Amalan Puasa Sunnah di Bulan Rajab 2024, Catat Tanggal, Doa, dan Ketentuan

Selain berpahala besar, keutamaan puasa di bulan Rajab juga diakui sebagai sarana menghapus dosa-dosa.

oleh Laudia Tysara diperbarui 10 Jan 2024, 13:25 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2024, 13:25 WIB
FOTO: Menanti Waktu Berbuka Puasa Ramadhan di Masjid Kota Gaza
Seorang lelaki tua membaca ayat-ayat Alquran saat menunggu waktu berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan di Masjid Al-Omari, Kota Gaza, Palestina, 13 April 2022. (AP Photo/Adel Hana)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Rajab dalam kalender Islam menjadi momen yang sangat istimewa, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah sebagai salah satu bentuk ibadah. Amalan puasa sunnah di bulan Rajab memiliki nilai yang tinggi, pahala bagi amalan puasa dilipatgandakan di bulan ini.

Rasulullah SAW juga memberikan motivasi untuk melaksanakan puasa di bulan Rajab. Beliau bersabda:

"Sesungguhnya di surga ada suatu sungai yang bernama ‘Rajab’. Warnanya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Barang siapa berpuasa satu hari pada bulan Rajab, akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain mendatangkan pahala besar, puasa Rajab juga diakui sebagai sarana untuk menghapus dosa-dosa. Rasulullah SAW menyampaikan:

"Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa atau kafarat selama 3 tahun, di hari kedua menghapuskan kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menghapus kafarat selama 1 tahun. Apabila berpuasa sesudah itu menghapuskan kafarat selama 1 bulan penuh." (HR. Ibnu Majah)

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang amalan puasa sunnah di bulan Rajab di tahun 2024. Lengkap tanggal, doa/niat, ketentuan, dan keutamaannya, Rabu (10/1/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Puasa Rajab yang baik berapa hari?

Ilustrasi Islami, keluarga muslim, silaturahmi, buka puasa
Keluarga muslim sedang menggelar acara buka puasa bersama di rumah. (Image by rawpixel.com on Freepik)

Syaikh Rabi' Abdurrauf Az-Zawawi dalam karyanya, Al Baqiyatus Shalihat, menegaskan bahwa puasa tiga hari pada pertengahan bulan Rajab, dan bulan-bulan lainnya, dianggap sebagai amalan yang paling utama. Beliau menekankan keutamaan puasa tidak hanya tergantung pada jumlah hari, melainkan juga pada kesungguhan dan niat tulus yang ditanamkan dalam hati.

Dalam riwayat Imam Thabrani, disampaikan bahwa mereka yang melaksanakan puasa Rajab selama 7, 8, dan 10 hari akan memperoleh keutamaan istimewa. "Barang siapa berpuasa sehari di bulan Rajab, akan mendapatkan pahala seakan-akan ia berpuasa satu tahun. Jika berpuasa 7 hari, pintu-pintu neraka jahanam akan tertutup baginya; bila berpuasa 8 hari, akan dibukakan untuknya 8 pintu surga; dan jika berpuasa 10 hari, Allah akan mengabulkan segala permintaannya."

Puasa Rajab dapat dimulai sejak tanggal 1 Rajab dalam kalender Islam, yang bersamaan dengan bulan ketujuh. Disarankan untuk mengamalkan puasa ini pada ayyamul bidh atau pertengahan bulan. Meskipun dapat dilakukan selama satu hari, tujuh hari, delapan hari, hingga 10 hari, namun disarankan untuk tidak menjalankannya secara penuh selama satu bulan agar tidak menjadi makruh.

Satu Rajab di tahun 2024 jatuh pada tanggal?

Pada tahun 2024, tanggal 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024. Oleh karena itu, bagi umat Islam yang berkeinginan melaksanakan puasa Rajab, disarankan untuk melakukan sahur dan membaca niat pada malam Jumat (12/1/2024) atau dini hari Sabtu (13/1/2024).

Kesempatan ini memberikan momen berharga bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah puasa dan amalan kebaikan yang lebih banyak. Begini bacaan doa puasa Rajab atau bacaan niat puasa Rajab yang dimaksudkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَالى

Nawaitu shouma syahri Rajaba sunnatan lillahi ta'aala.

Artinya: "Saya berniat puasa Rajab sunah karena Allah ta'ala."

Berikut adalah tanggal 1 Rajab hingga 29 Rajab dalam kalender Islam tahun 2024:

 

1 Rajab 1445 H: 13 Januari 2024

2 Rajab 1445 H: 14 Januari 2024

3 Rajab 1445 H: 15 Januari 2024

4 Rajab 1445 H: 16 Januari 2024

5 Rajab 1445 H: 17 Januari 2024

6 Rajab 1445 H: 18 Januari 2024

7 Rajab 1445 H: 19 Januari 2024

8 Rajab 1445 H: 20 Januari 2024

9 Rajab 1445 H: 21 Januari 2024

10 Rajab 1445 H: 22 Januari 2024

11 Rajab 1445 H: 23 Januari 2024

12 Rajab 1445 H: 24 Januari 2024

13 Rajab 1445 H: 25 Januari 2024

14 Rajab 1445 H: 26 Januari 2024

15 Rajab 1445 H: 27 Januari 2024

16 Rajab 1445 H: 28 Januari 2024

17 Rajab 1445 H: 29 Januari 2024

18 Rajab 1445 H: 30 Januari 2024

19 Rajab 1445 H: 31 Januari 2024

20 Rajab 1445 H: 1 Februari 2024

21 Rajab 1445 H: 2 Februari 2024

22 Rajab 1445 H: 3 Februari 2024

23 Rajab 1445 H: 4 Februari 2024

24 Rajab 1445 H: 5 Februari 2024

25 Rajab 1445 H: 6 Februari 2024

26 Rajab 1445 H: 7 Februari 2024

27 Rajab 1445 H: 8 Februari 2024

28 Rajab 1445 H: 9 Februari 2024

29 Rajab 1445 H: 10 Februari 2024

 


Keutamaan melaksanakan puasa sunnah Rajab

Tadarus Al-Qur’an Raksasa di Masjid Yaman
Pria Muslim membaca Al-qur'an pada hari pertama Ramadhan di Masjid Al-Kabir di ibu kota Yaman, Sanaa, 2 April 2022. Pemberontak Huthi yang didukung Iran dan koalisi pimpinan Saudi sepakat untuk mematuhi gencatan senjata dua bulan, yang mulai berlaku pada hari pertama puasa. (MOHAMMED HUWAIS/AFP)

Puasa Rajab, salah satu praktik ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Menurut buku berjudul Doa Amalan di Bulan Rajab, Sya’ban & Ramadhan oleh Tim Zahra, berikut keutamaan-keutamaan puasa Rajab yang dimaksudkan:

1. Dijauhkan dari neraka

Puasa Rajab selama satu hari menjanjikan perlindungan dari neraka selama satu tahun penuh. Imam Musa bin Ja’far AS, mengungkapkan bahwa keberhasilan menjalankan puasa selama sehari di bulan Rajab dapat membawa umat Muslim keluar dari ancaman neraka. Ini bukan hanya sebuah keringanan, tetapi juga menegaskan kemurahan dan rahmat Allah yang meliputi umat-Nya.

Konsep dijauhkan dari neraka memberikan pemahaman mendalam tentang keadilan dan kasih sayang Allah. Puasa Rajab dianggap sebagai pintu untuk melarikan diri dari konsekuensi dosa, menciptakan ruang bagi keberagaman umat Muslim untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

2. Memperoleh pahala berlipat

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At Thabrani menekankan bahwa puasa sunnah satu hari di bulan Rajab memiliki pahala setara dengan berpuasa selama sebulan. Kesejajaran ini memperlihatkan kedermawanan Allah dalam memberikan ganjaran kepada hamba-Nya.

Puasa bulan Rajab memiliki durasi yang lebih pendek dari Ramadhan. Namun, pahala yang diberikan Allah kepada mereka yang bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan ini sama besarnya dengan ibadah bulan penuh.

Konsep ini menciptakan kesadaran akan pentingnya kualitas ibadah daripada kuantitas. Puasa Rajab menjadi sebuah panggilan untuk mendekatkan diri pada Allah dengan ikhlas dan penuh ketulusan, bukan hanya sebagai rutinitas bulanan, tetapi sebagai upaya spiritual yang mendalam.

3. Dibukakan pintu surga

Keutamaan puasa Rajab tidak hanya terbatas pada pahala semata, tetapi juga membawa berkah besar. Rasulullah mengajarkan bahwa setiap puasa di bulan Rajab membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka. Artinya, dengan konsistensi dan ketulusan dalam menjalankan puasa, seorang Muslim dapat mencapai lebih banyak keberkahan dan perlindungan dari siksaan neraka.

Penggambaran tentang pintu surga yang terbuka menggambarkan peluang dan kemungkinan yang melimpah bagi umat Muslim yang menjalankan puasa Rajab. Sementara itu, penutupan pintu neraka mencerminkan pengampunan dan penyelamatan dari azab Allah.

“Barang siapa puasa rajab 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan.” (HR. Thabrani)

Ini memicu motivasi untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri pada Allah. Keutamaan-keutamaan ini menegaskan bahwa puasa Rajab bukanlah sekadar rangkaian aktivitas ibadah. Melainkan sebuah kesempatan untuk menumbuhkan spiritualitas, membersihkan diri dari dosa, dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya