8 Cara Kerja OSIS di Sekolah, Ketahui Syarat-Syarat Jika Ingin Bergabung

OSIS berfungsi sebagai wadah untuk menampung dan menyalurkan aspirasi serta bakat siswa dalam berbagai bidang.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 26 Jul 2024, 10:15 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024, 10:15 WIB
Ilustrasi belajar, siswa, murid, pelajar, sekolah, SMA
Ilustrasi belajar, siswa, murid, pelajar, sekolah, SMA. (Photo by Ed Us on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan wadah, untuk menampung dan menyalurkan aspirasi serta bakat siswa dalam berbagai bidang. OSIS berperan penting dalam mengembangkan potensi, serta membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa di sekolah. Untuk menjalankan kegiatan mereka, cara kerja OSIS ini melibatkan serangkaian langkah dan prosedur.

Salah satu cara kerja OSIS adalah dengan melakukan tahapan perencanaan. Dalam tahapan ini, OSIS akan mengadakan rapat bersama anggota-anggotanya, untuk membahas program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu periode kepengurusan. Semua anggota dapat memberikan usulan ide, sehingga setiap program kerja dapat disusun secara matang dan mengakomodasi kebutuhan siswa di sekolah.

Setelah tahap perencanaan, cara kerja OSIS selanjutnya adalah melakukan tahapan pelaksanaan. Program kerja yang telah disusun sebelumnya akan dijalankan oleh seluruh anggota OSIS. Mereka akan bekerja sama dengan siswa lain, guru dan pihak manajemen sekolah untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan dengan baik. 

Dengan memahami cara kerja OSIS, diharapkan siswa dapat lebih mengenal peran serta manfaat dari OSIS bagi pengembangan diri mereka di sekolah. OSIS bukan hanya sebagai wadah komunikasi siswa, tetapi juga sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan memperluas wawasan siswa. Berikut ini cara kerja OSIS yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (26/7/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara Kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

OSIS SMA 1 Karanganyar
OSIS SMA 1 Karanganyar./ SMA 1 Karanganyar

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah wadah bagi siswa, baik itu di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia untuk mengembangkan bakat, minat dan potensi mereka dalam berbagai bidang. OSIS berfungsi sebagai media untuk menyalurkan aspirasi siswa, serta sebagai sarana pembelajaran mengenai kepemimpinan dan organisasi. Berikut ini penjelasan mengenai cara kerja OSIS:

1. Struktur Organisasi yang Sistematis

OSIS memiliki struktur organisasi yang terorganisir dengan baik, mencerminkan hierarki kepemimpinan yang jelas. Di puncak struktur ini terdapat seorang ketua umum yang bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya organisasi. Ketua umum dibantu oleh satu atau lebih wakil ketua yang memiliki tugas spesifik, seperti koordinasi internal dan eksternal. Dalam jajaran pengurus inti, terdapat sekretaris yang bertugas mengelola administrasi dan dokumentasi organisasi, serta bendahara yang bertanggung jawab atas manajemen keuangan. Selanjutnya, terdapat beberapa koordinator bidang yang menangani aspek-aspek tertentu seperti bidang akademik, olahraga, seni dan budaya, kerohanian, serta hubungan masyarakat.

2. Proses Pemilihan Pengurus yang Demokratis

Pemilihan pengurus OSIS merupakan proses yang sangat penting dan dilaksanakan secara demokratis. Umumnya, proses ini melibatkan tahapan sebagai berikut:

a) Pendaftaran calon pengurus

b) Kampanye dan penyampaian visi misi

c) Pemilihan umum siswa

d) Penghitungan suara dan pengumuman hasil

Proses ini tidak hanya menghasilkan jajaran pengurus baru, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran demokrasi yang berharga bagi seluruh siswa.

3. Penyusunan Program Kerja yang Komprehensif

Setelah terpilih, pengurus OSIS akan menyusun program kerja yang mencakup berbagai aspek kehidupan siswa di sekolah. Program kerja ini biasanya disusun untuk periode satu tahun ajaran dan meliputi kegiatan-kegiatan seperti:

a) Program pengembangan akademik (lomba cerdas cermat, klub belajar)

b) Kegiatan olahraga dan seni (turnamen antar kelas, festival seni)

c) Kegiatan sosial dan kemasyarakatan (bakti sosial, penggalangan dana)

d) Program pengembangan kepemimpinan (latihan dasar kepemimpinan)

e) Kegiatan peringatan hari besar nasional dan keagamaan

 


4. Implementasi dan Pelaksanaan Kegiatan

Ilustrasi anak sekolah, siswa, murid, pelajar SMA
Ilustrasi anak sekolah, siswa, murid, pelajar SMA. (Image by syarifahbrit on Freepik)

OSIS bertanggung jawab atas pelaksanaan berbagai kegiatan yang telah direncanakan. Dalam proses ini, pengurus OSIS akan:

a) Membentuk panitia pelaksana untuk setiap kegiatan

b) Menyusun proposal dan anggaran kegiatan

c) Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan pihak eksternal jika diperlukan

d) Memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan

e) Melakukan dokumentasi dan pelaporan kegiatan

5. Koordinasi dengan Pihak Sekolah

OSIS tidak bekerja secara independen, melainkan berkoordinasi erat dengan pihak sekolah. Koordinasi ini melibatkan:

a) Konsultasi rutin dengan guru pembimbing OSIS

b) Pertemuan berkala dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan

c) Sinkronisasi program OSIS dengan kalender akademik sekolah

d) Pengajuan izin dan persetujuan untuk setiap kegiatan yang akan dilaksanakan

Manajemen Keuangan yang TransparanPengelolaan keuangan OSIS dilakukan secara profesional dan transparan.

6. Bendahara OSIS bertanggung jawab untuk:

a) Menyusun rencana anggaran tahunan

b) Mengelola pemasukan dan pengeluaran dana

c) Mencatat setiap transaksi keuangan

d) Membuat laporan keuangan berkala

e) Melakukan audit internal dan menyampaikan laporan keuangan kepada pihak sekolah

7. Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan

Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS akan dievaluasi untuk memastikan efektivitas dan efisiensinya. Proses evaluasi ini meliputi:

a) Pengumpulan feedback dari peserta kegiatan

b) Analisis pencapaian tujuan kegiatan

c) Identifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi

d) Penyusunan rekomendasi untuk perbaikan di masa mendatang

e) Pembuatan laporan kegiatan yang komprehensif

8. Pengembangan Kapasitas Pengurus

OSIS juga berfokus pada pengembangan kapasitas para pengurusnya melalui berbagai kegiatan seperti:

a) Pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi

b) Workshop pengembangan soft skills

c) Studi banding ke OSIS sekolah lain

d) Partisipasi dalam forum dan konferensi kepemimpinan siswa

Dengan cara kerja yang terstruktur dan komprehensif ini, OSIS tidak hanya berfungsi sebagai organisasi formal di tingkat sekolah, tetapi juga menjadi arena pembelajaran yang sangat berharga bagi para siswa. Melalui keterlibatan dalam OSIS, siswa dapat mengembangkan berbagai keterampilan penting seperti kepemimpinan, manajemen, komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah.


Syarat-Syarat Bergabung di OSIS

OSIS SMA Randublatung
OSIS SMA Randublatung./ SMA Randublatung

Berikut adalah penjelasan tentang syarat-syarat umum untuk bergabung dengan OSIS:

1. Calon anggota OSIS harus merupakan siswa yang terdaftar dan aktif di sekolah tersebut. Ini memastikan bahwa anggota OSIS memahami dengan baik kondisi dan kebutuhan sekolah.

2. Banyak sekolah menetapkan standar nilai minimal untuk calon anggota OSIS. Ini biasanya diukur melalui nilai rata-rata atau peringkat di kelas. Tujuannya adalah memastikan bahwa keterlibatan dalam OSIS tidak mengganggu kewajiban akademik siswa.

3. Calon anggota OSIS diharapkan memiliki catatan perilaku yang baik dan tidak pernah terlibat dalam pelanggaran serius terhadap peraturan sekolah. Ini penting karena anggota OSIS akan menjadi teladan bagi siswa lainnya.

4. Meskipun bukan syarat mutlak, calon anggota OSIS biasanya diharapkan memiliki potensi kepemimpinan. Ini bisa ditunjukkan melalui pengalaman organisasi sebelumnya atau keterlibatan aktif dalam kegiatan sekolah.

5. Calon anggota harus memiliki motivasi yang kuat untuk bergabung dengan OSIS dan bersedia berkomitmen, untuk menjalankan tugas-tugas organisasi. Ini sering dinilai melalui wawancara atau esai motivasi.

6. Beberapa sekolah mewajibkan adanya izin tertulis dari orang tua atau wali siswa. Ini untuk memastikan dukungan keluarga terhadap keterlibatan siswa dalam kegiatan OSIS.

7. Calon anggota OSIS harus dalam kondisi kesehatan yang baik, mengingat tugas-tugas OSIS yang cukup menantang dan membutuhkan stamina.

8. Kemampuan berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan, sering menjadi salah satu kriteria seleksi anggota OSIS.

9. Banyak sekolah mencari calon anggota OSIS yang memiliki ide-ide kreatif dan inovatif, untuk pengembangan kegiatan sekolah.

10. Calon anggota biasanya harus melalui proses seleksi yang dapat meliputi:

- Pengisian formulir pendaftaran

- Tes tertulis

- Wawancara

- Presentasi program kerja

- Masa orientasi atau pelatihan awal

Perlu dicatat bahwa syarat-syarat spesifik dapat bervariasi antar sekolah. Beberapa sekolah mungkin memiliki persyaratan tambahan atau menghilangkan beberapa syarat di atas, tergantung pada kebijakan dan kebutuhan masing-masing sekolah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya