1 Ramadhan Muhammadiyah Tanggal 11 Maret 2024, Ini Prediksi dari Pemerintah

Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 2024 jatuh pada tanggal 11 Maret dan prediksi Pemerintah ditetapkan 12 Maret 2024.

oleh Laudia Tysara diperbarui 18 Jan 2024, 18:50 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2024, 17:45 WIB
Ilustrasi puasa Ramadhan
Muslim di depan masjid kubah putih. (dok.unsplash/ Artur Aldyrkhanov)

Liputan6.com, Jakarta - Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan tahun 2024 jatuh pada Senin, 11 Maret. Keputusan ini diambil berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang mempertimbangkan perhitungan gerak sebenarnya dari matahari dan bulan.

Sebelumnya, pada tanggal 10 Maret, Muhammadiyah melaporkan bahwa bulan terlihat di atas ufuk di Yogyakarta saat matahari terbenam, mengonfirmasi awal bulan Ramadhan.

Sementara Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 1 Ramadhan pada 11 Maret, pemerintah Indonesia masih merujuk pada sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadhan. Sidang isbat ini, yang umumnya dilaksanakan pada tanggal 29 Syaban setiap tahunnya, dijadwalkan pada hari Ahad, 10 Maret 2024.

Prediksinya pemerintah Indonesia menetapkan awal Ramadhan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024.

Berikut Liputan6.com ulas penjelasan lengkap penetapann 1 Ramadhan 2024 oleh pemerintah dan Muhammadiyah, Kamis (18/1/2024).

1 Ramadhan Muhammadiyah Ditetapkan 11 Maret 2024

Ilustrasi kalender Islam, Hijriah
Kalender dengan gambar masjid dan bulan. (Photo Copyright by Freepik)

Muhammadiyah telah menetapkan awal 1 Ramadhan 1445 Hijriah pada tanggal 11 Maret 2024, seiring dengan penetapan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Tarjih dan Tajdid. Dalam surat yang dikutip pada Kamis, 18 Januari 2024, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menyatakan, "Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M."

Penetapan ini didasarkan pada pengamatan hilal di Yogyakarta pada tanggal 10 Maret 2024, ketika bulan terlihat di atas ufuk setelah matahari terbenam.

Menurut sumber tersebut, Muhammadiyah menjelaskan bahwa ijtimak menjelang Ramadhan 1445 H terjadi pada 29 Syaban 1445 H, atau tepatnya pada 10 Maret 2024. Pada saat itu, bulan terlihat di atas ufuk di Yogyakarta saat matahari terbenam. Meskipun penetapan ini berlaku secara umum, daerah-daerah tertentu seperti Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya mungkin melihat bulan tersebut setelah matahari terbenam.

1 Syawal Muhammadiyah Ditetapkan 10 April 2024

Selain penetapan awal 1 Ramadhan, Muhammadiyah juga menetapkan tanggal penting lainnya, yakni Idul Fitri 1445 H. Dalam surat yang sama, dikutip bahwa Idul Fitri (1 Syawal 1445 H) dijadwalkan jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada 9 April 2024, pukul 01.23.10 WIB.

Surat tersebut mencatat, "Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 Masehi." Hal ini menandakan bahwa bulan Syawal akan terlihat, dan Idul Fitri Muhammadiyah dijadwalkan pada tanggal 10 April 2024.

Dalam menetapkan Idul Fitri 2024, PP Muhammadiyah menyatakan bahwa tinggi bulan saat matahari tenggelam pada 9 April 2024 di Yogyakarta adalah +06° 08′ 28″, dengan bulan berada di atas ufuk. Hal ini menandai terlihatnya hilal yang menjadi rujukan untuk penetapan awal bulan Syawal pada 10 April 2024.

Keseluruhan penjadwalan ini memberikan pedoman bagi umat Islam Muhammadiyah dalam merencanakan ibadah dan perayaan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2024.

Prediksi 1 Ramadhan Pemerintah Ditetapkan 12 Maret 2024

Ilustrasi kalender 2024
Kalender 2024 dari bulan Januari sampai Desember. (Image by starline on Freepik)

Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang diterbitkan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), pemerintah Indonesia menetapkan awal Ramadhan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024. Perbedaan ini menunjukkan kemungkinan adanya perbedaan awal puasa tahun ini antara Muhammadiyah dengan pemerintah.

Walau demikian, pemerintah akan menggelar sidang isbat pada hari Ahad, 10 Maret 2024, untuk menetapkan secara resmi awal 1 Ramadhan. Sidang isbat ini menjadi acuan resmi untuk penentuan tanggal penting dalam kalender Islam.

Mengutip dari prediksi Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Oman Fathurahman, pada Kamis (18/1/2024) di laman website resmi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Muhammadiyah dan pemerintah benar akan menetapkan awal Ramadhan pada tanggal berbeda.

Perbedaan Metode Perhitungan Muhammadiyah dan Pemerintah

Pada tahun 2024 atau 1445 Hijriyah, Muhammadiyah akan menetapkan Ramadhan pada hari Senin, 11 Maret 2024, sementara Pemerintah akan menetapkan pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Perbedaan ini disebabkan oleh metode perhitungan yang berbeda, di mana Pemerintah masih menggunakan metode Imkanur Rukyah 2 derajat, sementara Muhammadiyah dengan metode hisab wujudul hilal.

Oman Fathurahman, yang juga merupakan dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, menjelaskan perbedaan tersebut berkaitan dengan metode hisab yang diterapkan oleh masing-masing pihak.  Metode hisab hakiki melibatkan perhitungan gerak benda langit, khususnya matahari dan bulan sebenarnya, untuk mendapatkan posisi bulan yang seakurat mungkin.

Penetapan awal bulan baru oleh pemerintah dengan prinsip Imkanur Rukyah 2 derajat didasarkan pada kondisi tertentu, seperti ijtimak antara bulan dan matahari serta posisi bulan saat matahari terbenam. Kriteria-kriteria ini harus terpenuhi untuk memastikan penetapan yang akurat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya