Cara Menolak Ajakan Bukber dengan Sopan, Gunakan 10 Alasan yang Akan Diterima Ini

Terkadang, ada situasi dan kondisi yang membuat kita tidak bisa hadir meskipun ingin, sehingga kita harus menolak ajakan bukber tanpa mengecewakan orang lain.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 08 Mar 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 15:00 WIB
bukber bersama di tempat yang nyaman
bukber bersama di tempat yang nyaman//copyright freepik

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan menjadi momen yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Salah satu tradisi yang identik dengan bulan yang penuh berkah ini adalah buka bersama atau yang biasa disingkat bukber.

Saat bulan Ramadhan, undangan bukber bisa datang dari berbagai pihak, mulai dari teman-teman sekelas SD, SMP, SMA, hingga rekan kerja di kantor. Namun, tidak semua ajakan bukber bisa kita terima dengan mudah.

Terkadang, ada situasi dan kondisi yang membuat kita tidak bisa hadir meskipun ingin. Mungkin karena jadwal yang padat, masalah kesehatan, atau persoalan pribadi. Hanya saja, kita sering merasa sungkan untuk menolak ajakan bukber.

Meski demikian, tidak masalah untuk menolak ajakan bukber jika memang tidak bisa atau tidak mau. Berikut adalah sejumlah alasan yang bisa digunakan untuk menolak ajakan bukber dengan halus dan sopan, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (8/3/2024).

1. Fokus Meningkatkan Kualitas Ibadah

Untuk menolak ajakan bukber dari teman, fokus meningkatkan kualitas ibadah adalah alasan yang bagus untuk digunakan.

Dalam bulan Ramadan, menjalankan ibadah puasa adalah salah satu kewajiban bagi umat Muslim. Dalam ibadah puasa, tidak hanya menahan diri dari makan dan minum selama waktu tertentu, tetapi juga berusaha meningkatkan kualitas ibadah secara keseluruhan. Dengan fokus meningkatkan kualitas ibadah, kita dapat memprioritaskan ibadah di bulan Ramadan dan menjaga agar tidak terganggu oleh kegiatan sosial seperti buka bersama.

Meningkatkan kualitas ibadah juga dapat membantu mengendalikan diri dan melatih kesabaran dalam menghadapi godaan atau ketergantungan pada makanan saat bulan Ramadan. Dengan memanfaatkan waktu luang untuk ibadah dan refleksi diri, kita dapat mendapatkan banyak keutamaan dan barakah di bulan suci ini.

Menolak ajakan bukber dengan alasan meningkatkan kualitas ibadah bukan berarti menolak ajakan sosial secara keseluruhan. Kita tetap dapat menjalin hubungan sosial dengan teman dan keluarga dengan cara lain di luar waktu berbuka bersama. Jadi, fokus meningkatkan kualitas ibadah adalah alasan yang kuat dan bermakna untuk menolak ajakan bukber dari teman.

2. Mengutamakan Bersama Keluarga

Mengutamakan Bersama Keluarga adalah alasan yang bagus untuk menolak ajakan bukber. Saat Ramadan tiba, waktu bersama keluarga menjadi sangat berharga. Makan bersama keluarga saat berbuka puasa adalah momentum yang tak ternilai harganya.

Dalam menjalankan ibadah puasa, menjaga silaturahmi keluarga menjadi salah satu hal yang dianjurkan. Dengan mengutamakan waktu bersama keluarga, kita dapat memperkuat hubungan antar anggota keluarga dan menciptakan hubungan yang harmonis. Melakukan bukber dengan keluarga adalah waktu yang tepat untuk berbagi cerita, saling mendengarkan, dan saling menguatkan.

Selain itu, bukber dengan keluarga juga memberikan kesempatan untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan yang mungkin terganggu. Ramadan adalah bulan pengampunan dan bukber dengan keluarga dapat menjadi momen yang tepat untuk memperbaiki hubungan yang mungkin terbengkalai.

Dalam menjalankan ibadah puasa, kita juga harus menjaga keberkahan waktu. Lebih baik menghabiskan waktu dengan keluarga daripada menghabiskannya untuk acara bukber dengan teman yang mungkin tidak memiliki waktu yang sama berharga dengan keluarga.

Jadi, jika ada ajakan bukber dari teman, mengutamakan bersama keluarga adalah alasan yang bagus untuk menolak ajakan tersebut. Dengan melestarikan kebersamaan dengan keluarga, kita dapat memperkuat nilai-nilai kekeluargaan dan menjalankan ibadah puasa dengan penuh berkah. 

3. Tidak Nyaman dengan Kemacetan

Dampak Kemacetan Lalu Lintas
Ilustrasi Dampak Kemacetan Lalu Lintas Credit: pexels.com/Derek

Tidak Nyaman dengan Kemacetan merupakan salah satu alasan yang bagus untuk menolak ajakan bukber dari teman. Kemacetan menjadi masalah yang umum terjadi di Indonesia, terutama saat bulan Ramadan. Jalan-jalan ramai dan lalu lintas yang padat dapat menghasilkan kegiatan yang melelahkan dan memakan waktu. Oleh karena itu, jika Anda tidak nyaman dengan kemacetan, Anda berhak untuk menolak ajakan bukber.

Selain itu, kemacetan juga dapat menyebabkan stres dan ketegangan pada diri sendiri. Mereka yang harus terjebak dalam kemacetan mungkin mengalami kelelahan fisik dan mental. Jika Anda termasuk orang yang mudah stres saat berada dalam kemacetan, lebih baik fokus untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan Anda dengan tidak mengikuti acara bukber di luar.

Menolak ajakan bukber tidak berarti Anda tidak peduli dengan teman-teman. Anda dapat menjelaskan alasannya dengan jujur dan baik hati. Sebagai alternatif, Anda bisa mengusulkan bukber di tempat yang lebih dekat atau mengadakan bukber secara virtual melalui platform grup chatting.

Jadi, tidak nyaman dengan kemacetan adalah alasan yang valid untuk menolak ajakan bukber. Tetaplah konsisten dengan keputusan Anda dan jaga kesehatan serta kenyamanan diri sendiri.

4. Prioritas Keuangan selama Ramadan

Selama bulan Ramadan, banyak dari kita diundang untuk berbuka puasa bersama atau yang biasa disebut dengan bukber. Namun, meskipun ajakan tersebut datang dari teman dekat atau keluarga, kadang-kadang kita perlu menolak undangan tersebut. Salah satu alasan yang bagus untuk menolak ajakan bukber adalah prioritas keuangan selama bulan Ramadan.

Bulan Ramadan adalah saat di mana banyak dari kita memberikan sumbangan untuk amal dan berbagi dengan yang membutuhkan. Dalam rangka memenuhi kewajiban zakat atau sedekah, kita perlu mengatur keuangan dengan baik agar bisa membantu orang lain sebanyak mungkin. Oleh karena itu, menghadiri bukber atau berbuka puasa di luar rumah dapat menjadi beban finansial tambahan.

Selain itu, bulan Ramadan juga merupakan momen di mana kita berusaha lebih banyak beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Menghadiri bukber setiap hari bisa membuat kita lengah dan terganggu dalam menjalankan ibadah puasa. Mengutamakan kualitas ibadah dan fokus pada tujuan Ramadan kita merupakan alasan yang valid untuk menolak ajakan bukber.

Tentu saja, menolak ajakan bukber bukan berarti kita tidak menghargai pergaulan sosial atau persahabatan. Namun, dengan menempatkan prioritas keuangan dan ibadah, kita bisa menjalani Ramadan dengan lebih fokus dan khusyuk.

Jadi, jika anda merasa prihatin dengan keuangan atau ingin lebih berkonsentrasi dalam menjalani ibadah Ramadan, jangan ragu untuk menolak ajakan bukber dari teman. Tetaplah menjalin hubungan baik dengan teman-teman anda dan jelaskan dengan sopan mengapa anda perlu menolak undangan tersebut.

5. Lembur Bekerja

Kerja Lembur
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Lembur bekerja seringkali menjadi alasan yang tepat untuk menolak ajakan bukber dari teman-teman. Mengapa demikian? Berikut adalah beberapa alasan mengapa lembur bekerja dapat dijadikan alasan yang efektif dalam menolak ajakan bukber.

Pertama, lembur bekerja menunjukkan komitmen kita terhadap pekerjaan kita. Ketika kita berada dalam situasi lembur bekerja, itu menunjukkan bahwa kita telah berinvestasi banyak waktu, tenaga, dan perhatian untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan yang mendesak. Jika kita meninggalkan pekerjaan tersebut demi menghadiri acara bukber, hal ini dapat mengirimkan sinyal yang salah kepada atasan maupun rekan kerja bahwa kita tidak profesional atau tidak bertanggung jawab.

Kedua, lembur bekerja dapat memberikan peluang untuk menghasilkan hasil yang lebih baik. Dalam beberapa kasus, ketika ada deadline yang ketat atau pekerjaan yang memerlukan perhatian ekstra, lembur bekerja dapat menjadi kesempatan untuk memberikan hasil yang luar biasa. Dengan menolak ajakan bukber, kita dapat memastikan bahwa pekerjaan selesai tepat waktu dan dengan kualitas yang tinggi.

Terakhir, lembur bekerja juga dapat menjadi waktu yang berharga untuk belajar dan mengasah kemampuan. Dalam situasi lembur bekerja, kita mungkin memiliki kesempatan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang biasanya tidak kita hadapi sehari-hari. Hal ini dapat memberikan pengalaman dan pemahaman yang berharga dalam karir kita. Dengan menolak ajakan bukber, kita dapat mengambil keuntungan dari kesempatan ini untuk mengembangkan diri kita sendiri.

Dalam kesimpulannya, lembur bekerja adalah alasan yang kuat untuk menolak ajakan bukber. Selain menunjukkan komitmen dan profesionalitas kita dalam pekerjaan, lembur bekerja juga memberikan peluang untuk menghasilkan hasil yang lebih baik dan mengasah kemampuan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih dengan bijak kapan kita perlu fokus pada pekerjaan kita dan menolak ajakan bukber yang mungkin mengganggu kinerja kita.

6. Mau Mempersiapkan Mudik

Mudik, tradisi pulang kampung yang dilakukan oleh banyak orang di Indonesia saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Merayakan momen ini bersama keluarga merupakan prioritas bagi sebagian besar orang. Namun, terkadang ada saja ajakan untuk mengikuti acara buka bersama (bukber) bersama teman. Bagaimana cara menolak ajakan bukber tersebut?

Salah satu alasan yang bagus untuk menolak ajakan bukber adalah dengan menggunakan alasan "mau mempersiapkan mudik". Saat mudik, persiapan menjadi hal utama yang harus dilakukan. Persiapan ini termasuk menyiapkan segala hal agar perjalanan mudik menjadi lancar, seperti memeriksa kendaraan, membeli tiket, dan mengatur logistik perjalanan.

Selain itu, menjelang mudik juga banyak hal yang perlu dipersiapkan di rumah, seperti membersihkan rumah, memasak makanan untuk dibawa pulang kampung, dan menyiapkan pakaian dan keperluan lainnya. Semua persiapan ini membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.

Dengan mengatakan bahwa kamu sedang mempersiapkan mudik, teman-temanmu akan lebih memahami dan menghargai alasanmu untuk menolak ajakan bukber. Mereka pun seharusnya bisa membantu dengan memberikan dukungan dan mendoakan perjalananmu nanti. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan alasan ini jika memang ingin menolak ajakan bukber dari teman.

 

7. Tidak Mendapatkan Izin dari Orangtua

Ilustrasi bersalaman, perpisahan rekan kerja, pamitan
Ilustrasi bersalaman, perpisahan rekan kerja, pamitan. (Photo by RDNE Stock project from Pexels)

Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, seringkali kita mendapatkan ajakan untuk buka bersama atau bukber dari teman-teman kita. Namun, terdapat beberapa alasan yang dapat membuat kita menolak ajakan bukber tersebut. Salah satu alasan yang paling kuat dan dapat diterima adalah ketika kita tidak mendapatkan izin dari orangtua.

Tidak mendapatkan izin dari orangtua menjadi alasan yang bagus untuk menolak ajakan bukber. Kita harus selalu menghormati dan mengutamakan keinginan dari orangtua kita. Mereka adalah orang yang paling tahu tentang kondisi dan prioritas kita. Mungkin saja saat itu orangtua kita memiliki alasan yang kuat untuk tidak memberikan izin. Misalnya, mereka khawatir dengan keadaan kesehatan kita, ada acara keluarga yang tidak boleh dilewatkan, atau ada kegiatan penting lainnya.

Selain itu, dengan menolak ajakan bukber karena tidak mendapatkan izin dari orangtua, kita dapat membuktikan bahwa kita adalah anak yang patuh dan bertanggung jawab. Menjaga hubungan baik dengan orangtua adalah hal yang penting dan menunjukkan rasa sayang dan hormat kita kepada mereka.

Tidak mendapatkan izin dari orangtua merupakan alasan yang kuat dan dapat diterima untuk menolak ajakan bukber. Selain itu, ini juga menjadi peluang bagi kita untuk bersikap bertanggung jawab dan menjaga hubungan baik dengan orangtua kita. Tetaplah menghormati keinginan mereka, karena mereka hanya ingin yang terbaik untuk kita.

8. Masih di Perantauan

Bagi sebagian orang yang masih berada di perantauan, mungkin ada waktu ketika mereka harus menolak ajakan bukber (buka bersama) dari teman-teman mereka. Menyebut alasan "Masih di Perantauan" ternyata menjadi alasan yang bagus dan memahami. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa menjadi pertimbangan yang kuat untuk menolak ajakan bukber.

Pertama, masih di perantauan berarti jarak yang jauh dari keluarga dan tanah air. Bagi mereka yang bekerja atau belajar di tempat yang jauh dari kampung halaman, bukber mungkin menjadi momen yang sensitif dan sentimental. Lebih baik mereka menghabiskan waktu untuk menghubungi keluarga atau orang-orang tercinta mereka sebagai bentuk penghargaan terhadap jarak yang harus mereka jalani.

Kedua, perantauan seringkali menghadirkan tantangan logistik. Bepergian jauh dan menghabiskan waktu di transportasi dapat menyebabkan kelelahan yang berat. Menghadapi perjalanan yang panjang untuk berangkat dan pulang dari ajakan bukber tidak selalu realistis, apalagi jika harus bekerja atau belajar keesokan harinya. Menolak ajakan bukber bisa menjadi bentuk self-care yang penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan.

Ketiga, masih di perantauan juga berarti memiliki jadwal yang padat. Bekerja atau belajar di tempat baru seringkali membutuhkan waktu dan energi yang cukup besar. Kehadiran di bukber yang lebih cenderung informal dan santai bisa mengganggu fokus dan produktivitas. Menjaga prioritas dan mengikuti ritme hidup di perantauan bisa menjadi alasan kuat untuk menolak ajakan bukber.

Pada akhirnya, menolak ajakan bukber dari teman ketika masih di perantauan adalah pilihan yang cerdas. Alasan "Masih di Perantauan" dapat memahami situasi dan tantangan yang dihadapi oleh mereka yang tinggal di luar kampung halaman. Menghormati diri sendiri dengan menjaga kesehatan, keseimbangan, dan prioritas adalah hal yang penting dalam menjalani kehidupan di perantauan.

 

9. Tidak Punya Uang

[Bintang] Dompet Kosong
Ilustrasi dompet (Sumber Foto: home team marketing)

Tidak Punya Uang bukanlah alasan yang asing bagi kebanyakan orang ketika harus menolak ajakan bukber dari teman-teman. Namun, sebenarnya hal ini bisa menjadi alasan yang kuat dan logis untuk menolak undangan tersebut.

Cara menolak ajakan bukber dengan alasan Tidak Punya Uang mungkin terdengar kasar atau memalukan, terutama jika kita menganggap ajakan bukber sebagai acara sosialisasi yang menyenangkan. Namun, dalam situasi tertentu, terutama ketika kita sedang menghadapi kesulitan finansial, alasan ini sebenarnya wajar dan bisa dimengerti oleh teman-teman kita.

Ketika seseorang tidak memiliki uang, bukber menjadi hal yang bukan prioritas dalam hirarki kebutuhan sehari-hari. Prioritas utama adalah memenuhi kebutuhan dasar, seperti makan, minum, dan membayar tagihan yang mendesak. Dengan menolak ajakan bukber karena Tidak Punya Uang, kita dapat memperlihatkan bahwa kita sedang berusaha secara finansial dan tidak ingin berlebihan dalam pengeluaran.

Selain itu, menolak ajakan bukber dengan alasan Tidak Punya Uang juga bisa melindungi hubungan sosial kita. Memaksakan diri untuk mengikuti ajakan tanpa memiliki uang bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan malu ketika kita tidak dapat membeli makanan atau berkontribusi dalam pembayaran.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk jujur ​​dengan teman-teman kita tentang kondisi keuangan yang sedang kita hadapi. Selain itu, kita bisa menawarkan alternatif lain untuk tetap menjaga hubungan baik, seperti mengundang mereka ke rumah untuk bukber sederhana atau mengatur waktu untuk bertemu setelah Ramadan.

Jadi, tidak ada salahnya menolak ajakan bukber dengan alasan Tidak Punya Uang. Selama kita berkomunikasi secara terbuka dan menghargai keadaan kita sendiri, teman-teman kita akan memahami dan mendukung keputusan yang kita ambil.

10. Jujur dan Katakan Alasan yang Sesungguhnya

Ajakan bukber dari teman merupakan hal yang umum terjadi saat bulan Ramadan. Namun, terkadang ada alasan-alasan tertentu yang membuat kita tidak dapat atau tidak ingin menghadiri bukber tersebut. Hal terbaik dalam menolak ajakan bukber adalah dengan mengatakan alasan yang sejujurnya.

Meskipun demikian, kita harus tetap menjaga sopan santun dalam menyampaikan alasan tersebut agar tidak menyakiti perasaan teman yang mengajak bukber. Berikut adalah beberapa tips dalam menjelaskan alasan yang sesungguhnya dengan tulus dan sopan.

Pertama, sampaikan alasan dengan jujur namun tetap ringan. Misalnya, jika alasan kita adalah karena sedang sibuk atau memiliki rencana lain, katakan dengan tulus bahwa kita sedang memiliki kewajiban atau rencana yang tidak bisa dihindari.

Kedua, sampaikan bahwa kita sangat menghargai ajakan dan menghadiri bukber bersama teman adalah suatu kehormatan. Namun, jelaskan dengan perasaan tulus bahwa kita tidak dapat menghadiri bukber kali ini karena alasan-alasan yang tadi telah disebutkan.

Terakhir, tetap berterima kasih kepada teman yang mengajak bukber. Berikan mereka pengertian bahwa kegiatan tersebut sangat berarti bagi kita, namun kita membutuhkan waktu dan keadaan tertentu untuk bisa menghadirinya.

Dengan sampaikan alasan yang sesungguhnya dan sopan, diharapkan teman kita dapat memahami dan menghargai keputusan kita untuk tidak bisa menghadiri ajakan bukber mereka. Tetap menjaga hubungan baik dengan teman-teman adalah hal yang penting dalam menjalani kehidupan sosial kita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya