Growth Mindset Artinya Apa? Ini Ciri dan Cara Menciptakannya Menurut Carol Dweck

Memiliki growth mindset, seseorang dapat memengaruhi pendidikan, karier, dan hubungan pribadi, dengan cara yang positif dan berkelanjutan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 04 Apr 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2024, 18:30 WIB
Ilustrasi pikiran positif
Gambaran wanita berpikir optimis. (Photo by Drobotdean on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Growth mindset artinya memiliki keyakinan bahwa kemampuan dan keberhasilan seseorang dapat berkembang melalui waktu, usaha, dan ketekunan. Menurut psikologi, growth mindset adalah pola pikir yang mendorong individu untuk terus belajar dan berkembang, bahkan saat menghadapi kegagalan dan hambatan.

Seseorang dengan growth mindset cenderung terlihat sebagai individu yang selalu mencari tantangan. Mereka merasa terinspirasi oleh keberhasilan orang lain, dan memiliki sikap yang optimis dalam menghadapi rintangan.

Ciri-ciri seseorang dengan growth mindset termasuk melihat kegagalan sebagai peluang belajar, memiliki dorongan yang kuat untuk terus berkembang, dan menerima kritik dengan terbuka. Mereka juga cenderung mencari peluang untuk belajar hal-hal baru, menghargai usaha lebih dari hasil akhir, dan selalu siap untuk menghadapi perubahan dengan sikap yang positif.

Memiliki growth mindset artinya seseorang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka. Ini termasuk pendidikan, karier, dan hubungan pribadi, dengan cara yang positif dan berkelanjutan.

Cara menciptakan growth mindset, Carol Dweck menyarankan beberapa langkah, seperti mengakui ketidaksempurnaan, menghadapi tantangan, dan menghapus pikiran negatif. Langkah-langkah ini membantu individu untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar, mencari tantangan sebagai peluang untuk berkembang, dan mengubah pola pikir negatif menjadi yang lebih positif.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang growth mindset artinya apa dan cara menciptakan atau menumbuhkannya, Kamis (4/4/2024).

Growth Mindset Artinya Apa?

Growth mindset artinya memiliki pandangan bahwa kemampuan dan keberhasilan seseorang tidaklah tetap, melainkan dapat berkembang melalui waktu, usaha, dan ketekunan. Menurut Carol Dweck, seorang psikolog terkenal dari Stanford, growth mindset adalah pola pikir yang mendorong individu untuk terus belajar dan berkembang, terutama dalam menghadapi kegagalan dan hambatan.

Pola pikir ini menganggap bahwa usaha dan proses pembelajaran memiliki nilai yang sama pentingnya dengan hasil akhir. Hal ini berarti bahwa individu dengan growth mindset tidak melihat kegagalan sebagai akhir dari segalanya, melainkan sebagai bagian dari proses menuju kesuksesan.

Dalam bukunya, "Mindset: The New Psychology of Success", Dweck menjelaskan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk mengembangkan growth mindset, meskipun tidak semua orang secara alami memiliki pola pikir ini.

Growth mindset artinya sebuah landasan psikologis yang menunjukkan bahwa individu dengan pola pikir berkembang cenderung lebih mudah mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Meski tidak semua kesuksesan dapat diatribusikan langsung pada growth mindset, pola pikir ini telah terbukti menjadi salah satu faktor kunci dalam mencapai prestasi.

Melansir dari Telkom University, growth mindset adalah bagian yang memegang peranan penting dalam memotivasi individu untuk menghadapi tantangan, mengambil risiko, dan terus berkembang. Dalam  pendidikan, misalnya, growth mindset dapat membantu siswa mengatasi rasa takut akan kegagalan, meningkatkan motivasi intrinsik, dan meningkatkan pencapaian akademik.

Dampak dari growth mindset dalam kehidupan seseorang tidak terbatas pada bidang akademik saja, melainkan juga memengaruhi berbagai aspek kehidupan lainnya. Melansir dari Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), individu dengan growth mindset artinya bisa cenderung lebih adaptif terhadap perubahan, memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi dalam menghadapi stres, dan memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk mencapai tujuan hidup mereka.

Adanya pola pikir ini, seseorang lebih mampu melihat kesempatan di setiap tantangan, belajar dari kegagalan, dan terus bergerak maju menuju impian dan tujuan mereka. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memahami konsep growth mindset dan aktif mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan yang berkelanjutan.

Cara Menciptakan Growth Mindset Menurut Carol Dweck

Mengubah Pola Pikir
Wanita melakukan kegiatan produktif dengan laptopnya. Credit: pexels.com/Jopwell

Menurut Carol Dweck, ada beberapa cara untuk menciptakan growth mindset, yang dapat membantu seseorang untuk terus berkembang dan memperkuat pola pikirnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Mengakui ketidaksempurnaan: Salah satu langkah penting dalam menciptakan growth mindset adalah dengan mengakui bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian alami dari proses pembelajaran dan pertumbuhan. Ini berarti menerima bahwa kegagalan dan kesalahan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Contohnya, seseorang yang menghadapi kegagalan dalam ujian tidak melihatnya sebagai akhir dari segalanya, melainkan sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan studinya di masa depan.
  2. Menghadapi tantangan: Individu dengan growth mindset tidak menghindari tantangan, melainkan menghadapinya dengan keyakinan bahwa mereka dapat belajar dan tumbuh melalui proses tersebut. Mereka melihat tantangan sebagai peluang untuk menguji kemampuan mereka dan mengembangkan keterampilan baru. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki growth mindset mungkin menyambut tantangan proyek yang kompleks di tempat kerja sebagai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan manajerial dan pemecahan masalah.
  3. Menghapus pikiran negatif: Dalam menciptakan growth mindset, penting untuk mengubah pikiran negatif menjadi pikiran yang lebih positif dan konstruktif. Ini melibatkan mengenali dan menggantikan pola pikir yang meragukan atau merendahkan diri dengan pemikiran yang lebih optimis dan memotivasi. Contohnya, seseorang yang cenderung berpikir "Saya tidak bisa melakukannya" dapat mengubahnya menjadi "Saya mungkin tidak bisa melakukannya sekarang, tapi saya bisa belajar dan berkembang untuk mencapainya di masa depan."
  4. Menghargai proses: Penting untuk menghargai proses pembelajaran dan pertumbuhan, bukan hanya hasil akhirnya. Ini berarti menikmati perjalanan belajar, termasuk upaya, kesalahan, dan kemajuan yang dicapai sepanjang jalan. Contohnya, seseorang yang memiliki growth mindset akan senang melihat peningkatan kecil dalam keterampilan mereka dari waktu ke waktu, meskipun belum mencapai tujuan akhir mereka.
  5. Keluar dari zona nyaman: Untuk menciptakan growth mindset, seseorang perlu mengambil risiko dan melangkah keluar dari zona nyaman mereka. Hal ini melibatkan mencoba hal-hal baru, menghadapi ketakutan, dan mengambil tantangan yang menantang. Contohnya, seseorang yang memiliki growth mindset mungkin mengambil kursus atau proyek yang berada di luar bidang keahliannya untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman mereka.

 

Ciri-Ciri Seorang Growth Mindset

Seseorang yang telah memiliki growth mindset memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dari individu dengan fixed mindset. Berikut adalah beberapa ciri-ciri seseorang yang sudah memiliki growth mindset:

  1. Menganggap kegagalan sebagai peluang belajar: Individu dengan growth mindset melihat kegagalan sebagai bagian alami dari proses pembelajaran. Mereka tidak merasa terpuruk atau putus asa saat menghadapi kegagalan, melainkan melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan meningkatkan keterampilan mereka di masa depan.
  2. Mencari tantangan: Orang dengan growth mindset cenderung mencari tantangan dan mengambil risiko dalam mengembangkan kemampuan mereka. Mereka tidak takut untuk keluar dari zona nyaman mereka dan menghadapi hal-hal baru yang menantang. Mereka percaya bahwa tantangan adalah kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan diri.
  3. Berusaha keras dan gigih: Individu dengan growth mindset memiliki dorongan yang kuat untuk terus belajar dan berkembang. Mereka tidak menyerah dengan mudah saat menghadapi rintangan atau kesulitan. Mereka percaya bahwa usaha keras, ketekunan, dan ketekunan adalah kunci untuk mencapai tujuan dan meraih kesuksesan.
  4. Menerima kritik dengan terbuka: Orang dengan growth mindset tidak merasa terancam atau tersinggung oleh kritik. Sebaliknya, mereka melihatnya sebagai umpan balik yang berharga untuk meningkatkan diri mereka sendiri. Mereka menerima kritik dengan terbuka dan bersedia untuk belajar dari kesalahan mereka.
  5. Memiliki sikap positif terhadap perubahan: Individu dengan growth mindset cenderung menyambut perubahan dan fleksibel dalam menghadapinya. Mereka melihat perubahan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, bukan sebagai ancaman. Mereka siap untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru dan mencari cara untuk mengambil manfaat dari perubahan tersebut.
  6. Menghargai usaha lebih dari hasil akhir: Orang dengan growth mindset tidak hanya fokus pada hasil akhir, melainkan juga menghargai proses dan usaha yang mereka lakukan untuk mencapainya. Mereka menyadari bahwa pembelajaran adalah perjalanan yang panjang dan kompleks, dan menikmati setiap langkah dari proses tersebut.
  7. Melihat keberhasilan orang lain sebagai inspirasi: Individu dengan growth mindset tidak merasa terancam oleh kesuksesan orang lain, melainkan melihatnya sebagai inspirasi dan motivasi untuk meningkatkan diri mereka sendiri. Mereka belajar dari orang lain dan menggunakan keberhasilan mereka sebagai dorongan untuk mencapai tujuan pribadi mereka.
  8. Selalu mencari peluang untuk belajar: Orang dengan growth mindset memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu mencari peluang untuk belajar hal-hal baru. Mereka tidak pernah merasa puas dengan pengetahuan atau keterampilan yang mereka miliki, melainkan selalu ingin meningkatkan diri dan berkembang secara pribadi dan profesional.
  9. Menghadapi hambatan dengan optimisme: Individu dengan growth mindset melihat hambatan dan rintangan sebagai bagian alami dari perjalanan hidup. Mereka tidak menyerah saat menghadapi kesulitan, melainkan menghadapinya dengan optimisme dan keyakinan bahwa mereka akan menemukan cara untuk mengatasinya. Mereka percaya bahwa setiap rintangan adalah peluang untuk tumbuh dan belajar.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya