73 Caption Story WA Bahasa Jawa Sok Bijak yang Bikin Senyum

Pengguna WhatsApp kini semakin kreatif dengan memasukkan nuansa bahasa Jawa yang sok bijak sebagai caption story mereka.

oleh Laudia Tysara diperbarui 17 Jan 2024, 19:10 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2024, 19:10 WIB
WhatsApp Channel
Membuka halaman WhatsApp Channel. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna WhatsApp kini semakin kreatif dengan memasukkan nuansa bahasa Jawa yang sok bijak sebagai caption story mereka. Tidak hanya dilakukan bapak-bapak atau kalangan tua, anak muda pun ikut meramaikannya. Bahasa Jawa yang kental dengan makna filosofis kini menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin menyampaikan pesan dengan lebih dalam dan menghibur melalui caption WhatsApp mereka.

Anak muda saat ini menjadikan caption story WhatsApp dengan bahasa Jawa sok bijak sebagai cara unik untuk mengekspresikan diri dan menyampaikan pesan dengan lebih menarik. Mereka menciptakan suasana yang lebih akrab dan hangat dengan menggabungkan kata-kata bijak dalam bahasa Jawa dengan momen kehidupan sehari-hari.

Caption story WhatsApp bahasa Jawa tidak hanya sekadar kata-kata bijak, tetapi juga menjadi alat untuk memperkaya dan melestarikan bahasa serta budaya Jawa. Tidak hanya berbagi cerita melalui teks, tetapi juga menggambarkan identitas dan kebanggaan terhadap warisan budaya. Fenomena ini menciptakan ruang bagi pengguna WhatsApp untuk saling terhubung melalui kebijaksanaan dalam bahasa Jawa yang penuh makna.

Berikut Liputan6.com ulas caption story WhatsApp bahasa Jawa sok bijak yang dimaksudkan, Rabu (17/1/2024).

Caption Story WA Bahasa Jawa Bijak

Ilustrasi WhatsApp
Membuka halaman status WhatsApp di HP. (Image by iGlobalWeb from Pixabay)
  1. "Dadi wong lanang ojo koyo krupuk. Teles sitik lemes." - Jadi laki-laki jangan seperti kerupuk. Basah sedikit lemas.
  2. "Cincing-cincing meksa klebus." - Semut-semut mencoba menggulung batu.
  3. "Nek bojo iku tulang rusuk, berarti mantan iku fosil." - Jika istri itu tulang rusuk, berarti mantan adalah fosil.
  4. "Yen tak sawang sorote mripatmu, ketoke kowe arep nembung utang karo aku." - Jika matahari tak pernah lelah menyinarimu, seharusnya kau bersedia membayar utang padaku.
  5. "Dadi wong ojo kaku-kaku, ndak koyo kanebo garing." - Jadi manusia jangan kaku-kaku, bukan seperti kanebo yang kering.
  6. "Jenenge pasangan, yen ora pas yo mung dadi angan." - Namanya pasangan, jika tidak pas, hanya menjadi angan-angan.
  7. "Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, nggak leren-leren." - Hujannya awet, seperti lambemu jika ngomel, tidak berhenti-berhenti.
  8. "Kabeh tugas kuwi gampang, nek ora usah digarap." - Semua tugas itu mudah, asalkan mau dikerjakan.
  9. "Eling lan waspada, sadar lan sabar, setiti lan ngabekti, sumeleh tur sareh." (Ingat dan waspada, sadar dan sabar, hemat dan mengabdi, ikhlas dan tenang)
  10. "Yen kabih wis ginaris nyata, aja nganti ana ati sing rumangsa sengsara narima pacoba." (Jika semua sudah menjadi ketentuan Tuhan, jangan ada lagi hati yang merasa sedih di saat menerima cobaan)
  11. "Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu." (Kurangilah makan dan tidur yang berlebih supaya kesehatan badan kita tetap bisa terjaga)
  12. "Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan." (Jangan mudah sakit hati manakala musibah menimpa diri, jangan sedih manakala kehilangan sesuatu)
  13. "Milih-milih tebu oleh boleng." (Terlalu banyak memilih tapi pada akhirnya malah mendapatkan yang tidak baik)
  14. "Ra usah kakean cangkem, sing penting kui buktine." (Tidak usah banyak mulut, yang penting itu buktinya)
  15. "Beras kui bakale soko pari, kandas kui asale soko ngapusi." (Beras itu ada dari padi, putus cinta ada dari sebuah kebohongan)

Caption Story WA Bahasa Jawa Lucu

  1. "Kowe butuh duit?? Reneo, ayo nangis bareng." - Butuh uang? Renyah, ayo nangis bersama.
  2. "Obat pahit ae marakke mari, mosok koe sing manis marakke loro." - Obat pahit saja marahkan, kenapa yang manis dimarahi?
  3. "Omonganmu koyo parfum isi ulang, podo wangine tapi gak asli." - Omonganmu seperti parfum isi ulang, baunya sama tapi tidak asli.
  4. "Aku kon ngerteni kowe terus. Lha rumangsamu aku cctv opo?" - Aku bahkan mengerti dirimu. Bukankah hatiku adalah kamera pengawas?
  5. "Konco kok moro nek butuh tok. Rumangsamu aku pom bensin?" - Teman kok malah merajuk jika butuh. Bukankah hatimu adalah pom bensin?
  6. "Foto DP kok karo pacare terus, opo mbiyen leh tuku hp urunan?" - Foto DP kenapa selalu sama pacar, apa dulu beli HP-nya patungan?
  7. "Wit, yen diuncali watu tetep dibales nganggo woh." - Pohon, kalau dilempari batu tetap balas dengan buah.
  8. "Dadi wong kui ora usah macem-macem. Opo onone wae." - Jadi orang itu tidak perlu macam-macam atau tingkah-tingkah. Apa adanya saja.
  9. "Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan." - Bercanda jangan kelewatan. Kalau kelewatan putar baliknya jauh.
  10. "Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, gak leren-leren." - Hujannya awet, seperti lambemu jika ngomel, tidak berhenti-berhenti.

Caption Story WA Bahasa Jawa Motivasi

  1. "Urip dipaido, mati ditangisi, waras dilarani." - Hidup dikomentarin, mati ditangisi, sehat disakitin.
  2. "Siapke kaca sak durunge ngece wong liyo." - Siapkan cermin sebelum menghina orang lain.
  3. "Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal." - Orang gemuk itu, bukan kebanyakan makan, tapi program dietnya gagal.
  4. "Wajah kui dirawat, ojo diedit." - Wajah itu dirawat, jangan diedit.
  5. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." - Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu agar nasibmu baik.
  6. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi." - Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi.
  7. "Lek seneng podho lali kabeh, tapi nek susah podo tekon posisi." - Kalau baru senang pada lupa semua, tapi kalau baru sedih pada tanya di mana keberadaan.
  8. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati." - Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati.
  9. "Ra sah mendelik. Lek dikandani yo nurut. Ben kariermu cepet mundak." - Tidak perlu melotot. Kalau dikasih tahu itu nurut agar kariermu cepat naik.
  10. "Sunsetan? Aduh aku yahmene durung ngurung pitik wae digebuki mamake." - Sunsetan? Aduh aku jam segini belum masukin ayam ke kandang saja sudah dimarahi ibu.
  11. "Wong Jowo kui jos, bensin dadi bengsin, coklat dadi soklat, sayur dadi jangan, mobil dadi montor, utang dadi lali." - Orang Jawa itu hebat, bensin jadi bengsin, cokelat jadi soklat, sayur jadi jangan, mobil jadi montor, utang jadi lupa.

