Liputan6.com, Jakarta PBI JK bantuan apa? Pada tahun 2024, pemerintah Indonesia memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu melalui program PBI JK. PBI JK atau Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (KIS PBI JK), bertujuan untuk memberikan akses kesehatan yang terjangkau dan berkualitas kepada seluruh rakyat Indonesia. Program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu dalam hal kesehatan.
PBI JK bantuan apa? Melalui PBI JK, masyarakat yang tergolong kurang mampu akan mendapatkan kartu KIS yang memberikan akses ke layanan kesehatan secara gratis, atau dengan biaya yang sangat terjangkau. Bantuan ini meliputi rawat inap, rawat jalan, obat-obatan, tindakan medis, serta fasilitas kesehatan lainnya yang diperlukan. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang terkendala dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
PBI JK bantuan apa? Untuk menjadi penerima bantuan PBI JK, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Calon penerima harus terdaftar dalam basis data yang dimiliki oleh pemerintah, yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS). Selain itu, calon penerima juga harus memenuhi kriteria ekonomi dengan batasan tertentu. PBI JK juga menjadi tonggak dalam memajukan sektor kesehatan di Indonesia, sehingga tidak ada lagi warga negara yang terpinggirkan dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
Advertisement
Berikut ini informasi bantuan sosial PBI JK yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/5/2024).Â
Â
Mengenal Bantuan Sosial PBI JK 2024
PBI JK bantuan apa? Program Bantuan Sosial Kartu Indonesia Sehat (Bansos KIS) Program Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) 2024 adalah upaya nyata pemerintah Indonesia, untuk menyediakan bantuan iuran BPJS Kesehatan kepada masyarakat yang terkadang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit. Dengan diberlakukannya program ini, diharapkan bahwa lebih banyak orang akan mampu mendapatkan perlindungan kesehatan yang diperlukan, tanpa harus khawatir dengan masalah keuangan.Â
Peserta program PBI JK adalah masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. DTKS adalah basis data yang berisi informasi tentang masyarakat miskin dan rentan di Indonesia. Salah satu keuntungan utama dari program ini adalah bahwa peserta tidak perlu membayar iuran bulanan BPJS Kesehatan, dan sebagai gantinya akan ditanggung oleh pemerintah melalui anggaran negara.
Menurut informasi resmi dari situs web BPJS Kesehatan, iuran bulanan Program Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) telah ditetapkan sebesar Rp42.000 per orang. Dana ini langsung dialokasikan ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan tempat penerima terdaftar. Dengan menjadi peserta PBI JK, masyarakat dapat mendapatkan layanan kesehatan secara gratis di rumah sakit atau puskesmas yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Layanan kesehatan ini mencakup pelayanan kesehatan tingkat pertama, pelayanan rujukan lanjutan, pelayanan khusus seperti kesehatan gigi, kesehatan jiwa, dan kesehatan reproduksi.
Â
Advertisement
Syarat Penerima Bantuan PBI JK 2024
Untuk dapat menjadi penerima bantuan Program Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) tahun 2024, terdapat serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penerima. Persyaratan ini dirancang untuk memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran, dan benar-benar diperlukan oleh mereka yang membutuhkannya. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon penerima bantuan:
Terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
Calon penerima harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sebuah basis data yang menggambarkan informasi lengkap tentang individu dan keluarga yang berada dalam kondisi miskin atau rentan miskin di Indonesia. DTKS ini dikelola oleh Kementerian Sosial dan menjadi acuan utama bagi pemerintah untuk menentukan penerima manfaat berbagai program bantuan sosial, termasuk Program Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) tahun 2024.
Memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah desa atau kelurahan setempat. Dokumen ini menegaskan bahwa seseorang atau keluarganya tidak mampu secara ekonomi. SKTM berfungsi sebagai bukti formal yang mendukung klaim, bahwa calon penerima bantuan memang layak untuk menerima bantuan tersebut karena keadaan ketidakmampuannya secara finansial.
Memiliki Kartu Keluarga (KK)
Kartu Keluarga (KK) adalah dokumen identitas resmi yang mencatat secara lengkap susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga seseorang. Kepemilikan KK sangat penting untuk memastikan bahwa data kependudukan calon penerima terorganisir dengan baik dan akurat. Selain itu, KK juga memudahkan proses administrasi bantuan sosial karena menyediakan informasi dasar tentang keanggotaan keluarga.
Memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)
e-KTP atau Kartu Tanda Penduduk Elektronik adalah kartu identitas resmi bagi warga negara Indonesia. Kepemilikan e-KTP sangat penting untuk memverifikasi identitas dan kewarganegaraan calon penerima bantuan. e-KTP juga membantu dalam integrasi data antarinstansi pemerintah dan memastikan bahwa informasi penerima bantuan terekam dengan akurat.
Memiliki atau Terdaftar untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS)
Kartu Indonesia Sehat (KIS) diterbitkan oleh BPJS Kesehatan dan digunakan untuk mengakses layanan kesehatan yang dijamin oleh pemerintah. Calon penerima harus sudah memiliki KIS atau minimal terdaftar, untuk mendapatkan KIS sebagai bagian dari program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). KIS memungkinkan penerima bantuan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Cara Mengetahui Penerima Bansos KIS PBI JK 2024
Untuk mengetahui apakah Anda terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) KIS PBI JK 2024, tersedia beberapa metode yang dapat Anda gunakan, seperti melalui website, WhatsApp, atau aplikasi resmi BPJS Kesehatan. Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai setiap cara:
1. Melalui Website BPJS Kesehatan
Anda dapat memeriksa status kepesertaan Anda dalam program bansos KIS PBI JK 2024 dengan mengunjungi situs web resmi BPJS Kesehatan PBI JK. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Masukkan data lokasi Anda, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, dan kelurahan.
- Isi nama Anda sesuai dengan identitas KTP Anda.
- Masukkan kode captcha yang ditampilkan di layar.
- Klik tombol "Cari Data" dan tunggu hasilnya.
- Jika nama Anda muncul di kolom PBI JK, itu berarti Anda terdaftar sebagai penerima bansos KIS PBI JK 2024.
- Jika tidak, Anda akan melihat keterangan "Tidak Terdapat Peserta/PM".
2. Melalui WhatsApp Call Center BPJS Kesehatan
Anda juga bisa menghubungi nomor call center BPJS Kesehatan, yaitu 0811-8750-400, melalui layanan WhatsApp untuk mengecek status kepesertaan Anda. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
- Kirim pesan "Halo" ke nomor tersebut dan tunggu balasan dari asisten virtual BPJS Kesehatan, Chika.
- Pilih menu "Informasi" dan lanjutkan dengan memilih "Cek Status Peserta".
- Ketikkan nomor KTP (NIK) atau nomor BPJS Kesehatan yang ingin Anda cek.
- Masukkan tanggal lahir Anda dengan format YYYYMMDD (contoh: 19950101).
- Tunggu balasan dari Chika, yang akan memberikan informasi mengenai status kepesertaan Anda.
- Chika juga akan memberi tahu jumlah iuran yang dibayarkan pemerintah kepada Anda setiap bulan, jika Anda terdaftar sebagai penerima bansos KIS PBI JK 2024.
- Jika tidak, Chika akan memberi tahu Anda bahwa Anda bukan peserta PBI JK.
3. Menggunakan Aplikasi BPJS Kesehatan Mobile
Anda dapat menggunakan aplikasi BPJS Kesehatan Mobile yang tersedia di App Store atau Google Play Store, untuk memeriksa status kepesertaan Anda. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Buka aplikasi BPJS Kesehatan Mobile dan login dengan akun Anda.
- Pilih menu "Profil", lalu pilih "Data Peserta".
- Periksa kolom "Status Peserta" untuk melihat apakah terdapat keterangan "PBI JK".
- Jika ada, itu berarti Anda terdaftar sebagai penerima bansos KIS PBI JK 2024.
- Jika tidak, Anda tidak terdaftar sebagai peserta PBI JK.
Advertisement