Al Bayan Sebagai Penjelas Ayat-Ayat Al-Quran, Pahami Contohnya

Arti kata Al Bayan, dalil yang menjelaskannya, serta contohnya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 09 Nov 2023, 17:45 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2023, 17:45 WIB
Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an
Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Al Bayan adalah istilah yang mungkin tidak asing bagi umat Islam, mengandung makna yang dalam dalam kerangka ajaran agama. Sebagai sebuah konsep, Al Bayan membawa kita pada pemahaman mendalam terhadap petunjuk-petunjuk ilahi yang terkandung dalam Al Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.

Dalam tiap-tiap ayatnya, Al Quran menjadi petunjuk umat Islam untuk memperhatikan dengan seksama Al Bayan yang terkandung di dalamnya. Al Bayan, sebagai penjelasan yang tidak terpisahkan dari ajaran Islam, menuntun kita melalui jalan hikmah dan petunjuk Ilahi. 

Dengan memahami arti Al Bayan, umat Islam tidak hanya menggali makna harfiah, tetapi juga menemukan kebijaksanaan dan keteladanan di balik setiap kalimat. Dengan Al Bayan sebagai pemandu, kita diingatkan akan kejelasan dan kebijaksanaan Allah SWT, yang senantiasa memberikan petunjuk yang tak terbandingkan. 

Untuk lebih memahami apa itu Al Bayan, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (9/11/2023). Arti kata Al Bayan, dalil yang menjelaskannya, serta contohnya.

Arti Kata Al Bayan

Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an
Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Asal kata Al Bayan berasal dari bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, kata "Al Bayan" (البيان) berasal dari akar kata "بين" (b-y-n), yang berarti "mengungkapkan" atau "menjelaskan." Jadi, Al Bayan secara harfiah dapat diartikan sebagai "penjelasan" atau "klarifikasi." Dalam konteks Islam, istilah ini kemudian digunakan untuk merujuk pada penjelasan atau interpretasi terhadap teks-teks suci.

Al Bayan adalah istilah dalam Islam yang berarti penjelasan atau penerangan. Dalam konteks agama Islam, Al Bayan merujuk pada penjelasan atau interpretasi yang diberikan terhadap ayat-ayat Al Quran atau hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Tujuannya adalah untuk memahami dan mengartikan ajaran Islam dengan benar.

Dalam pemahaman Al Bayan, penting untuk memperhatikan konteks sejarah, budaya, dan linguistik saat menjelaskan teks-teks suci Islam. Al Bayan membantu umat Islam untuk memahami ajaran agama mereka secara lebih mendalam dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Al Bayan digunakan sebagai salah satu nama lain untuk Al-Quran karena Al-Quran dianggap sebagai sumber utama penjelasan atau petunjuk bagi umat Islam. Nama-nama atau sifat-sifat yang diberikan kepada Al-Quran sering mencerminkan sifat atau fungsi khususnya. 

Jadi, Al Bayan sebagai nama lain Al-Quran menekankan pada sifatnya sebagai petunjuk yang jelas dan penjelasan yang sempurna bagi umat Islam.

Dalil Tentang Al Bayan

Dalil-dalil tentang Al Bayan dapat ditemukan dalam Al Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW. Beberapa ayat Al Quran dan hadis yang menyoroti pentingnya penjelasan atau Al-Bayan antara lain:

Surat An-Nahl Ayat 44

بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَٱلزُّبُرِ ۗ وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.

Ayat ini menunjukkan bahwa Al Quran diutus untuk menjelaskan segala sesuatu, menegaskan peran Al-Bayan dalam memberikan petunjuk dan kabar gembira.

Surat Yusuf Ayat 1-12

الٓر ۚ تِلْكَ ءَايَٰتُ ٱلْكِتَٰبِ ٱلْمُبِينِ

Artinya: Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah).

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ قُرْءَٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Artinya: Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.

Ayat ini menunjukkan bahwa Al Quran adalah Kitab yang terang, memberikan penjelasan yang jelas dan membawa kebenaran.

Dengan merujuk pada ayat-ayat Al Quran dan hadis, umat Islam memahami bahwa Al Quran tidak hanya sebuah teks, tetapi juga sebuah petunjuk yang dijelaskan dengan rinci melalui Al-Bayan.

 

 

Contoh Tafsir Al Bayan

Sebagai contoh konkret dari konsep Al-Bayan, mari kita lihat pada ayat Al Quran yang mungkin memerlukan penjelasan atau tafsir lebih lanjut:

1. Al-Bayan tentang Kewajiban Shalat

Dalam Al Quran, Allah menjelaskan kewajiban shalat dengan rinci, memberikan petunjuk yang jelas kepada umat Islam. Misalnya, dalam Surah Al-Baqarah (2:238), Allah berfirman:

Surat Al-Baqarah Ayat 238

حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ

Artinya: Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.

Ayat ini memberikan petunjuk yang konkret mengenai waktu dan tindakan yang harus dilakukan dalam shalat. Ini adalah contoh bagaimana Al-Bayan memberikan penjelasan yang jelas tentang kewajiban ibadah.

2. Al-Bayan tentang Larangan Riba

Al Quran juga memberikan penjelasan yang rinci tentang larangan riba (riba adalah penambahan tambahan dalam transaksi keuangan). Allah menyatakan dalam Surah Al-Baqarah (2:275):

Surat Al-Baqarah Ayat 275

ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ ٱلرِّبَوٰا۟ لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِى يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيْطَٰنُ مِنَ ٱلْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْبَيْعُ مِثْلُ ٱلرِّبَوٰا۟ ۗ وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلْبَيْعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰا۟ ۚ فَمَن جَآءَهُۥ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya

Ayat ini memberikan petunjuk yang tegas tentang larangan riba, sambil memberikan izin untuk melakukan transaksi jual beli yang adil. Al-Bayan di sini membantu umat Islam memahami prinsip-prinsip ekonomi Islam dan larangan riba dengan jelas.

Dengan contoh-contoh seperti ini, Al-Bayan dalam Al Quran memberikan penjelasan dan petunjuk yang konkret untuk mengarahkan umat Islam dalam menjalani kehidupan mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya