Liputan6.com, Jakarta Ketika kita berhadapan dengan berita baik, naluri untuk segera membagikannya kepada orang lain seringkali mendominasi. Namun, sebuah penelitian terbaru dari Universitas Columbia menawarkan wawasan menarik tentang dampak positif yang mungkin muncul ketika kita memilih untuk merahasiakan kabar baik tersebut, setidaknya untuk sementara waktu.Â
Dalam sebuah eksperimen melibatkan lebih dari 2.500 partisipan, peneliti menemukan bahwa merenungkan rahasia positif tidak hanya meningkatkan tingkat energi, tetapi juga memberikan kebahagiaan yang lebih intens. Melalui serangkaian uji coba, para peserta menyimpan rahasia positif mereka dengan alasan pribadi, menciptakan pengalaman emosional yang hidup dan bersemangat.
Baca Juga
Untuk detail lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari Daily Mail, Selasa (14/11/2023).
Advertisement
Mengapa Menyimpan Rahasia Kabar Baik Membuat Anda Lebih Bahagia?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Columbia telah mengungkapkan bahwa menyimpan rahasia kabar baik dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan seseorang. Lebih dari 2.500 orang berpartisipasi dalam serangkaian eksperimen yang mengungkapkan bahwa merenungkan rahasia positif dapat meningkatkan tingkat energi dan kebahagiaan.Â
Dalam satu sesi, peserta diminta untuk mempertimbangkan berbagai jenis kabar baik, termasuk menabung, membeli hadiah untuk diri sendiri, atau mengurangi utang, dan kemudian menyatakan mana yang mereka rahasiakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata seseorang menyimpan 14 hingga 15 kabar baik, tetapi hanya merahasiakan lima atau enam dari mereka. Para peserta yang merenungkan rahasia positif melaporkan perasaan lebih bersemangat dan berenergi daripada mereka yang memikirkan kabar baik yang bukan rahasia.Â
Selain itu, orang-orang yang berniat untuk membagikan kabar baik kepada orang lain juga mengaku merasa lebih bersemangat.
Advertisement
Pengaruh Positif Rahasia terhadap Kesejahteraan
Eksperimen lain mengeksplorasi pemilihan peserta terhadap jenis rahasia yang mereka simpan. Dalam satu percobaan, peserta diminta untuk memilih berita yang paling mungkin terjadi pada mereka dalam waktu dekat.Â
Sebuah kelompok membayangkan merahasiakan kabar baik sampai mereka memberitahu pasangannya di kemudian hari, sedangkan kelompok lain membayangkan bahwa mereka tidak dapat menghubungi pasangannya sehingga tidak dapat memberitahukannya hingga waktu yang ditentukan.
Hasil menunjukkan bahwa orang-orang yang membayangkan 'keinginan' untuk menahan informasi agar wahyu tersebut mengejutkan ternyata lebih bersemangat dibandingkan dengan mereka yang tidak dapat mengungkapkan informasi tersebut karena faktor lain.Â
Ini menunjukkan bahwa rahasia positif dapat menciptakan perasaan kebahagiaan lebih intens, terutama ketika orang merasa memiliki kontrol atas pengungkapan informasi tersebut.
Mengapa Rahasia Positif Berbeda dengan Rahasia Negatif
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa orang-orang menyimpan rahasia positif lebih karena alasan pribadi daripada tekanan eksternal. Berbeda dengan rahasia negatif atau memalukan, rahasia positif membuat orang merasa lebih 'hidup' ketika mereka memilih untuk menyimpan informasi tersebut untuk diri mereka sendiri.Â
Penelitian ini menyoroti bahwa, meskipun rahasia negatif umumnya lebih sering terjadi, beberapa momen paling menyenangkan dalam hidup berasal dari rahasia positif, seperti lamaran pernikahan rahasia, kehamilan, hadiah kejutan, dan berita menarik.
Temuan ini memberikan wawasan baru tentang dinamika emosional manusia terkait dengan penyimpanan rahasia positif, menunjukkan bahwa kebahagiaan yang berasal dari rahasia positif dapat menjadi pilihan yang disengaja dan memperkaya pengalaman hidup seseorang.Â
Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology, memberikan pemahaman lebih mendalam tentang kompleksitas peran rahasia dalam kesejahteraan psikologis manusia.
Advertisement