Reaksi Orang yang Dikirimi Al-Fatihah, Berikut Manfaatnya

Reaksi orang yang dikirimi Al-Fatihah bisa beragam, tergantung bagaimana niat dari bacaan tersebut dikirimkan.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 19 Mar 2024, 13:27 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2023, 17:50 WIB
ilustrasi berdoa. © pexels.com/Thirdman
ilustrasi berdoa dan mengirimkan Al-Fatihah. © pexels.com/Thirdman

Liputan6.com, Jakarta Reaksi orang yang dikirimi Al-Fatihah bisa beragam, tergantung bagaimana niatnya. Bagi seseorang yang telah meninggal, dikirimi Al-Fatihah oleh anaknya yang sholeh dapat meringankan siksa kuburnya. Selain itu, mereka juga dapat menerima pahala dari Al-Fatihah yang dikirimkan.

Diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Umar, ia berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW berkata, 'Jika salah seorang di antara kalian meninggal, maka jangan ditahan dan segerakan dibawa ke kuburannya, dan hendaklah dibaca Al-Fatihah di dekat kepalanya.'" (HR. Baihaqi)

Reaksi orang yang dikirimi Al-Fatihah bisa saja berbeda, terutama jika mereka masih hidup. Bahkan dikatakan, bahwa mengirimkan Al-Fatihah kepada orang seseorang secara khusus dapat membuat mereka menyayangi kita.

Dengan kata lain, reaksi orang yang dikirimi Al-Fatihah bermacam-macam tergantung niatnya. Lalu apa saja reaksi orang yang dikirimi Al-Fatihah? Simak penjelasan seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (19/9/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Manfaat Mengirimkan Al-Fatihah bagi Orang yang Telah Meninggal

Reaksi orang yang dikirimi Al-Fatihah bagi orang yang telah meninggal dapat beragam tergantung pada keyakinan, pemahaman, dan tingkat kedekatan emosional dengan orang yang meninggal. Berikut adalah beberapa kemungkinan reaksi yang mungkin muncul:

1. Meringankan siksa kubur

Reaksi orang yang dikirimi Al-Fatihah, tentu saja akan merasa senang. Sebab, salah satu manfaat cara mengirim Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal adalah dapat meringankan siksa kuburnya. Al Fatihah adalah surat yang dianjurkan untuk dibacakan kepada orang meninggal selain surat yasin, sebagaimana hadis berikut,

"Barangsiapa memasuki areal pekuburan lalu membaca al-fatihah dan surat yasin, maka Allah akan meringankan siksa ahli kubur, dan ia akan diberikan kebaikan sebanyak orang yang dikuburkan di sana." (HR. Abdul Aziz)

2. Syafaat untuk Orang yang Telah Meninggal

Perasaan senang sebagai reaksi orang yang dikirimi Al-Fatihah juga bisa disebabkan oleh manfaat lain dari Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal. Adapun manfaat dari Al-fatihah yang dikirimkan kepada orang yang meninggal adalah bacaan tersebut dapat menjadi syafaat, sebagaimana hal ini dijelaskan dalam hadis berikut,

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Barang Siapa memasuki areal kuburan lalu membaca al-fatihah, surat al-ikhlas, surat at-takatsur, kemudian ia berkata, 'Ya Allah, aku telah jadikan pahala bacaan Alquran tadi untuk para ahli kubur dari orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan', maka mereka (bacaan al-qur'an) akan menjadi syafaat untuknya." (HR. Asy-Suyuthi)

3. Pahala mengalir ke dua belah pihak

Amal seseorang akan terputus ketika ia meninggal dunia, namun dia akan merasa senang sebagai reaksi orang yang dikirimi Al-Fatihah, karena pahala membaca Al-Fatihah mengalir kedua belah pihak. Artinya, pahala dari membaca surat Al Fatihah tidak hanya mengalir kepada orang yang telah meninggal, tapi juga mengalir kepada orang yang membaca dan mengirimkannya.

Dalam kitab Al-Maqashid Al-Arsyad, Ahmad Ibnu Muhammad Al-Marrudzi berkata:

"Saya mendengar Ahmad Ibn Hanbal berkata, 'Apabila kalian memasuki areal pekuburan maka bacalah Al Fatihah, Al Mu'awwidzatain, dan surat Al-Ikhlas, lalu hadiahkanlah pahala untuk ahli kubur karena sesungguhnya pahala bacaan itu akan sampai kepada mereka."


Cara Mengirimkan Al-Fatihah kepada Orang yang Telah Meninggal

Ilustrasi muslimah, memanjatkan doa
Ilustrasi muslimah, memanjatkan doa. (Foto oleh Thirdman: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-wanita-agama-budaya-7956903/)

Cara mengirimkan Al-Fatihah kepada orang yang telah meninggal adalah tindakan yang dianggap baik dalam Islam dan dapat memberikan manfaat bagi orang yang telah meninggal. Berikut adalah langkah-langkah cara mengirimkan Al-Fatihah kepada orang yang telah meninggal:

1. Menghadiahkan Al-Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW

Sebelum mengirimkan Al-Fatihah untuk orang yang telah meninggal, ada baiknya untuk menghadiahkannya terlebih dahulu kepada Nabi Muhammad SAW. Ini adalah tindakan penghormatan dan harapan agar kita juga mendapatkan berkah dan syafaat dari Nabi SAW. Anda dapat membuka doa dengan bacaan sebagai berikut:

"Ila hadrotin nabiyyil musthofa, Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam, Al-Fatihah ..."

2. Menggunakan Bacaan Khusus untuk Orang yang Meninggal

Setelah menghadiahkan Al-Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW, Anda dapat memulai doa khusus untuk orang yang telah meninggal. Bacaan ini dimulai dengan menyebut bacaan, "khususon ila ruhi ..." (atau "khususon ila ruha ..." jika yang meninggal adalah perempuan) dan diikuti dengan menyebut nama orang yang meninggal dan nama ayahnya (jika diketahui).

Contoh bacaan:

"Khushuushon ilaa ruhi ... (sebut nama almarhum/almarhumah) bin ... (sebut nama ayahnya jika diketahui). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah."

Atau jika yang meninggal adalah seorang perempuan:

"Khushuushon ilaa ruhi ... (sebut nama almarhum/almarhumah) binti ... (sebut nama ayahnya jika diketahui). Allahumaghfir laha warhamha wa ‘aafihi wa’fu ‘anha, lahul faatihah."

Artinya: "Terkhusus untuk ruhnya ... (sebut nama almarhum/almarhumah) putranya/putrinya ... (sebut nama ayahnya jika diketahui). Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."

3. Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah membaca doa khusus untuk orang yang meninggal, Anda dapat melanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Ini adalah bagian utama dari pengiriman Al-Fatihah kepada orang yang telah meninggal.

Dengan cara ini, Anda dapat mengirimkan doa dan Al-Fatihah kepada orang yang telah meninggal, dengan harapan bahwa doa ini akan membantu meringankan siksa kubur, memberikan syafaat, dan mendatangkan pahala yang mengalir kepada mereka. Ini adalah tindakan penghormatan dan kasih sayang yang penting dalam tradisi Islam untuk orang yang telah meninggal.


Mengirimkan Al-Fatihah dapat Membuat Orang Luluh Hatinya

Ilustrasi Membaca Doa Qunut (istockfoto)
Ilustrasi Membaca Doa dan mengirimkan Al-Fatihah (istockfoto)

Reaksi orang yang dikirimi Al-Fatihah juga dapat membuatnya menjadi luluh hatinya. dengan kata lain, kita bisa membuat orang lain jatuh cinta dengan mengirimkan doa.

Untuk mengirimkan Al-Fatihah kepada orang yang dicintai, laksanakan sholat hajat pada malam hari. Kemudian lakukanlah bacakan surat Al-Fatihah dengan cara berikut ini:

  1. Li ridhoo lillaahi ta’ala, membaca Al-Fatihah sebanyak 1 kali.
  2. Ila hadrotin nabiyyil musthofa sayyidina Muhammad saw, membaca Al-Fatihah sebanyak 1kali.
  3. Wai la hadroti syeikh Abdul Qodir Jailani ra, membaca Al-Fatihah sebanyak 1 kali.
  4. Wa khususon ila ruhi wajasadi (nama orang yang dituju) bin/binti (nama ibu kandungnya), membaca Al-Fatihah sebanyak 1 kali.
  5. Wa khususon ila ruhi wajasadi shohibul hajat (nama anda) bin/binti (nama ibu kandungnya), membaca Al-Fatihah sebanyak 1 kali.
  6. Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah sebanyak 311 kali.
  7. Saat di bacaan “iyaa’ka nabudu waiyyakanasta’in”, lalu sahabat Dream bisa berdoa di dalam hati “ agar si… (sebutkan nama orang yang dicintai) dia membalas cinta kamu”. Lakukan hal tersebut sebanyak 311 kali.
  8. Setelah membaca surat Al-Fatihah sebanyak 311 kali, kemudian bacalah surat Al-Insyiroh sebanyak 11 kali.
  9. Setelah itu membaca doa yang dapat meluluhkan hati, bacaannya sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ

... (sebut nama orang dimaksud)...

كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii ... (sebut nama orang dimaksud)... kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin

Artinya: “ Ya Allah bahwasanya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Besar. Dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu yang hina lagi lemah. Ya Allah mudahkanlah bagiku urusanku, sebagaimana Engkau mudahkan bagi urusan Fir'aun kepada Musa dan lunak hati manusia bagiku sebagaimana Engkau lunakkan besi bagi Nabi Daud. Engkaulah adalah sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik penolong, wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Wahai Tuhan Yang Maha Penguasa, Wahai Tuhan Yang Punya Keagungan dan Kemuliaan, perkenanlah ya Allah.”


Tanda-Tanda Orang Sudah Luluh Hatinya

Ilustrasi muslim berdoa, Islami
Ilustrasi muslim berdoa, Islami. (Photo Copyright by Freepik)

Reaksi orang yang dikirimi Al-Fatihah dan telah luluh hatinya, biasanya menunjukkan tanda-tanda. Tanda-tanda bahwa seseorang sudah luluh hatinya setelah dikirimi Al-Fatihah atau bahwa jodoh sudah mendekat dalam Islam:

1. Memiliki Kesepadanan dan Kesamaan

Jika seseorang mulai mencari dan menemukan kesepadanan dan kesamaan dalam karakter, sifat, dan kondisi dengan Anda, ini bisa menjadi tanda bahwa hatinya telah luluh. Ketika Anda merasa cocok dan memiliki persamaan yang signifikan, ini dapat menjadi indikasi bahwa Anda berdua memiliki potensi untuk membina hubungan yang baik.

2. Diterima oleh Kedua Keluarga

Jika hubungan Anda telah mendapatkan restu dan dukungan dari kedua keluarga, ini bisa menjadi tanda positif bahwa jalan menuju pernikahan dan membina sebuah rumah tangga telah terbuka. Dukungan dari kedua keluarga dapat memudahkan perjalanan menuju pernikahan dan mengindikasikan bahwa orang tersebut serius tentang hubungan ini.

3. Memberikan Kesejukan dan Kecenderungan Hati

Jika seseorang merasa kenyamanan, ketenangan, dan ketenangan hati saat bersama Anda, ini adalah tanda positif bahwa perasaannya telah mulai terbuka dan mungkin ia memiliki kecenderungan untuk membangun hubungan yang lebih mendalam. Ketika seseorang merasa nyaman dan tenang bersama Anda, ini bisa menjadi dasar yang baik untuk membangun rumah tangga yang bahagia.

4. Pintu Rezeki Terbuka Lebar

Ketika hubungan mencapai tahap yang lebih serius, Anda mungkin akan melihat bahwa pintu rezeki juga terbuka lebar. Ini bisa berarti bahwa Anda berdua akan mendapatkan berkah dan rezeki dari Allah SWT, seperti yang dijelaskan dalam surat An-Nahl ayat 72. Rezeki yang melimpah bisa mencakup kebahagiaan dalam hubungan, keberuntungan dalam karier, dan rezeki finansial.

Namun, selalu diingat bahwa tanda-tanda ini dapat bervariasi dan setiap hubungan adalah unik. Hasil akhir dari hubungan bergantung pada kehendak Allah SWT dan upaya bersama dari kedua pihak. Penting untuk selalu berdoa, menjalani hubungan dengan niat baik dan tulus, dan berusaha memahami satu sama lain dengan baik dalam perjalanan menuju pernikahan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya