6 Keuntungan Belanja di Pasar Tradisional, Banyak Pilihan dan Bisa Cek Kualitas Barang

Keuntungan belanja di pasar tradisional perlu dikenali oleh setiap masyarakat.

oleh Husnul Abdi diperbarui 23 Sep 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Pasar (Gambar oleh Pexels dari Pixabay)
Ilustrasi Pasar (Gambar oleh Pexels dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Keuntungan belanja di pasar tradisional perlu dikenali oleh setiap masyarakat. Pasalnya, pasar memiliki fungsi yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian. Perannya sangat penting bagi masyarakat dan negara. Secara umum pasar dikenal sebagai tempat untuk melakukan kegiatan jual-beli yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi atau sekelumpulan orang yang bermaksud untuk mencari keuntungan yang sehat. 

Pasar tradisional adalah salah satu jenis pasar berdasarkan cara transaksinya. Secara umum pengertian pasar tradisional adalah tempat bertemunya penjual lokal dengan pembeli untuk mengadakan suatu transaksi disertai tawar menawar sehingga tercapai kesepakatan harga.

Pasar tradisional merupakan pasar yang biasanya dikelola oleh pemerintah, penjual dan pembeli bertemu secara langsung bertransaksi dalam bentuk eceran. Biasanya, pasar tradisional terdiri atas kios, los, gerai, dan kaki lima. Pasar tradisional biasa dilaksanakan secara mingguan atau tetap dan kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari.

Pasar tradisional mulai tersingkirkan akibat makin banyaknya minimarket, supermarket, dan bahkan toko online atau e-commerce. Apalagi dengan adanya social commerce yang belakangan ini santer dibicarakan, keberadaan pasar tradisional semakin tenggelam. Padahal, pasar tradisional juga memiliki banyak keuntungan. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (23/9/2023) tentang keuntungan belanja di pasar tradisional.

1. Bisa Tawar Menawar

Keuntungan Belanja di Pasar Tradisional
Keuntungan Belanja di Pasar Tradisional/https://unsplash.com/Gabriella Clare

Keuntungan belanja di pasar tradisional yang pertama adalah bisa tawar menawar. Hal ini tentunya menjadi kelebihan pasar tradisional yang tidak dimiliki pasar modern maupun toko online yang biasanya sudah memiliki harga tetap atau tak bisa ditawar. Belanja di pasar tradisional bisa membuat kamu bebas menawar harga sesuka kamu. Semakin kamu pandai menawar, maka kamu bisa mendapatkan barang yang diinginkan dengan harga murah.

Hal ini tentunya menjadi salah satu sisi unik dari pasar tradisional. Penjual di pasar tradisional umumnya lebih fleksibel saat kamu menawar harga, dan sering kali ada ruang untuk bernegosiasi. Pasar tradisional juga kerap memiliki produk-produk dengan harga grosir yang dapat menghemat uang kamu jika membeli dalam jumlah yang lebih besar.

2. Produk Lebih Segar

Produk yang lebih segar menjadi salah satu keuntungan belanja di pasar tradisional yang tentunya tidak bisa dilewatkan. Pasar tradisional seringkali menawarkan produk-produk segar yang berasal dari petani lokal atau produsen lokal. Para pembeli dapat menemukan berbagai jenis buah, sayuran, daging, ikan, rempah-rempah, dan produk-produk segar lainnya dengan kualitas yang baik.

Produk-produk ini biasanya lebih segar dibandingkan dengan yang dijual di tempat lain, karena mereka biasanya dipetik atau diproduksi dalam waktu yang lebih dekat dengan penjualannya. Selain itu, para pengepul selalu menyetok barang pagi-pagi sekali untuk dijual pada hari itu juga, sehingga barang lebih segar. Proses ini berlangsung setiap hari.

3. Lebih Lengkap dan Banyak Pilihan

Keuntungan Belanja di Pasar Tradisional
Keuntungan Belanja di Pasar Tradisional (foto Pexels/Mauricio Mascaro)

Keuntungan belanja di pasar tradisional selanjutnya yaitu barang lebih lengkap dan banyak pilihan. Barang-barang yang ada di pasar tradisional tentunya jauh lebih lengkap dari pada di pasar modern. Hampir semua kebutuhanmu ada di pasar tradisional, mulai bahan mentah, sayur mayur, buah-buahan, alat rumah tangga, sampai pakaian.

Pasar tradisional biasanya menawarkan berbagai produk lokal yang mungkin sulit ditemui di tempat lain. Rempah-rempah langka, jenis sayuran khas, makanan tradisional, kerajinan tangan, hingga pakaian tradisional dapat dengan mudah ditemukan di pasar tradisional. Pasar tradisional adalah tempat yang baik untuk mencari produk-produk unik yang tidak dijual di toko-toko besar.

Selain itu, banyak pedagang di pasar tradisional menawarkan produk yang lebih berkualitas dan masih menggunakan metode produksi serta bahan-bahan tradisional yang telah terbukti menghasilkan produk yang lebih baik dalam hal rasa, aroma, atau kualitas tertentu. Misalnya, rempah-rempah segar dan rempah-rempah penggilingan sendiri di pasar tradisional dapat memberikan rasa yang lebih kaya dan lebih segar daripada produk yang sudah dikemas secara massal.

4. Bisa Mengecek Kualitas dan Kecocokan Barang Secara Langsung

Ilustrasi rak sepatu.
Ilustrasi rak sepatu. (dok. Hans/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Keuntungan belanja di pasar tradisional selanjutnya adalah kamu bisa mengecek kualitas barang secara langsung. Hal ini tentunya berbeda dengan belanja secara online yang tidak dapat kamu lihat secara langsung kualitas ataupun kecocokannya. Kamu tentunya akan terhindar dari kesalahan dalam membeli barang yang ukurannya tidak sesuai. Ada pula risiko barang yang kamu beli secara online tidak sesuai kualitasnya dengan yang kamu inginkan.

5. Mendukung Ekonomi Masyarakat Sekitar

Ilustrasi – Suasana pasar tradisional Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Suasana pasar tradisional Karangpucung, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Semakin banyaknya toko modern dan juga toko online menyebabkan pendapatan pedagang di pasar tradisional semakin menurun. Seperti yang kamu tahu, pedagang di pasar tradisional biasanya adalah pedagang kecil. Jika para pedagang kecil ini omsetnya menurun, otomatis para produsen seperti petani dan peternak juga terkena dampaknya.

Oleh karena itu, keuntungan belanja di pasar tradisional secara tidak langsung membuat kamu juga mendukung usaha kecil para pedagang lokal sampai ke produsen lokal. Pasar tradisional menjadi tempat bagi usaha mikro dan kecil beroperasi dan tumbuh.

Berbelanja di pasar tradisional menjadi bentuk dukungan langsung kepada pedagang kecil, petani, pengrajin, dan produsen lokal lainnya. Hal ini membantu memperkuat sektor usaha mikro dan kecil, yang pada gilirannya dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat perekonomian daerah.

6. Interaksi dengan Masyarakat Setempat

Keuntungan belanja di pasar tradisional selanjutnya adalah memberikan pengalaman budaya dan sosial yang berbeda. Pasar menjadi cermin keanekaragaman budaya suatu daerah. Pembeli dapat menemukan barang-barang seni dan kerajinan tangan tradisional, pakaian tradisional, atau hiasan rumah yang memancarkan keindahan dan keunikan budaya setempat. Berbelanja di pasar tradisional dapat memberi  pengalaman yang mendalam tentang budaya suatu tempat.

Kamu dapat berinteraksi langsung dengan penjual dan pelanggan lainnya, belajar tentang budaya lokal, dan mencoba makanan atau minuman tradisional yang mungkin tidak dapat ditemui di tempat lain. Pasar tradisional juga sering menjadi pusat kegiatan komunitas, di mana seseorang dapat merasakan kehidupan sehari-hari penduduk setempat.  

Interaksi ini memungkinkan pembeli mendapat informasi tentang asal-usul produk, metode produksi, atau cara memasak dan menggunakan bahan-bahan tertentu. Penjual sering kali memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam bidang mereka, dan mereka dapat memberikan saran dan rekomendasi yang berguna.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya