Al-Muhyi Artinya Allah Yang Maha Menghidupkan, Ketahui Hikmah Mengimaninya

Al-muhyi artinya dzat yang menciptakan kehidupan.

oleh Dinda Hafid Hafifah diperbarui 28 Agu 2023, 16:40 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2023, 16:40 WIB
99 Nama Allah, Asmaul Husna
99 Nama Allah, Asmaul Husna. (Photo by john peter on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Al-muhyi artinya Allah yang maha menghidupkan. Al-Muhyi artinya allah ingin menegaskan bahwa allah berkuasa penuh untuk menghidupkan segala sesuatu. Allah benar benar berkuasa dan dapat mengidupkan bumi serta orang-orang yang telah mati. Allah maha kuasa atas segala sesuatu.

Al-muhyi artinya dzat yang menciptakan kehidupan. Al-muhyi artinya makhluk hidup yang ada di dunia ini, tidak satupun ada dengan sendirinya. Tidak ada manusia yang dapat menciptakan dirinya sendiri atau makhluk lain walaupun dengan teknologi secanggih apapun.

Semua makhluk di muka bumi, Allah Swt yang menciptakan dan yang menghidupkan. Allah Swt bersifat al-Muhyi artinya yang maha menghidupkan.

Firman Allah Swt

 اِنَّا نَحۡنُ نُحۡىٖ وَنُمِيۡتُ وَاِلَيۡنَا الۡمَصِيۡرُۙ

Artinya : “Sesungguhnya Kami (Allah Swt) menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada Kamilah tempat kembali (semua makhluk).”(Q.S. Qaaf [50]:43)

Berikut ini adalah mengenal lebih dekat sifal Al-muhyi yang liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (28/8/2023)


Mengenal sifat Al-muhyi

Rukun Islam
Ilustrasi Muslimah Credit: freepik.com

Sifat allah Swt al-Muhyi mengingatkan kepada kita bahwa allah Swt memberi kehidupan kepada segala sesuatu yang tidak berkehidupan. Dimana seorang manusia tidak bisa hidup tanpa kehendak dan kuasa-Nya.

Allah Swt memberi kita kekuatan dan kemampuan untuk berpikir, bertindak, dan kemampuan lainnya untuk memenuhi hajat hidup. Hidup kita ini adalah karunia Allah Swt yang tidak ternilai. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dengan senantiasa beribadah kepada-Nya dan meningkatkan amal saleh kita untuk mendapat banyak pahala.

Bukti bahwa allah Swt memiliki sifat Al-muhyi artinya allah Swt menghidupkan manusia, hewan, dan tumbuhan. Allah Swt juga menghidupkan tanah dengan curahan air, juga menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati pada saat hari kebangkitan nanti.


Hikmah mengimani Al-muhyi

Niat Zakat Untuk Keluarga
Ilustrasi keluarga muslim. Credit: freepik.com

1. Memahami kehidupan secara hakiki

Ketika kita bisa memahami kehidupan artinya kita dapat memahami tujuan hidup ini  untuk mencapai ridha allah Swt. Dengan meluruskan niat dan mengerti tugas hidup adalah beribadah dan memakmurkan bumi.

Memahami kehidupan adalah salah satu cara untuk kita terus berada di jalan kebenaran dan bisa sedikit- demi sedikit menjauhi segala sesuatu yang dilarang, baik itu lingkup agama maupun sosial budaya.

Seorang manusia tidak lagi mempertanyakan, tetapi untuk direspon karena kita semua bertanggungjawab untuk kehidupan kita masing-masing. Respon yang diberikan bukan dalam bentuk kata-kata melainkan dalam bentuk tindakan.

2. Memelihara kelangsungan hidup sesama manusia

Dalam alquran diisyaratkan bahwa manusia sebagai pemberi hidup, dalam arti memelihara nyawa seseorang, sebagaimana firman allah Swt,

مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ

“Barang siapa yang menghidupkan (memelihara kehidupan seorang manusia), maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya,”(Q.S. al-Maidah:32)

Bagaimana kita sebagai hamba allah Swt harus terus memelihara kelangsungan hidup. Setiap manusia memiliki hubungan dan ikatan dengan manusia lainnya, baik hubungan keluarga maupun hubungan sosial.

Ketika kita saling tolong menolong jika ada kerabat, teman, ataupun orang lain membutuhkan bantuan kita harus membantu sesuai dengan kemampuan kita. Hal tersebut dapat menjaga kehidupan dan keberlangsungan hidup sesama manusia.

3. Memberi makna terhadap kehidupan

Keberadaan hidup kita harus dapat memberi manfaat kepada orang lain. Berbagai cara dapat kita lakukan untuk berbuat baik kepada sesama, misalnya melalui ucapan berupa pemikiran-pemikiran yang dapat membantu menyelesaikan masalah seseorang, tenaga atau harta yang dapat meringankan beban orang lain dan juga masih banyak yang dapat dilakukan untuk memberi manfaat pada sesama.

Kebermaknaan hidup disebut sebagai kualitas penghayatan individu terhadap seberapa besar kita dapat mengembangkan dan mengaktualisasikan potensi-potensi dan kapasitas yang dimiliki dan seberapa jauh ia telah berhasil mancapai tujuan-tujuan hidupnya, dalam hal memberi makna atau arti kepada kehidupan itu sendiri.


4. Tidak mudah berputus asa

senang
Menandakan keberhasilan/Copyright shutterstock.com/Natee Meepian

Dengan memahami makna sifat allah Swt Al-muhyi, maka akan sadar bahwa allah Swt akan menghidupkan (memberi kemudahan) kepada hamba-Nya yang mengalami kegagalan.

Kegagalan sebagai sebuah hal yang sangat positif. Kegagalan bukan kekalahan melainkan sebuah keuntungan. Ketika kita memilih belajar bangkit dari kegagalan daripada terpuruk dalam kegagalan.

Dimana orang sukses dahulu sering sekali mendapatkan kegagalan namun mereka terus bangkit dan kembali berjuang hingga mendapatkan apa yang diinginkan. Hasil jerih payah itulah bentuk dari seseorang tidak mudah untuk putus asa apabila mengalami kegagalan.

5. Menjaga dan melestarikan kehidupan alam sekitar

Alam adalah bagian dari hidup manusia. Kita sebagai umat manusia harus bersikap hormat terhadap alam. Jika manusia tidak menjaga dan melestarikan alam dengan baik, maka sama saja akan menghancurkan hidupnya sendiri.

Hadis yang menyebutkan tentang pelestarian lingkungan adalah isyarat tentang adanya keteraturan yang harus dijaga dan dilestarikan. Seperti hadis perintah untuk bercocok tanam, menanam pohon, tidak boleh membuang hajat sembarangan.

Lingkungan sebagai salah satu makhluk ciptaan allah mestinya diijaga kelestariannya. Kelestarian lingkungan terkait dengan kesejakteraan suatu bangsa. Oleh karena itu, manusia harus menjaga, memelihara lingkungan dengan sebaik-baiknya.

 

 

---------------------

Reporter Magang

Dinda Hafid Hafifah

Universitas Teknologi Yogyakarta

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya