Liputan6.com, Jakarta - Ayat seribu dinar disebut di dalam Al-Qur'a surat Ath-Thalaq ayat 2-3. Ayat seribu dinar dibaca berapa kali? Ayat seribu dinar bisa dibaca sebanyak 1.000 kali, 21 kali, dan tiga kali. Dalam Islam, mengulang bacaan ayat seribu dinar bisa mendatangkan banyak manfaat selain lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga
Advertisement
Membaca ayat tersebut dianggap sebagai amalan yang membantu individu untuk selalu mengingat Allah SWT. Lalu, menjadikan diri sebagai benteng yang kuat, memperoleh kesehatan, dilapangkan pintu rezekinya, serta sebagai bentuk dzikir kepada Allah SWT.
Amalan dengan mengulang bacaan ayat seribu dinar diyakini memiliki kekuatan sebagai obat atau penawar, baik untuk penyakit fisik maupun penyakit batin. “Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, sedangkan bagi orang-orang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian,” (QS. Al-Isra ayat 82).
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang ayat seribu dinar dibaca berapa kali dan manfaat mengamalkannya, Minggu (26/11/2023).
Dibaca 1.000 Kali
Ayat seribu dinar, yang merupakan bagian dari Al-Qur'an dalam Surah Ath-Thalaq ayat 2-3, diyakini memiliki keistimewaan tertentu ketika dibaca sebanyak 1.000 kali dalam sehari. Abdullah Zein, seorang penulis yang mengulas mukjizat dalam Al-Qur'an, menjelaskan hal ini dalam bukunya yang berjudul "Mukjizat Surat-Surat di dalam Al-Qur'an Juz 28, 29, dan 30."
Dijelaskan, praktik membaca ayat seribu dinar sebanyak 1.000 kali dapat dilakukan dalam sehari dengan cara membaginya menjadi 200 kali setiap kali selesai melakukan sholat lima waktu.
Menurut jurnal penelitian berjudul "Deskripsi Kitab Senjata Mukmin dan Risalah Doa (2018)" karya Adriani Yulizar dan rekan-rekannya, dikemukakan bahwa individu yang membaca ayat seribu dinar setiap kali usai melaksanakan sholat lima waktu akan memperoleh kemudahan rezeki serta keutamaan di kehidupan akhirat.
Dibaca 21 Kali
Dalam penelitian berjudul "Dampak Ayat Seribu Dinar Terhadap Pendapatan Pedagang di Pasar Besar Kota Palangka Raya (2017)" oleh Wahyuni, diungkap bahwa amalan membaca ayat seribu dinar bisa dilakukan dengan cara yang lebih spesifik, utamanya agar dagangan laris.
Dimulai dengan membaca surat Al-Fatihah pada malam pertama dari tiap-tiap bulan kalender Hijriyah sebanyak 1.000 kali. Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Maidah Ayat 114 dan ayat seribu dinar masing-masing sebanyak 21 kali, yang kemudian diikuti dengan doa kepada Allah dengan kesungguhan dan kekhusyukan.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa membaca ayat seribu dinar sebanyak 21 kali, diyakini dapat memberikan manfaat khusus bagi individu yang melakukannya. Seperti dapat membuka pintu rezeki, perlindungan, serta memberikan pertolongan dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Dibaca 3 Kali
Abdullah Zein menjelaskan bahwa ayat seribu dinar memiliki berbagai cara pengamalan yang dapat dilakukan oleh individu. Selain ayat seribu dinar dibaca 1.000 kali, juga bisa diamalkan tiga kali dalam beberapa situasi tertentu. Seperti sebelum tidur, ketika sedang sakit, setelah melaksanakan shalat lima waktu, dan pada saat menghadapi kesulitan.
Untuk memohon kesembuhan, ayat seribu dinar baiknya dibaca ketika seseorang sedang mengalami sakit. Dalam situasi ini, disarankan untuk membaca ayat ini sebanyak tiga kali, kemudian meniupkan pada air tiga kali, dan akhirnya meminumkannya kepada orang yang sedang sakit sebagai bentuk amalan untuk mendapatkan kesembuhan.
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya,”(HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).
Pentingnya membaca ayat seribu dinar sebanyak tiga kali, terutama pada saat sakit, mengandung makna spiritual yang diyakini dapat membawa manfaat besar. Ayat tersebut dianggap memiliki kekuatan yang mampu membantu proses kesembuhan dan memberikan perlindungan.
Selain itu, pengamalan ayat seribu dinar setelah melaksanakan sholat lima waktu dan dalam situasi kesulitan mencerminkan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tindakan membaca ayat tersebut sebagai bentuk ibadah dan memohon pertolongan serta bimbingan-Nya dalam menghadapi segala rintangan hidup.
Bila begitu, membaca ayat seribu dinar tidak hanya diartikan sebagai amalan keagamaan semata, tetapi juga sebagai sarana untuk mendapatkan ketenangan dan keberkahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ayat Seribu Dinar
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا
ۙوَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Wa may yattaqillaha yaj al-lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja alallahu likulli syai in qadra.
Artinya:
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
Husin Kadri, dalam bukunya yang berjudul "Senjata Mukmin," mengungkapkan manfaat yang terkandung dalam ayat seribu dinar. Membaca ayat tersebut dianggap sebagai amalan yang membantu individu untuk selalu mengingat Allah SWT. Lalu, menjadikan diri sebagai benteng yang kuat, memperoleh kesehatan, dilapangkan pintu rezekinya, serta sebagai bentuk dzikir kepada Allah SWT. Keutamaan ayat seribu dinar juga diyakini memiliki manfaat sebagai obat untuk penyakit fisik maupun mental.
“Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin, sedangkan bagi orang-orang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian,” (QS. Al-Isra ayat 82).
Adanya manfaat yang terkandung dalam ayat seribu dinar didasarkan pada peran ayat tersebut dalam Al-Qur'an sebagai obat atau penawar. Ayat-ayat Al-Qur'an dipercayai memiliki sifat penyembuh yang tidak hanya berlaku untuk penyakit fisik tetapi juga untuk menyembuhkan luka batin dan spiritual. Membaca dan merenungkan ayat seribu dinar, diyakini bahwa seseorang dapat menemukan kedamaian batin, perlindungan dari berbagai godaan, dan bantuan dalam menghadapi kesulitan hidup.
Advertisement