Liputan6.com, Jakarta Saat baru saja digigit ular, wajar jika merasa panik. Meski mereka sebenarnya tidak tahu apakah ular yang menggigit berbisa atau tidak. Kecuali Anda berada di Australia. Orang yang tinggal di sana akan berpikir ular mampu membunuh, karena hewan berbisa di negara itu termasuk banyak.
Karena itu, para dokter di Australia kini mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan satu hal bodoh yang bisa menjadi masalah besar. Ialah, masyarakat membawa ular yang menggigitnya ke rumah sakit.
Baca Juga
Mereka berpikir bahwa membawa ular yang menyerang akan membantu dokter memberikan obat penawar yang tepat jika diperlukan. Namun, otoritas kesehatan mengatakan bahwa hal yang dilakukan itu justru akan mengambil risiko ular berbisa mengamuk di rumah sakit.
Advertisement
"Ini hanya akan membahayakan staf dan juga diri Anda sendiri," Dr. Adam Michael, Direktur Pengobatan Darurat Rumah Sakit Bundaberg, menyimpulkan kepada ABC News.
Berikut ulasan lengkapnya yang telah dilansir Liputan6.com dari Oddee, Rabu (24/4/2024).
Risiko membawa ular ke ruang gawat darurat
Mungkin tampak logis untuk membawa ular itu ke rumah sakit setelah ia menggigit Anda. Namun, ada tiga masalah besar saat membawa ular itu bersama Anda.
Yang pertama adalah Anda berisiko digigit lagi. Ular tidak benar-benar ingin menggigit Anda kecuali untuk membela diri. Masalah kedua adalah Anda mungkin bukan seorang pawang ular yang berpengalaman. Jadi, membawanya dengan transportasi apa pun mungkin gagal.
Orang-orang membawa ular ke ruang gawat darurat Australia dalam segala hal mulai dari wadah makanan hingga tas belanja plastik biasa. Tak satu pun dari tempat itu yang dirancang untuk menahan ular melarikan diri – di rumah sakit.
"Jika ular itu keluar di unit gawat darurat, itu akan menjadi bencana besar," kata Dr. Michael.
Tapi katakanlah ular itu tidak kabur di rumah sakit. Sebaliknya, bayangkan hal itu terjadi di dalam mobil saat Anda sedang mengemudi. Anda justru akan menghadapi masalah lagi.
Advertisement
Dokter bukan ahli hewan eksotik
Risiko ketiga yang timbul ketika Anda membawa ular ke ruang gawat darurat adalah fakta bahwa membawa ular ke rumah sakit sama sekali tidak ada gunanya. Apa yang harus dilakukan dokter terhadap ular itu? Mereka adalah dokter, bukan ahli perawatan hewan eksotik.Â
"Kami sebenarnya tidak dilatih untuk mengidentifikasi ular, sehingga tidak membantu," Dr. Michael mengakui.
Selain itu, dokter tidak perlu menemui ular tersebut untuk memberi Anda penawar yang tepat. Bahkan jika Anda memberi tahu mereka dengan pasti ular mana yang menggigit Anda, dokter akan tetap melakukan tes untuk menentukan jenis bisanya.
"Kami dapat menentukan apakah Anda memerlukan antibisa dan jika iya, antibisa apa yang Anda perlukan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan darah, dan juga alat pendeteksi bisa ular yang kami simpan di rumah sakit ini," jelas Dr.
Apa yang harus dilakukan setelah digigit ular?
Apa yang harus dilakukan setelah digigit ular? Ada baiknya kita mengetahui hal-hal ini.
"Sangat penting untuk tidak mencuci tempat gigitan," kata Dr. Michael. Hal ini dapat menyebabkan racun yang tersisa di kulit Anda terbawa ke dalam aliran darah Anda. Selain itu, jejak bisa dapat membantu dokter dengan cepat menemukan antibisa yang tepat.
Namun ada pendapat lain, CDCÂ justru merekomendasikan untuk mencuci lukanya. Meski ada perbedaan, bagaimanapun, Anda harus tetap tenang. Karena panik dan bergerak hanya akan menyebarkan kemungkinan racun lebih cepat ke dalam sistem Anda.
"Sebaliknya, yang kami ingin orang lakukan adalah menerapkan perban imobilisasi bertekanan kuat, dimulai dari lokasi gigitan dan menutupi seluruh anggota tubuh," kata Dr. Michael.
Pastikan untuk tidak menggunakan tourniquet, karena bisa menyebabkan Anda kehilangan anggota tubuh. Selanjutnya tinggal membawa diri dengan tenang ke rumah sakit terdekat. Ingatlah untuk tidak membawa ular itu.
Advertisement