Pop It, Mainan Anak dengan Banyak Manfaat

Informasi seputar mainan Pop It, beserta manfaat dan cara menggunakannya

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 27 Feb 2024, 14:58 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2024, 13:35 WIB
Case HP Pop It (sumber: freepik.com)
Case HP Pop It (sumber: freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Pop It adalah mainan fidget yang telah menjadi sensasi dan mendapat popularitas yang besar, terutama sejak muncul di TikTok pada tahun 2020. Didesain dalam bentuk tray silikon berwarna-warni dengan gelembung yang dapat dipencet, mainan ini menawarkan pengalaman sensorik yang menyenangkan dan memuaskan. 

Seiring dengan kemunculannya, Pop It bukan sekadar menjadi hiburan untuk mengatasi kebosanan, tetapi juga telah membuktikan manfaatnya dalam meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Sebagai mainan yang dapat digunakan ulang, Pop It menjadi solusi yang inovatif untuk mengatasi kegelisahan dan memberikan stimulasi sensorik yang dapat menenangkan.

Manfaat Pop It terletak pada kemampuannya untuk meredakan stres dan kecemasan. Selain manfaat psikologis, Pop It juga menjadi alat efektif untuk melatih keterampilan motorik halus anak-anak. Dengan memainkan Pop It, anak-anak terlibat dalam koordinasi antara mata dan tangan, membantu perkembangan keterampilan motorik halus yang penting dalam kehidupan sehari-hari. 

Memiliki banyak manfaat yang tidak terduga, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi seputar mainan Pop It, beserta manfaat dan cara menggunakannya, pada Selasa (27/2).

Apa itu Pop It?

Pop It Elektronik
Pop It Elektronik./ YouTube.com/Toys 4 You JucariiPentruTine

Pop-It, juga dikenal sebagai Go Pop dan Last One Lost, adalah mainan fidget yang terdiri dari nampan silikon berwarna cerah dengan gelembung yang dapat dipencet, mirip dengan kertas bubble wrap yang dapat diputar dan digunakan kembali. Mainan ini hadir dalam berbagai warna, bentuk, dan ukuran, bahkan ada yang dalam bentuk dapat dipakai. Dipasarkan sebagai penenang stres, Pop-It mulai populer pada musim semi tahun 2021 berkat pengaruh para pembuat konten di TikTok serta kebosanan dan stres yang dikaitkan dengan pandemi COVID-19.

Desain mekanis pemencet gelembung Pop-It awalnya diciptakan pada tahun 1975 oleh pasangan suami istri Israel, Theo dan Ora Coster dari Theora Concepts, yang sebelumnya menciptakan banyak permainan termasuk Guess Who? dan Zingo! Menariknya, Theo adalah teman sekelas Anne Frank.

Inspirasi desain ini datang dari mimpi Ora Coster setelah saudara perempuannya, seorang seniman, meninggal karena kanker payudara. Ora dikutip mengatakan "...bayangkan ladang besar dengan payudara, yang bisa Anda tekan putingnya." Dia pergi kepada Theo dan berkata, "buatlah permadani dari puting yang bisa ditekan dari satu sisi ke sisi lain." Dan itulah yang dia lakukan.

Pada awalnya, tidak ada pembeli untuk memproduksi mainan ini karena konstruksi karet membuat produksi massal menjadi mahal. Pada tahun 2009, mainan ini diakuisisi oleh perusahaan berbasis di Montreal, FoxMindGames. Banyak iterasi dari prototipe dibuat, dan bahan produk akhirnya diubah menjadi silikon.

Pop-It diperkenalkan sebagai permainan logika untuk pertama kalinya oleh FoxMind pada tahun 2014 selama Nuremberg Toy Fair, diikuti oleh New York Toy Fair. Perusahaan memasarkan produk ini sebagai permainan logika yang cepat dan menyenangkan untuk dimainkan dan digunakan sebagai mainan fidget. Popularitasnya awalnya dimulai dengan toko mainan khusus dan spesialis pendidikan khusus. Pada tahun 2019, FoxMind bekerja sama dengan Buffalo Games, LLC untuk memperkenalkan mainan/game ini di semua toko Target di AS dengan nama "Pop It!" di bawah merek dagang FoxMind.

Keberhasilan mainan ini dikaitkan dengan video TikTok pada tahun 2020 yang menampilkan seekor monyet bernama Gaitlyn yang bermain dengan Go Pop. Banyak versi turunan dari mainan ini dibuat, menciptakan kenaikan harga bahan baku silikon yang signifikan di China.

Manfaat Mainan Pop It yang Bisa Anak Dapatkan

Selain sebagai hiburan untuk mengurangi rasa bosan, mainan juga memiliki peran penting dalam mendukung berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan kognitif, motorik, psikososial, emosional, dan bahasa. Pada akhir tahun 2022, salah satu mainan yang sangat populer adalah pop it. Meskipun terlihat sederhana, mainan ini ternyata memiliki sejumlah manfaat positif bagi perkembangan anak.

1. Mengurangi Stres dan Cemas:

Stres dan kecemasan tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Anak yang mengalami stres dapat menunjukkan gejala seperti mudah marah, penolakan untuk pergi ke sekolah, hilangnya nafsu makan, atau kesulitan tidur. Mainan pop it dapat menjadi solusi yang efektif untuk meredakan stres dan cemas pada anak. Kegiatan memencet gelembung di permukaan pop it memberikan efek menenangkan pada tubuh, membantu anak mengatasi gejala stres, dan memulihkan keseimbangan emosionalnya.

2. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi:

Penelitian menunjukkan bahwa saat tangan bergerak memencet gelembung pop it, tubuh melepaskan dopamine dan norepinephrine. Kedua zat kimia ini berperan penting dalam meningkatkan fokus dan konsentrasi anak. Dengan meningkatnya fokus dan konsentrasi, anak dapat lebih mudah menyerap informasi dan belajar lebih efektif, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Hal ini membuat mainan pop it dapat menjadi alat bantu untuk anak-anak dengan ADHD atau autisme.

3. Melatih Kemampuan Motorik Halus:

Selain menghibur, mainan pop it juga dapat berkontribusi dalam melatih kemampuan motorik halus anak. Saat memainkan pop it, anak terlibat dalam aktivitas memencet gelembung dengan menggunakan jari mereka. Hal ini melibatkan koordinasi antara mata dan tangan, yang dapat merangsang dan mengembangkan kemampuan motorik halus anak secara efektif. Latihan ini bisa dimulai sejak usia dini, membantu perkembangan motorik anak secara alami.

4. Menstimulasi Kemampuan Sensorik:

Pop it tidak hanya memberikan manfaat untuk fokus dan konsentrasi, tetapi juga dapat merangsang berbagai indera anak. Suara yang dihasilkan ketika gelembung pop it dipencet dapat melatih indera pendengaran, sedangkan variasi warna dan bentuk pop it dapat merangsang indera penglihatan anak. Selain itu, aktivitas memencet setiap gelembung dapat membantu melatih indera peraba anak.

5. Melatih Kemampuan Berbahasa dan Memecahkan Masalah:

Mainan pop it dapat menjadi alat yang kreatif untuk melatih kemampuan berbahasa dan memecahkan masalah pada anak. Bunda dapat menambahkan angka atau huruf di setiap gelembung pop it dan memberikan pertanyaan kepada anak. Anak kemudian dapat menjawab pertanyaan dengan memencet angka atau huruf yang sesuai, sekaligus melatih kemampuan berbahasa dan pemecahan masalah.

Sebelum memberikan mainan pop it kepada anak, perlu diingat untuk selalu memastikan bahwa mainan tersebut aman dan sesuai dengan standar keamanan anak-anak. Periksa label kemasan mainan, hindari bahan berbahaya seperti BPA dan PVC, serta pastikan mainan tidak memiliki ujung yang tajam yang dapat membahayakan anak saat bermain. Dengan memahami manfaat-mainfaat ini, mainan pop it dapat menjadi pilihan yang bermanfaat dalam mendukung perkembangan anak secara holistik.

 

 

Aktivitas Belajar dan Bermain dengan Pop It

Mainan Pop It tidak hanya memberikan hiburan untuk mengatasi rasa bosan, tetapi juga dapat menjadi alat yang efektif untuk mendukung pembelajaran dan perkembangan anak. Berikut beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dengan mainan Pop It:

1. Belajar Huruf Abjad:

Salah satu cara terbaik untuk menggunakan mainan Pop It adalah membantu anak Anda belajar huruf abjad. Anda dapat melakukannya dengan memencet mainan tersebut dengan cara yang berbeda untuk menghasilkan suara yang berbeda untuk setiap huruf.

Misalnya, Anda dapat membuat suara "B" dengan memencet mainan dua kali secara berurutan. Hal ini akan membantu anak Anda mengaitkan huruf-huruf yang berbeda dengan suara-suaranya yang berbeda.

2. Menggabungkan dan Membagi Kata:

Cara lain yang bagus untuk menggunakan mainan Pop It adalah membantu anak Anda menggabungkan dan membagi kata. Untuk menggabungkan kata, Anda dapat memulai dengan huruf pertama kata dan kemudian memencet mainan untuk setiap huruf berikutnya.

Misalnya, jika Anda menggabungkan kata "kucing," Anda akan memulai dengan huruf "k," kemudian memencet mainan untuk huruf "a," dan terakhir untuk huruf "t." Ini akan membantu anak Anda mendengar setiap suara dalam kata dan menggabungkannya menjadi kata utuh.

3. Menyusun Kata:

Anda juga dapat menggunakan mainan Pop It untuk membantu anak Anda mengeja kata-kata. Cukup minta mereka melacak setiap huruf kata dengan jari mereka sambil mengucapkannya dengan lantang. Hal ini akan membantu mereka mengingat cara mengeja kata dan suara yang sesuai.

4. Pengembangan Keterampilan Motorik Halus:

Mainan Pop It merupakan cara yang baik untuk membantu anak Anda mengembangkan keterampilan motorik halus, terutama koordinasi mata-tangan, keterampilan manual, dan kemampuan pemecahan masalah.

Mainan ini juga dapat membantu anak Anda mengembangkan cengkraman jari mereka, keterampilan penting untuk memegang pensil dengan benar dan melakukan tugas seperti menutup resleting jaket.

5. Integrasi Sensorik:

Mainan Pop It juga dapat membantu anak Anda dengan integrasi sensorik. Mainan sensorik dapat membantu anak Anda menenangkan diri dan fokus dengan memberikan input visual, taktil, dan auditori. Memencet gelembung juga memberikan input proprioceptive, membantu anak merasa lebih stabil dan fokus.

6. Kesadaran Kata dan Fonemik:

Mainan Pop It dapat membantu anak-anak dengan kesadaran kata dan fonemik. Dengan menggunakan mainan ini, anak-anak dapat belajar mengidentifikasi kata berdasarkan suara dan artinya. Selain itu, mereka dapat belajar membagi kata-kata menjadi suara-suaranya atau fonem. Ini merupakan keterampilan penting untuk perkembangan membaca.

Dengan menggabungkan kesenangan bermain dengan pendidikan, mainan Pop It dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam membantu perkembangan anak-anak. Pastikan untuk selalu memastikan keselamatan dan kelayakan mainan sebelum memberikannya kepada anak-anak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya