Mengenal Grafik Fungsi dalam Matematika, Begini Cara Membuatnya

Grafik fungsi adalah salah satu alat penting dalam matematika, yang memungkinkan kita untuk menggambarkan hubungan, antara variabel-variabel dalam suatu fungsi matematika.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 16 Okt 2023, 09:40 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2023, 09:40 WIB
Mengenal Grafik Fungsi Kuadrat dalam Matematika, Beserta Ciri-Ciri dan Contoh Soalnya
Grafik Fungsi.

Liputan6.com, Jakarta Grafik fungsi adalah representasi visual, dari hubungan antara dua variabel dalam suatu fungsi matematika. Grafik ini menggambarkan bagaimana perubahan dalam satu variabel, yang disebut variabel independen, memengaruhi variabel lainnya, yang disebut variabel dependen.

Dalam grafik fungsi, sumbu x (sumbu horizontal) biasanya mewakili variabel independen, sedangkan sumbu y (sumbu vertikal) mewakili variabel dependen. Grafik fungsi dapat berupa garis, kurva, atau titik-titik yang menghubungkan dua variabel tersebut.Ā 

Grafik fungsi memungkinkan kita untuk menganalisis sifat-sifat fungsi, seperti nilai maksimum, minimum, titik potong dengan sumbu x atau y, dan tren keseluruhan dari fungsi tersebut. Pentingnya grafik fungsi tidak terbatas pada matematika semata. Grafik ini digunakan secara luas dalam berbagai bidang, termasuk ilmu fisika, ekonomi, sains sosial, ilmu komputer, dan banyak lagi.

Dengan menggunakan grafik fungsi, kita dapat dengan lebih mudah mengambil keputusan, membuat prediksi, dan mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan hubungan antara variabel dalam suatu fungsi. Berikut ini cara membuat grafik fungsi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (16/10/2023).Ā 

Ciri-Ciri Grafik FungsiĀ 

Ilustrasi Matematika (Freepik)
Ilustrasi Matematika (Freepik)

Grafik fungsi memiliki beberapa ciri-ciri, yang memungkinkan kita untuk memahami hubungan antara dua variabel dalam fungsi matematika. Berikut adalah ciri-ciri utama dari grafik fungsi:

1. Grafik fungsi terdiri dari titik-titik yang dihubungkan oleh garis atau kurva. Setiap titik pada grafik mewakili pasangan nilai variabel independen (x) dan variabel dependen (y) yang sesuai dalam fungsi tersebut.

2. Grafik fungsi memiliki dua sumbu utama yaitu sumbu x (horizontal) dan sumbu y (vertikal). Sumbu x mewakili variabel independen, sementara sumbu y mewakili variabel dependen.

3. Titik-titik di mana grafik fungsi memotong atau bersentuhan dengan sumbu x, adalah akar-akar dari fungsi. Ini adalah titik-titik di mana variabel dependen (y) adalah nol.

4. Grafik fungsi sering menunjukkan pola tertentu, yang mencerminkan hubungan matematis antara dua variabel. Pola ini dapat berupa garis lurus, kurva, atau pola lainnya sesuai dengan sifat fungsi.

5. Grafik fungsi seharusnya memenuhi persamaan matematika fungsi yang mendasarinya. Ini berarti bahwa jika Anda menggantikan nilai x ke dalam persamaan fungsi, Anda harus mendapatkan nilai y yang sesuai dengan posisi titik di grafik.

6. Grafik fungsi memberikan penggambaran visual, tentang bagaimana perubahan dalam variabel independen (x) memengaruhi variabel dependen (y).

7. Dalam grafik fungsi, kita dapat mengidentifikasi nilai maksimum dan minimum dari variabel dependen (y). Nilai maksimum terjadi pada puncak grafik (titik tertinggi), sementara nilai minimum terjadi pada lembah grafik (titik terendah).

8. Titik di mana grafik memotong atau bersentuhan dengan sumbu y, menunjukkan nilai y ketika variabel independen (x) adalah nol.

9. Grafik fungsi dapat memiliki penanda tambahan, seperti garis-garis referensi, panah, dan legenda, yang membantu dalam menjelaskan atau menyoroti titik-titik penting pada grafik.

Rumus Grafik Fungsi

ilustrasi matematika rumit
ilustrasi matematika rumit (sumber: Pixabay)

Rumus grafik fungsi bervariasi tergantung pada jenis fungsi matematika yang Anda ingin gambarkan. Berikut adalah penjelasannya:

1. Fungsi Linear

  1. Persamaan umum: y = mx + b
  2. Contoh: y = 2x + 3
  3. Dalam contoh ini, m adalah gradien (slope), dan b adalah perpotongan dengan sumbu y (intercept). Grafiknya adalah garis lurus dengan gradien 2 yang melintasi sumbu y pada titik (0, 3).

2. Fungsi Kuadrat

  1. Persamaan umum: y = ax^2 + bx + c
  2. Contoh: y = 3x^2 - 6x + 2
  3. Dalam contoh ini, a adalah koefisien kuadratik, b adalah koefisien linier, dan c adalah konstanta. Grafiknya adalah parabola yang membuka ke atas (karena a positif) dan memiliki puncak pada (1, -1).

3. Fungsi Eksponensial

  1. Persamaan umum: y = a * b^x
  2. Contoh: y = 2 * 3^x
  3. Dalam contoh ini, a adalah konstanta skala, dan b adalah dasar eksponensial.
  4. Grafiknya adalah kurva eksponensial yang tumbuh dengan cepat saat x meningkat.

4. Fungsi Logaritmik

  1. Persamaan umum: y = a * log_b(x)
  2. Contoh: y = 4 * log_2(x)
  3. Dalam contoh ini, a adalah konstanta skala, dan b adalah dasar logaritma.
  4. Grafiknya adalah kurva logaritmik yang naik dengan kemiringan semakin kecil saat x meningkat.

5. Fungsi Trigonometri

  1. Fungsi Sinus: Persamaan umum: y = A * sin(Bx + C)
  2. Contoh: y = 2 * sin(3x + Ļ€/4)
  3. Dalam contoh ini, A adalah amplitudo, B mengatur frekuensi atau periode, dan C menggeser grafik secara horizontal. Grafiknya adalah kurva sinusoidal.
  4. Fungsi Kosinus: Persamaan umum: y = A * cos(Bx + C)
  5. Contoh: y = 3 * cos(2x - Ļ€/6)
  6. Prinsipnya sama dengan fungsi sinus, namun grafiknya adalah kurva kosinusoidal.

6. Fungsi Pecahan

  1. Persamaan umum: y = (ax + b) / (cx + d)
  2. Contoh: y = (2x + 3) / (x - 1)
  3. Grafik fungsi pecahan bisa menjadi kurva kompleks, yang melibatkan titik-titik dengan perpotongan dengan sumbu x atau y, sebagai asimtot horizontal atau vertikal.

Ā 

Cara Membuat Grafik Fungsi

Cara Membuat Grafik di Excel
(Sumber: Excel 2016)

Cara membuat grafik fungsi, bisa menggunakan perangkat lunak komputer, seperti Microsoft Excel. Ini adalah salah satu cara yang paling umum digunakan, untuk membuat grafik fungsi.Ā 

1. Persiapkan Data

  1. Buka Microsoft Excel atau perangkat lunak spreadsheet serupa.
  2. Buat dua kolom di spreadsheet. Kolom pertama akan digunakan untuk nilai x (variabel independen), dan kolom kedua untuk nilai y (variabel dependen).
  3. Isi kolom x dengan rentang nilai yang ingin Anda gunakan, misalnya, dari -10 hingga 10. Ini akan menjadi nilai-nilai variabel independen.
  4. Hitung nilai y sesuai dengan fungsi yang ingin Anda gambarkan. Misalnya, jika Anda ingin menggambar fungsi kuadrat, Anda akan mengisi kolom y dengan hasil perhitungan kuadrat dari nilai-nilai x.

2. Buat Grafik

  1. Pilih data di kedua kolom, termasuk judul kolom, dan klik "Insert" atau "Chart" (bergantung pada versi Excel yang Anda gunakan).
  2. Pilih jenis grafik yang sesuai, di mana untuk grafik fungsi matematika dasar, Anda biasanya akan memilih grafik garis (line chart) atau scatter plot (grafik titik-titik).
  3. Klik "OK" atau "Create" untuk membuat grafik.

3. Sesuaikan Grafik

Setelah grafik dibuat, Anda dapat menyesuaikan tampilan grafik. Ini termasuk memberi label sumbu x dan y, memberi judul grafik, dan menambahkan legenda jika Anda memiliki beberapa kurva pada grafik.

4. Tambahkan Detail Tambahan (Opsional)

Jika Anda ingin menambahkan lebih banyak detail, Anda dapat menyesuaikan skala sumbu, menambahkan garis referensi, atau menandai titik-titik penting di grafik. Ini dapat membantu Anda dalam menganalisis grafik dengan lebih rinci.

5. Simpan atau Bagikan Grafik

Setelah Anda puas dengan grafik, Anda dapat menyimpannya sebagai file gambar (seperti PNG atau JPEG) atau menyimpannya dalam format spreadsheet untuk referensi di masa depan. Jika Anda perlu berbagi grafik dengan orang lain, Anda dapat mencetaknya atau membagikannya dalam format elektronik.

6. Analisis Grafik

Terakhir, gunakan grafik untuk menganalisis hubungan antara variabel independen dan dependen. Perhatikan pola, akar-akar fungsi, nilai maksimum atau minimum, atau tren yang terlihat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya