Benarkah Pesawat jadi Moda Transportasi Paling Aman? Simak Penjelasannya

Salah satu aspek penting yang menjamin pesawat jadi moda transportasi paling aman adalah standar pemeliharaan pesawat yang sangat ketat.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 05 Jan 2024, 18:25 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2024, 18:25 WIB
Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max 8 (AFP/Stephen Brashear)
Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max 8 (AFP/Stephen Brashear)

Liputan6.com, Jakarta Pesawat udara telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita, terutama dalam era di mana kecepatan dan kenyamanan menjadi hal utama. Jutaan orang memesan tiket pesawat setiap harinya, terbang ke destinasi yang jauh untuk urusan bisnis, rekreasi, atau pertemuan keluarga. Namun, pernahkah Anda berhenti sejenak untuk memikirkan mengapa pesawat jadi moda transportasi paling aman?

Berbagai faktor berkontribusi pada keamanan perjalanan udara, mulai dari standar pemeliharaan yang ketat, teknologi canggih, hingga keahlian para profesional di bidang ini. Salah satu aspek penting yang menjamin pesawat jadi moda transportasi paling aman adalah standar pemeliharaan pesawat yang sangat ketat. 

Pesawat-pesawat secara rutin menjalani pemeriksaan dan perawatan agar tetap dalam kondisi optimal. Setiap komponen pesawat diawasi dengan seksama, sehingga potensi kerusakan dapat dideteksi dan diperbaiki sebelum menjadi masalah serius. Berikut ulasan lebih lanjut tentang mengapa pesawat jadi moda transportasi paling aman yang Liputan6.com rangkum dari laman medium.com, Jumat (5/1/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Regulasi dan Pengawasan yang Ketat

Ilustrasi Kabin Pesawat
Ilustrasi Kabin Pesawat. (Dok. Pixabay/ty_yang)

Salah satu alasan utama di balik keamanan perjalanan udara adalah regulasi dan pengawasan yang ketat yang mengatur industri ini. Otoritas penerbangan di seluruh dunia, seperti Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat, European Union Aviation Safety Agency (EASA), dan International Civil Aviation Organization (ICAO), menetapkan dan menegakkan standar ketat untuk desain, pemeliharaan, dan operasi pesawat.

Pabrikan pesawat harus mematuhi standar keselamatan yang ketat selama fase desain dan konstruksi, memastikan bahwa setiap pesawat dibangun untuk menahan berbagai kondisi dan skenario. Standar ini secara rutin diperbarui untuk mencakup kemajuan teknologi terbaru dan perbaikan keselamatan.

Selain itu, maskapai wajib melakukan pemeriksaan pemeliharaan rutin pada pesawat mereka, mengikuti jadwal pemeliharaan komprehensif untuk memastikan setiap pesawat dalam kondisi optimal. Pemeriksaan pemeliharaan ini mencakup segala hal mulai dari inspeksi rutin hingga perawatan yang lebih ekstensif, semuanya bertujuan untuk mencegah potensi masalah sebelum menjadi masalah serius.

Teknologi Canggih

Industri penerbangan berada di garis depan inovasi teknologi, terus mengintegrasikan sistem dan peralatan terkini ke dalam pesawat untuk meningkatkan keselamatan. Berikut beberapa kemajuan teknologi kunci yang berkontribusi pada keselamatan penerbangan.

a. Sistem Fly-by-wire

Pesawat modern dilengkapi dengan sistem fly-by-wire canggih yang menggunakan sistem elektronik yang dikontrol oleh komputer untuk mengelola permukaan kendali penerbangan. Sistem ini membantu menstabilkan pesawat dan mencegahnya masuk ke rezim penerbangan berbahaya, seperti stall atau spin.

b. Sistem Penghindaran Tabrakan

Pesawat dilengkapi dengan Traffic Collision Avoidance Systems (TCAS) dan Ground Proximity Warning Systems (GPWS) yang memberikan data dan peringatan waktu nyata kepada pilot, membantu mereka menghindari potensi tabrakan dengan pesawat lain atau hambatan di tanah.

c. Radar Cuaca

Sistem radar cuaca canggih memungkinkan pilot mendeteksi dan menghindari kondisi cuaca yang buruk, mengurangi risiko insiden terkait turbulensi.

d. Sistem Komunikasi Terbaik

Sistem komunikasi yang ditingkatkan memungkinkan pilot tetap berhubungan terus-menerus dengan pengendali lalu lintas udara, menerima pembaruan dan instruksi tepat waktu untuk memastikan navigasi yang aman.

e. Teknologi Kotak Hitam

Perekam data penerbangan (umumnya dikenal sebagai kotak hitam) menangkap data penerbangan kritis dan percakapan di kokpit, membantu dalam penyelidikan kecelakaan dan membantu mengidentifikasi perbaikan keselamatan potensial.


Profesional yang Sangat Terlatih

Ilustrasi Pesawat Terbang
Ilustrasi pesawat terbang. (Pixabay/qimono)

Pada setiap penerbangan yang aman terdapat para profesional penerbangan yang sangat terlatih dan terampil, termasuk pilot, awak kabin, pengendali lalu lintas udara, dan personel pemeliharaan. Individu-individu ini menjalani program pelatihan dan sertifikasi yang ketat untuk memastikan bahwa mereka siap dengan baik untuk mengatasi berbagai situasi.

Pilot khususnya, harus menjalani pelatihan yang intensif, termasuk sesi simulator yang mensimulasikan skenario darurat, kondisi cuaca buruk, dan kegagalan peralatan. Pelatihan ini membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merespons secara efektif terhadap tantangan yang tak terduga.

Pengendali lalu lintas udara memainkan peran penting dalam membimbing pesawat dengan aman melalui langit, memastikan bahwa mereka menjaga jarak aman dan mengikuti jalur penerbangan yang ditentukan. Keahlian dan kewaspadaan mereka sangat penting dalam mencegah tabrakan di udara.

Redundansi dan Sistem Fail-Safe

Salah satu prinsip dasar keselamatan penerbangan adalah redundansi. Sistem pesawat dirancang dengan mekanisme cadangan ganda untuk memastikan bahwa fungsi-fungsi kritis dapat terus beroperasi bahkan jika sistem utama mengalami kegagalan. Redundansi ini mencakup mesin, sistem navigasi, hidrolik, dan lainnya.

Sebagai contoh, sebagian besar pesawat penumpang komersial memiliki dua mesin atau lebih, dan mereka dirancang untuk tetap beroperasi dengan aman bahkan jika satu mesin mengalami kegagalan. Demikian pula, redundansi dalam sistem listrik pesawat memastikan bahwa sistem-sistem penting seperti kontrol penerbangan dan komunikasi tetap berfungsi.

Selain itu, sistem fail-safe terintegrasi ke dalam pesawat untuk meminimalkan konsekuensi kegagalan sistem. Contoh dari hal ini adalah sistem hidrolik, yang menggunakan redundansi dan komponen cadangan untuk memastikan bahwa permukaan kendali dapat dimanipulasi bahkan jika sistem hidrolik utama mengalami kegagalan.

Pembelajaran Berkelanjutan dari Pengalaman

Industri penerbangan memiliki budaya pembelajaran yang kuat dari kejadian dan kecelakaan masa lalu. Ketika sebuah kejadian terjadi, otoritas penerbangan dan para pemangku kepentingan industri melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan penyebab akar dan faktor-faktor kontributor. Temuan tersebut kemudian digunakan untuk mengimplementasikan perbaikan keselamatan dan tindakan pencegahan.

Sebagai hasil dari proses pembelajaran yang berkelanjutan ini, standar keselamatan penerbangan terus berkembang untuk mengatasi ancaman dan tantangan yang muncul. Pelajaran dari kecelakaan masa lalu telah mengarah


Data Statistik Tentang tingkat Keamanan Perjalanan Udara

20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Menurut data dari National Safety Council, peluang meninggal dalam kecelakaan mobil di Amerika Serikat adalah 1 banding 107, sementara peluang meninggal dalam kecelakaan pesawat adalah 1 banding 9.821. Angka-angka ini menunjukkan bahwa perjalanan udara sangat aman, terutama jika dibandingkan dengan bentuk transportasi umum lainnya.

Statistik menunjukkan bahwa risiko kecelakaan pesawat jauh lebih rendah dibandingkan dengan risiko kecelakaan mobil. Kematian dalam kecelakaan mobil lebih mungkin terjadi, dengan satu dari 107 orang memiliki kemungkinan mengalami kecelakaan. Di sisi lain, hanya satu dari 9.821 orang yang memiliki kemungkinan mengalami kecelakaan pesawat.

Hal ini dapat diartikan bahwa ketika kita memilih perjalanan udara, kita memilih moda transportasi yang memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi. Faktanya, pesawat memiliki sistem keamanan, prosedur, dan teknologi yang telah terbukti efektif dalam meminimalkan risiko kecelakaan.

Keamanan perjalanan udara juga diperkuat oleh peran awak pesawat, pelatihan intensif pilot, dan regulasi ketat yang diberlakukan oleh otoritas penerbangan. Semua faktor ini bersatu untuk menciptakan lingkungan perjalanan yang aman dan dapat diandalkan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya