5 Kesalahan Gaya Hidup yang Bisa Menyebabkan Asam Urat

Agar terhindar dari pemicu asam urat, penting untuk mengetahui dan mengubah banyak kebiasaan sehari-hari.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 05 Sep 2024, 15:42 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2024, 15:42 WIB
Ciri-Ciri Asam Urat
Kredit untuk ilustrasi penyebab asam urat diberikan kepada pexels.com/JimdeRamos.

Liputan6.com, Jakarta Asam urat adalah kondisi kesehatan yang sering kali diabaikan hingga muncul gejala nyeri yang sangat mengganggu. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam sendi, yang bisa memicu peradangan dan rasa sakit. Meskipun faktor genetik memainkan peran, gaya hidup juga berkontribusi besar dalam meningkatkan risiko terkena asam urat.

Beberapa kebiasaan umum yang sering dilakukan tanpa disadari dapat memperburuk kadar asam urat dalam tubuh. Konsumsi makanan dan minuman tertentu, serta gaya hidup yang kurang sehat, merupakan faktor yang signifikan dalam perkembangan penyakit ini. Misalnya, makanan yang tinggi purin, seperti daging merah dan makanan laut, dapat meningkatkan kadar asam urat. 

Untuk menjaga kadar asam urat tetap dalam batas normal, penting untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup. Menghindari kebiasaan buruk dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat adalah langkah awal yang penting. Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, seseorang dapat mengurangi risiko terkena asam urat dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (5/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Mengonsumsi Makanan yang Kaya Akan Purin

Daging Kurban
Gambar yang menunjukkan penyebab asam urat/ Freepik oleh bublikhaus.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan asam urat adalah pola makan yang tinggi purin. Purin adalah senyawa yang terdapat dalam berbagai jenis makanan seperti daging merah, jeroan, serta beberapa ikan seperti sarden dan makarel. Ketika tubuh memecah purin, asam urat akan dihasilkan. Jika konsumsi makanan tinggi purin berlebihan, risiko terjadinya asam urat akan meningkat.


2. Penggunaan Gula dan Minuman Manis

ilustrasi minuman manis harus dihindari untuk asam urat/pexels
Gambaran mengenai penyebab asam urat dapat ditemukan di pexels.

Konsumsi gula dan minuman manis juga dapat meningkatkan risiko asam urat. Minuman yang mengandung fruktosa tinggi, seperti minuman bersoda dan jus buah, dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Fruktosa yang tinggi mengganggu metabolisme asam urat dan menyebabkan penumpukan dalam darah.


3. Kekurangan cairan

Tubuh membutuhkan makan untuk energi
Minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka puasa. (unsplash.com/@enginakyurt)

Kurangnya asupan cairan atau dehidrasi dapat memperburuk kondisi asam urat. Air membantu mengencerkan asam urat dalam darah dan memfasilitasi pengeluarannya melalui urin. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dan asam urat dapat dikeluarkan dengan baik.

 


4. Minuman Beralkohol

iolustrasi stress pada anak
(unsplash/tim gouw)

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah.  Terutama minuman beralkohol seperti bir dan minuman keras. Alkohol dapat menghambat proses pengeluaran asam urat dari tubuh dan menyebabkan dehidrasi, yang mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat. Oleh karena itu, sangat penting untuk membatasi konsumsi alkohol agar kadar asam urat tetap terjaga.


5. Stres Berlebihan

Mengonsumsi Minuman Beralkohol
Ilustrasi Minuman Beralkohol Credit: pexels.com.Bimo

Stres berlebihan juga dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam tubuh. Stres dapat mengganggu metabolisme dan mempengaruhi produksi serta ekskresi asam urat. Mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti berlatih relaksasi atau meditasi, dapat membantu menjaga kadar asam urat dalam rentang yang normal. Untuk mencegah dan mengelola kondisi asam urat, penting untuk memahami kebiasaan yang dapat menyebabkannya.

Selain menghindari makanan tinggi purin, membatasi konsumsi alkohol dan gula, menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik, konsultasikanlah kekhawatiranmu tentang asam urat atau kesehatan secara umum kepada dokter atau ahli gizi. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, kamu dapat mengurangi risiko terkena asam urat dan meningkatkan kualitas hidupmu.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya