam bentuk dan kemasan yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan sikap patriotisme dalam diri mereka. Namun, semangat patriotisme dalam era globalisasi dewasa ini adalah haruslah mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, prinsip konstitusi, dan keterbukaan terhadap kritik konstruktif. Ini menjadi landasan untuk mengembangkan bangsa yang toleran, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan global.

Dalam penelitian Subaryana tahun 2015, hasilnya menunjukkan bahwa konsep diri yang positif memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap semangat patriotisme dalam era globalisasi dewasa ini. Konsep diri positif melibatkan keyakinan diri, penghargaan terhadap diri sendiri, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.

Sebaliknya, konsep diri yang negatif, yang mencakup resistensi terhadap kritik dan responsif terhadap pujian, dapat berdampak negatif terhadap semangat patriotisme dalam era globalisasi dewasa ini.

Penelitian Aria Nurliniarina tahun 2013 berjudul Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kompetensi Pedagogik Guru PKN, Konsep Diri, dan Civic Knowledge Terhadap Sikap Nasionalisme dan Patriotisme Siswa SMP Negeri 1 Simpang Pematang Mesuji Tahun Pelajaran 2012/2013, juga menggarisbawahi pengaruh positif konsep diri terhadap sikap nasionalisme dan patriotisme.

Konsep diri positif yang dimaksudkan, mencakup kemampuan menghadapi masalah, merasa setara dengan orang lain, dan memiliki kemauan untuk terus berkembang.

Kesimpulannya, semangat patriotisme dalam era globalisasi dewasa ini adalah yang benar, harus didasarkan pada nilai-nilai tertentu. Mulai dari nilai-nilai kemanusiaan, konstitusi, dan konsep diri yang positif akan menjadi landasan kokoh dalam membangun bangsa yang tangguh dan berdaya saing di panggung dunia.

 

Contoh semangat patriotisme di era globalisasi

Peringati Hari Pahlawan
Seorang aktivis menabur bunga di depan patung Jenderal Soedirman, Jakarta, Rabu (14/11). Aksi tabur bunga dan hening cipta ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan menghormati jasa-jasa Jenderal Soedirman. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)
  1. Partisipasi dalam Pembangunan Lokal: Masyarakat yang terlibat aktif dalam pembangunan infrastruktur lokal seperti sekolah, jalan, dan fasilitas umum menunjukkan semangat patriotisme. Ini mencerminkan tanggung jawab terhadap perkembangan daerahnya.
  2. Mendorong Ekonomi Lokal: Memilih produk-produk lokal dan mendukung usaha kecil dan menengah dalam komunitas adalah tindakan patriotisme ekonomi. Hal ini membantu pertumbuhan ekonomi lokal dan kemandirian.
  3. Penghormatan terhadap Budaya: Memelihara dan menghormati warisan budaya dan tradisi leluhur adalah bentuk penghargaan terhadap akar budaya bangsa, menjaga semangat patriotisme budaya.
  4. Menghargai Bahasa Nasional: Menggunakan dan mempromosikan bahasa nasional adalah tanda menghargai identitas linguistik dan menunjukkan komitmen pada keberagaman bahasa.
  5. Partisipasi dalam Pemilihan Umum: Memberikan suara dalam pemilihan umum merupakan wujud pemenuhan kewajiban kewarganegaraan dan menunjukkan semangat demokrasi serta kepedulian terhadap nasib bangsa.
  6. Menghormati Lambang Negara: Menghormati bendera, lambang negara, dan lagu kebangsaan adalah tindakan sederhana yang mencerminkan rasa cinta pada negara.
  7. Mengikuti Acara Kebangsaan: Berpartisipasi dalam perayaan hari kemerdekaan, Hari Pahlawan, atau peristiwa bersejarah lainnya adalah tanda keterikatan pada sejarah nasional.
  8. Berperan dalam Kegiatan Sosial: Melibatkan diri dalam kegiatan sosial, seperti bakti sosial atau donasi, membantu sesama anggota bangsa dan memupuk semangat kebersamaan.
  9. Pengembangan Keahlian Lokal: Mengembangkan dan mempertahankan keahlian lokal tradisional, seperti kerajinan tangan atau seni rupa, adalah bentuk pelestarian identitas kultural dan patriotisme.
  10. Berpartisipasi dalam Isu Lingkungan: Terlibat dalam gerakan lingkungan seperti penanaman pohon atau pengurangan plastik menunjukkan cinta pada tanah air dan keinginan untuk menjaga alam.
  11. Pendayagunaan Teknologi Lokal: Mendukung dan menggunakan teknologi buatan dalam negeri adalah bentuk dukungan pada inovasi lokal dan semangat patriotisme teknologi.
  12. Pendayagunaan Produk Lokal: Memilih produk-produk lokal atau nasional, baik dalam makanan, pakaian, atau barang lainnya, adalah tindakan mendukung perekonomian dalam negeri.
  13. Berpatisipasi dalam Program Pendidikan: Mengambil bagian dalam program pendidikan yang meningkatkan literasi, keterampilan, dan pendidikan moral generasi muda adalah wujud kepedulian pada masa depan bangsa.
  14. Mendukung Inisiatif Kesehatan Masyarakat: Berpartisipasi dalam kampanye kesehatan seperti donor darah, imunisasi, atau gerakan hidup sehat adalah tindakan untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.
  15. Menghormati Pejuang Kemerdekaan: Menghormati veteran perang dan pejuang kemerdekaan adalah tanda penghargaan pada perjuangan mereka demi kebebasan negara.
  16. Berbagi Pengetahuan dan Keterampilan: Berkontribusi dalam memberikan pelatihan atau pembelajaran pada masyarakat sekitar adalah wujud semangat patriotisme yang membangun.
  17. Partisipasi dalam Diplomasi Kultural: Menjadi bagian dari acara atau pertukaran budaya internasional untuk mempromosikan budaya nasional di tingkat global menunjukkan semangat patriotisme budaya.
  18. Mendukung Pendidikan Universal: Berkontribusi pada upaya penyediaan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat adalah tindakan untuk mendorong perkembangan nasional.
  19. Mendukung Riset dan Inovasi: Mendukung riset ilmiah, penelitian, dan inovasi lokal dalam berbagai bidang adalah wujud dukungan pada pertumbuhan intelektual bangsa.
  20. Aktivisme Sosial yang Konstruktif: Berpartisipasi dalam gerakan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, atau politik bangsa adalah bentuk konkret dari semangat patriotisme dalam upaya perubahan positif.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya