Liputan6.com, Jakarta Hankam adalah kepanjangan dari Pertahanan dan Keamanan, yang merujuk pada bidang pertahanan negara dan menjaga keamanan Republik Indonesia. Hankam adalah aspek penting dalam pasal-pasal dalam konstitusi Indonesia yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara.
Hankam mencakup semua elemen yang terlibat dalam menjaga keutuhan, kedaulatan, dan keamanan negara. Hal ini termasuk di dalamnya angkatan bersenjata, polisi, badan intelijen negara, dan semua instansi terkait lainnya. Melalui hankam, pemerintah menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab dalam melindungi warga negara dan melawan ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.
Advertisement
Baca Juga
Hankam juga berkaitan erat dengan pertahanan bela negara, yang menekankan pada kewajiban setiap warga negara untuk ikut serta dalam pertahanan dan menjaga keamanan negara. Hal ini sering kali diwujudkan melalui program-program seperti pelatihan militer, pengabdian masyarakat, dan partisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang membantu menjaga stabilitas keamanan negara.
Dalam kesehariannya, hankam terjadi di berbagai tempat, baik yang berkaitan dengan aktivitas militer, seperti pangkalan militer atau lembaga pertahanan, maupun ruang publik yang diyakini penting untuk menjaga keamanan negara, seperti perbatasan, titik strategis, dan infrastruktur kritis. Hankam adalah upaya terus-menerus yang dilakukan secara kolaboratif antara berbagai pihak guna menjaga keutuhan dan kedaulatan negara Indonesia.
Untuk memahami lebih dalam apa itu Hankam sebagai upaya mempertahankan kedaulatan negara, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (7/11/2023).
Definisi Hankam
Hankam adalah singkatan dari "Pertahanan dan Keamanan," yang merujuk pada semua upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menjaga dan melindungi kedaulatan serta keamanan negara Indonesia. Konsep hankam mencakup semua elemen yang terlibat dalam menjaga keutuhan negara, termasuk Angkatan Bersenjata, Polisi, Badan Intelijen Negara, dan instansi terkait lainnya.
Tujuan utama hankam adalah untuk melindungi negara dari berbagai macam ancaman yang bisa datang dari dalam maupun luar negeri. Ancaman tersebut bisa berupa ancaman militer, ancaman terorisme, ancaman keamanan laut, ancaman cyber, serta ancaman lainnya yang dapat mengganggu stabilitas negara.
Hankam juga berkaitan erat dengan konsep bela negara, yang mendorong partisipasi aktif setiap warga negara dalam menjaga keutuhan dan keamanan negara. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan, baik melalui pelatihan militer, pengabdian masyarakat, atau partisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung stabilitas nasional.
Dengan demikian, hankam adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam melindungi warganya serta melawan segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu kestabilan dan kedaulatan negara.
Advertisement
Tujuan Hankam
Tujuan utama Hankam adalah untuk melindungi negara dan rakyat Indonesia dari berbagai ancaman yang dapat merusak kedaulatan negara, mempengaruhi keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mengancam keselamatan segenap bangsa. Dalam menjalankan tugasnya, Hankam bertanggung jawab dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Tujuan Hankam yang utama meliputi:
- Menegakkan kedaulatan negara: Hankam adalah upaya untuk menjaga kedaulatan negara, baik dari ancaman militer maupun nonmiliter. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (TNI) sebagai salah satu komponen Hankam memiliki peran penting dalam menjaga dan melindungi kedaulatan negara.
- Menjaga keutuhan wilayah NKRI: Hankam adalah upaya untuk menjaga agar wilayah-wilayah Indonesia tetap utuh dan tidak terpecah-belah. Hankam juga berperan dalam menjaga wilayah laut Indonesia serta mencegah tindak kejahatan di laut yang dapat mengancam keamanan laut.
- Mempertahankan keselamatan segenap bangsa: Hankam adalah upaya untuk melindungi dan menjaga keselamatan rakyat Indonesia dari berbagai ancaman baik yang bersifat militer maupun nonmiliter. Hankam juga berperan penting dalam menanggulangi ancaman terorisme, ancaman cyber, dan ancaman lainnya yang dapat mengganggu stabilitas nasional dan kehidupan rakyat Indonesia.
Dari serangkaian penjelasan tersebut dapat disimpulkan, Hankam adalah upaya mempertahankan dan mengamankan negara yang dilandasi oleh kerja sama berbagai instansi terkait termasuk Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, dan juga masyarakat umum. Dengan adanya kolaborasi dan partisipasi semua pihak, diharapkan Indonesia dapat terus menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keamanan bangsa. Hankam adalah pondasi yang kuat dalam mempertahankan negara dan rakyat dari berbagai ancaman yang dapat mengganggu stabilitas dan keamanan negara kita.
Kedudukan Normatif dan Politik Hankam
Kedudukan Normatif dan Politik Hankam mengacu pada kerangka hukum dan kebijakan yang mengatur sektor pertahanan dan keamanan di Indonesia. Dalam konteks ini, Hankam secara normatif diartikan sebagai perangkat kebijakan nasional yang bertanggung jawab atas keamanan dan pertahanan negara.
Hankam memiliki peran yang krusial dalam melindungi kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah negara, serta mempertahankan keselamatan rakyat. Untuk mencapai tujuan ini, Hankam menjalankan berbagai kegiatan dan kebijakan, mulai dari pembangunan kekuatan pertahanan negara, penegakan tata tertib dan hukum, hingga menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Secara konkret, implementasi pembangunan Hankam melibatkan berbagai lembaga terkait, seperti TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN), yang bekerja sama dalam menghadapi berbagai ancaman baik dari dalam maupun luar negeri. Namun, ada kendala yang dihadapi dalam implementasi ini, terutama terkait dengan keterbatasan keuangan negara, yang menjadi faktor pembatas dalam melakukan pembangunan kekuatan pertahanan yang optimal.
Dalam upaya menjaga keamanan negara, Hankam memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan, mengatasi ancaman keamanan, dan melindungi rakyat. Dalam konteks ini, Hankam adalah landasan normatif dan politik yang melandasi keberadaan dan peran seluruh lembaga terkait dalam mencapai tujuan menjaga keamanan dan keselamatan negara.
Advertisement
Peraturan yang Berlaku di dalam Hankam
Peraturan-peraturan yang berlaku di dalam Hankam sangat penting dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara. Hankam memiliki tugas utama untuk melindungi kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah negara.
Dalam menjalankan tugasnya, Hankam memiliki norma dan peraturan yang harus diikuti oleh seluruh anggotanya. Peraturan hankam mengatur segala aspek yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab mereka, mulai dari penegakan keamanan, pelaksanaan tugas operasi, hingga pengawasan dan pengendalian dalam bidang pertahanan.
Pentingnya peraturan hankam ini terletak pada pengaturan yang jelas dan tegas agar semua lapisan masyarakat dapat beroperasi dengan tertib dan disiplin. Hal ini juga menjadi landasan bagi Hankam dalam menghadapi setiap ancaman yang mungkin terjadi, baik di dalam maupun di luar negeri.
Dengan adanya peraturan yang berlaku, Hankam dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien, memastikan kekuatan pertahanan negara tetap optimal. Keamanan negara menjadi prioritas utama, dan peraturan hankam menjadi tulang punggung dalam mencapai tujuan tersebut.
Pengertian hankam sebagai lembaga pertahanan dan keamanan negara menjadi semakin penting dalam menjaga stabilitas dan integritas negara. Dengan adanya peraturan yang kuat, Hankam dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memastikan keamanan negara tetap terjaga.
Departemen Pertahanan di dalam Hankam
Departemen Pertahanan adalah komponen penting dalam Hankam, karana Hankam adalah singkatan dari "pertahanan dan keamanan" Republik Indonesia. Fungsi utama Departemen Pertahanan adalah melindungi negara dari ancaman internal dan eksternal serta menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia.
Sebagai bagian dari Hankam, Departemen Pertahanan bertanggung jawab atas keamanan negara dan pertahanan negara. Tugas Departemen Pertahanan meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan koordinasi kebijakan dan program-program pertahanan. Selain itu, Departemen Pertahanan juga bertugas dalam mengorganisir dan mengawasi angkatan bersenjata, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Kehadiran Departemen Pertahanan sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara. Dalam konteks Hankam, Departemen Pertahanan memainkan peran strategis dalam mengembangkan kebijakan pertahanan yang efektif, mempersiapkan angkatan bersenjata yang tangguh, dan melindungi kedaulatan negara.
Dalam situasi yang serba dinamis, keberadaan Departemen Pertahanan di dalam Hankam menjadi aspek penting dalam menjaga keamanan negara dan menghadapi berbagai ancaman yang mungkin timbul. Dengan bimbingan dan pengaturan yang baik, Departemen Pertahanan berperan dalam menjaga stabilitas dan keutuhan wilayah Indonesia, serta memastikan bahwa negara tetap aman dan terlindungi.
Dalam hal ketahanan dan pertahanan negara, Departemen Pertahanan merupakan pilar yang kuat dan diandalkan bagi Hankam Republik Indonesia. Peran Departemen Pertahanan sangat krusial dalam mempertahankan integritas wilayah Indonesia dan menjaga kedaulatan negara.
Ancaman Internal
Ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara dapat berasal dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal ini meliputi berbagai aspek yang dapat mengancam stabilitas dan kedaulatan negara kita. Salah satu faktor internal yang yang dapat mengancam pertahanan dan keamanan negara adalah isu separatisme. Beberapa daerah di Indonesia masih memiliki keinginan untuk memisahkan diri dari NKRI. Selain itu, terdapat pula isu konflik etnis, agama, dan sengketa wilayah yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional.
Selain itu, korupsi dan kelemahan sistem birokrasi juga menjadi ancaman internal yang signifikan. Korupsi dalam bidang pertahanan dan keamanan dapat menyebabkan lemahnya persenjataan dan pelatihan pasukan, serta meningkatkan risiko kebocoran intelijen negara. Untuk melawan dan menghadapi ancaman-ancaman ini, diperlukan sinergi antara seluruh elemen bangsa. Pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat sipil harus bekerja sama dalam memperkuat pertahanan dan keamanan negara. Hankam adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk menjaga kedaulatan, persatuan, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ancaman Eksternal
Hankam adalah singkatan dari Pertahanan dan Keamanan, yang mencakup bidang pertahanan negara. Dalam Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, disebutkan bahwa tugas utama Hankam adalah melindungi, mempertahankan, dan menjaga keutuhan wilayah, kedaulatan, serta keselamatan bangsa dari ancaman yang datang dari luar negeri.
Ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara dapat berasal dari berbagai faktor eksternal, seperti konflik antar negara, upaya pengambilalihan wilayah secara paksa, ancaman terorisme, serta serangan cyber yang mengancam sistem keamanan negara. Selain itu, masalah lingkungan seperti bencana alam, perubahan iklim, dan kelangkaan sumber daya alam juga dapat berdampak negatif pada pertahanan dan keamanan negara.
Untuk menghadapi berbagai ancaman tersebut, Hankam memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas, kedaulatan, dan keamanan negara. Hankam melibatkan berbagai lembaga, seperti TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam melaksanakan tugasnya. Selama saya menjadi penulis untuk korma hankam mengingat untuk terus menguatkan pertahanan dan keamanan negara serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman eksternal yang mungkin timbul.
Advertisement
Memperkuat Hankam Untuk Kedaulatan Negara
Hankam adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara. Untuk memperkuat Hankam guna menjaga kedaulatan negara, beberapa langkah penting perlu dilakukan.
Pertama, perlu dilakukan pembelian alutsista (alat utama sistem senjata) yang modern dan canggih. Salah satu contohnya adalah penangkis udara yang memiliki kemampuan tinggi dalam menghadapi ancaman dari udara. Dengan memiliki penangkis udara yang handal, Hankam dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin timbul.
Selanjutnya, perluasan runway dan parkir pesawat juga menjadi langkah penting. Dengan adanya fasilitas yang memadai, Hankam dapat menjaga kekuatan udara dengan lebih efektif. Selain itu, perluasan runway dan parkir pesawat juga akan mempermudah mobilitas dan operasional personel TNI AU dalam menjalankan tugasnya.
Tak kalah penting, pembangunan rumah dinas bagi personel TNI AU juga perlu diperhatikan. Dengan memiliki fasilitas hunian yang layak, personel TNI AU dapat fokus dalam menjalankan tugasnya tanpa perlu khawatir mengenai kebutuhan tempat tinggal.
Dengan langkah-langkah tersebut, Hankam dapat diperkuat untuk menjaga kedaulatan negara. Upaya ini penting dilakukan guna menghadapi berbagai ancaman yang mungkin timbul di masa depan. Dalam memperkuat Hankam, kerjasama dan sinergi antara semua komponen Hankam juga menjadi kunci utama. Dengan begitu, keamanan dan pertahanan negara dapat terjaga dengan baik.
Peran Masyarakat Dalam Menghadapi Ancaman Terhadap Pertahanan dan Keamanan Negara
Hankam adalah singkatan dari "pertahanan dan keamanan" yang mengacu pada upaya negara dalam melindungi kedaulatan, integritas, dan keamanan negara. Dalam konteks ini, peran masyarakat sangat penting dalam menghadapi ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara.
Laksda TNI Achmad Djamaludin, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara, dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa meskipun TNI dan Polri adalah garda terdepan dalam menghadapi ancaman, namun dalam menghadapi bentuk ancaman baru perlu melibatkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat melalui bela negara.
Berikut adalah beberapa peran masyarakat dalam bela negara:
Kewaspadaan dan Informasi: Masyarakat perlu menjaga kewaspadaan terhadap potensi ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara. Melaporkan aktivitas mencurigakan atau informasi yang dapat membantu keamanan negara kepada otoritas yang berwenang.
Kesiapsiagaan dan Keterampilan: Masyarakat perlu memiliki keterampilan dasar dalam pemeliharaan keamanan diri dan lingkungan. Menjadi anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satpam), relawan pertahanan sipil, atau mengikuti pelatihan keamanan untuk dapat memberikan pertolongan dan melindungi diri saat diperlukan.
Penguatan Ideologi Pancasila: Masyarakat perlu memahami, mengamalkan, dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara. Melibatkan diri dalam kegiatan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang berlandaskan Pancasila.
Pemeliharaan Kebersihan dan Ketertiban: Masyarakat perlu menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan. Melibatkan diri dalam gerakan kebersihan, menjaga ketertiban lalu lintas, serta menjaga kerukunan antarwarga.
Dengan melibatkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat dalam bela negara, maka ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara dapat diatasi secara efektif. Masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan tegaknya kedaulatan dan keamanan negara.
Advertisement