Liputan6.com, Jakarta Berpura-pura mati adalah taktik pertahanan yang sering dipergunakan oleh makhluk hidup di dunia hewan. Meski sering dikaitkan dengan hewan yang paling menakutkan bagi manusia, seperti ular, nyatanya beberapa spesies ular mampu mengadopsi perilaku ini saat terjepit dalam situasi tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Ular dadu (Natrix tessellata) misalnya, tak hanya menjatuhkan diri dan membuka mulut lebar-lebar, mereka juga menambahkan efek-efek ekstra yang cukup menjijikkan. Ular ini mengeluarkan kotoran, membusukkan diri dengan aroma tak sedap, bahkan mengeluarkan darah dari mulut, menciptakan ilusi kematian yang amat nyata.
Meski terkesan lebay, strategi ini memiliki manfaatnya sendiri. Peneliti yang mempelajari fenomena akting terbaik ular menemukan bahwa tambahan-tambahan ini memungkinkan ular untuk melarikan diri dengan lebih cepat, menghindari ancaman predator dengan lebih efisien dibandingkan dengan ular yang tak mengadopsi tindakan ekstra.
Perilaku ini dikenal sebagai kematian semu, atau dalam istilah ilmiahnya, imobilitas tonik. Ular yang menambahkan akting pada kematian palsu ini menghabiskan waktu sekitar dua detik lebih sedikit untuk berpura-pura mati. Berikut Liputan6.com merangkum deretan potret dan cara ular pura-pura mati melansir dari Science Alert, Sabtu (11/4/2024).
1. Membalikkan badan jadi penampakan umum ular pura-pura mati yang ditunjukkan saat keadaan terjepit.
Advertisement
2. Ada juga jenis ular berhidung babi yang bisa pura-pura mengejang untuk menunjukkan sekarat.
3. Masih jenis ular yang sama ular juga bisa mengeluarkan zat berbau busuk yang diproduksi di kelenjar dekat kloaka ular, seperti kelenjar dubur sigung.
Advertisement
4. Ular dadu (Natrix tessellata) misalnya tak hanya menjatuhkan diri namun juga membuka mulut lebar-lebar.
5. Akting ular dadu pura-pura mati bahkan sampai mengeluarkan darah dari mulut, akting yang luar biasa.
Advertisement