Ngeri, Usus Besar Pria Ini Terlepas dari Tubuh Setelah Bersin

Liputan6.com, Jakarta Bayangkan momen yang mendebarkan di sebuah diner biasa di Florida, di mana seorang pria berusia 63 tahun mengalami insiden medis yang benar-benar tak terduga. Saat sedang menikmati sarapan bersama sang istri, sebuah bersin kuat mengubah segalanya. Usus besarnya secara misterius terlepas dari tubuhnya, menciptakan situasi yang mencekam dan membutuhkan reaksi medis segera.

Kejadian ini terjadi pasca pria tersebut menjalani serangkaian perawatan medis yang kompleks, termasuk operasi pada prostatnya dan pertempuran melawan kanker. Namun, siapa yang akan menduga bahwa momen sehari-hari seperti bersin dapat mengubah segalanya dengan cepat dan dramatis? Artikel medis yang mendokumentasikan insiden ini memberikan gambaran betapa rapuhnya tubuh manusia bahkan setelah prosedur medis yang teliti.

Kisah ini bukan hanya tentang keajaiban kesembuhan medis yang berhasil memperbaiki kejadian yang mengerikan, tetapi juga tentang bagaimana momen-momen sehari-hari dapat menjadi titik balik yang tak terduga dalam perjalanan kesehatan seseorang. 

Untuk kisah lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum kronologi kejadiannya pada Sabtu (8/6).

Pagi yang cerah di sebuah restoran di Florida berubah menjadi momen yang mengejutkan ketika seorang pria berusia 63 tahun mengalami insiden medis yang tidak lazim. Saat sedang menikmati sarapan bersama istrinya, pria tersebut mengalami "evisceration" usus besar setelah bersin dengan keras. Insiden yang tidak terduga ini terjadi setelah pria tersebut menjalani operasi prostat dan menghadapi pertempuran melawan kanker.

Sebelum insiden tersebut terjadi, pria tersebut baru saja melepas jahitan di perutnya. Kehadiran di restoran bukan hanya untuk menikmati sarapan, tetapi juga untuk merayakan kabar baik kesehatannya yang telah pulih.

Detail Kejadian yang Mengejutkan

Menurut artikel yang diterbitkan oleh American Journal of Medical Case Reports, pria tersebut bersin dengan keras di tengah sarapan, diikuti oleh batuk. Ia langsung merasakan sensasi "basah" dan nyeri di bagian bawah perutnya. Saat melihat ke bawah, ia melihat sejumlah loop usus berwarna merah muda menonjol dari bekas luka operasinya.

Dengan sigap, pria tersebut menutupi usus yang terbuka dengan baju kemejanya sementara sang istri memanggil ambulans. Saat petugas medis tiba, mereka melihat luka vertikal sepanjang sekitar 3 inci dengan sejumlah besar usus yang menonjol darinya.

Beruntung, pria tersebut mengalami sedikit kehilangan darah dan segera dibawa ke fasilitas medis terdekat.

Segera setelah kejadian itu, istri pria tersebut memanggil ambulans. Petugas medis yang tiba di lokasi mencatat adanya luka vertikal sekitar 3 inci dengan sejumlah besar usus yang menonjol dari luka tersebut. Beruntung, pria tersebut mengalami sedikit kehilangan darah dan segera dilarikan ke fasilitas medis terdekat.

Di fasilitas medis, tiga ahli bedah urologi dengan hati-hati memasukkan kembali usus yang terlepas ke dalam rongga perut dan memeriksa seluruh panjang usus kecil tanpa menemukan tanda-tanda cedera. Mereka menutup perut dengan jahitan berbentuk delapan - salah satu jenis jahitan terkuat - untuk memastikan tidak terjadi pembukaan kembali.

Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, pria tersebut akhirnya dapat lepas dari obat penghilang rasa sakit dan kembali ke pola makan normal sebelum akhirnya pulang. Meskipun insiden semacam ini sangat jarang terjadi, penulis jurnal menyarankan agar petugas medis dilatih untuk menangani usus yang terbuka dengan mengendalikan pendarahan, membersihkan usus dengan saline atau air steril, dan menutupi usus dengan perban steril yang lembab.