Caption Story WA Bahasa Jawa Asmara/Cinta

WhatsApp Channel
Fitur baru WhatsApp Channel memudahkan pengguna mendapat informasi terbaru tentang topik yang diminatinya. (WhatsApp)
  1. "Tresnomu koyo rumah makan Padang akeh cabange." - Cintamu seperti rumah makan Padang, banyak cabangnya.
  2. "Uripmu koyo wit gedhang, due jantung tapi ra duwe ati." - Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tapi tidak punya hati.
  3. "Najan awakmu lemu, ning isih amot ning atiku." - Meskipun tubuhmu lembut, namun masih tersimpan di hatiku.
  4. "Ora usah mikir omongane wong liyo, wong liyo ae nek ngomong yo ora mikir." - Jangan mikir omongan orang lain, orang lain aja kalau ngomong tidak mikir.
  5. "Dadi wong ojo kaku-kaku, ndak koyo kanebo garing." - Jadi manusia jangan kaku-kaku, bukan seperti kanebo yang kering.
  6. "Jenenge pasangan, yen ora 'pas' yo mung dadi 'angan'." - Namanya pasangan, kalau tidak 'pas' ya berarti hanya 'angan' saja.
  7. “Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut." (Kalau bicara jangan terlalu manis-manis, nanti mulutnya diserbu semut)
  8. "Aku janji ra nakal maneh, kecuali nakali koe." (Aku berjanji tidak akan nakal lagi. Kecuali nakalin kamu)
  9. "Kerjo tak tekuni. Duit tak celengi, dolan tak kurangi. InsyaAllah taun ngarep sholatmu tak mamumi." (Kerja aku tekuni. Uang aku kumpulkan, main aku kurangi. InsyaAllah tahun depan kamu jadi makmum salatku)
  10. "Cinta mesti ono loro ati, nek kowe wegah loro ati, kowe gak bakalan nemu cinta sejatimu ndes!!" (Cinta itu pasti pernah bikin sakit hati, kalau kamu nggak mau sakit hati, kamu nggak bakal menemukan cinta sejatimu)
  11. "Untung atiku iki digawe karo Gusti Allah. Nek gawean menungso wes remuk ket wingi." (Untung hatiku ini dibuat oleh Gusti Allah. Kalau buatan manusia sudah hancur dari kemarin)
  12. "Awakmu tetep tak enteni, masio ngenteni kui ra penak" - Aku tetap menunggu kamu, meskipun menunggu itu tidak enak.
  13. "Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih." (Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih)
  14. "Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal." (Orang gemuk itu, bukan kebanyakan makan, tapi program dietnya gagal)
  15. "Asline aku yo kudu nangis tapi wedi mengko umbelku metu." (Aslinya aku ingin nangis tapi takut nanti ingusku keluar)
  16. "Aku ora malam mingguan, sandalku pedot." (Aku tidak malam mingguan, sandalku putus)
  17. "Jaremu lungo tuku sego, lha muleh malah gowo lanangane tonggo." (Katanya pergi beli nasi, lha pulang malah bawa pasangannya tetangga)

Caption Story WA Bahasa Jawa Sindiran

  1. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran." - Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan.
  2. "Teman Jadi Cinta. Sampek kegowo turu, ngimpi ngusap pipimu. Tansah nyoto keroso konco dadi tresno." - Teman jadi cinta sampai terbawa tidur, mimpi mengusap pipimu. Seperti kenyataan terasa seperti teman jadi cinta.
  3. "Gusti Allah mboten sare." - Tuhan tidak pernah tidur.
  4. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi." - Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi.
  5. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati." - Harus semangat walau tidak ada yang kasih semangat.
  6. "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui." - Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama.
  7. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan." - Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi.
  8. "Aja keminter mundhak keblinger, aja cidra mundak cilaka." - Jangan sok pintar nanti salah. Jangan curang, nanti celaka.
  9. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan." - Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan.
  10. "Kadang lathi iso gawe loroning ati." - Kadang lidah bisa membuat sakit hati.
  11. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan." - Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rejeki, bukan cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan.
  12. "Meneng widara uleran." - Terlihat baik namun sebenarnya buruk.
  13. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan." - Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran.
  14. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen." - Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tetapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
  15. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." - Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik.
  16. "Guyon ora popo, sing penting ojo jotos-jotosan, yo!" - Bercanda tidak apa-apa, yang penting jangan hantam-hantaman, ya!
  17. "Gak usah macak sok polos ndek ngarepku. Lek kenyataane sikapmu koyok asu." - Tidak perlu pura-pura polos di depanku. Kalau kenyataannya sikapmu seperti anjing.
  18. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding." - Bisa nyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi.
  19. "Urip kui koyo kopi asli. Nek ga iso nikmati rasane pait." - Hidup itu seperti kopi asli, jika tidak bisa menikmati, rasanya pahit.
  20. "Ngaku konco kok gur pengen nunut mulyo. Pas konco ciloko malah lungo." - Mengaku teman tapi hanya ingin numpang tenar. Ketika teman ada masalah malah pergi.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya