Liputan6.com, Jakarta Mendengarkan musik ternyata lebih dari sekadar hiburan ia juga memiliki manfaat signifikan untuk kesehatan otak . Musik memiliki kemampuan unik untuk mempengaruhi gelombang otak dan merangsang area tertentu yang berhubungan dengan memori, konsentrasi, dan suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan kinerja otak, membantu mempelajari informasi baru, serta mencegah penurunan memori seiring bertambahnya usia.
Ketika anda mendengarkan musik, pusat penghargaan di otak diaktifkan, yang dapat meningkatkan fokus dan motivasi. Neurotransmitter seperti dopamin juga dilepaskan, berkontribusi pada perasaan senang dan meningkatkan kualitas suasana hati.Namun, efek musik pada otak tidaklah seragam untuk semua jenis musik. Jenis musik tertentu, seperti musik klasik atau instrumental, terbukti lebih efektif dalam meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi.
Musik dengan tempo sedang atau tanpa lirik dapat membantu menciptakan latar belakang yang menyenangkan dan tidak mengganggu proses berpikir, membuatnya ideal untuk meningkatkan produktivitas dan fokus. Jadi, untuk memaksimalkan manfaat musik bagi otak, memilih jenis musik yang tepat dan mendengarkannya secara rutin dapat memberikan dorongan positif pada kesehatan mental dan kognitif, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (3/8/2024).
Advertisement
Musik Klasik
Menurut penelitian yang dilansir dari Kids Frontiersin, ditemukan bahwa ada pergerakan yang terjadi pada area otak yang mengatur pendengaran, pengelihatan, dan pergerakan saat mendengarkan musik tertentu. Salah satu jenis musik yang memiliki efek tersebut adalah musik instrumental, seperti musik klasik.
Bukan hanya itu, banyak penelitian juga telah mengungkapkan bahwa mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan kecerdasan otak. Dalam sebuah artikel yang dikutip dari Better Up, dikatakan bahwa mendengarkan musik klasik memiliki manfaat yang baik bagi otak dan tubuh.
Selain dapat meningkatkan konsentrasi, musik klasik juga membantu dalam memperbaiki memori, kognisi, dan memberikan efek relaksasi. Jika Anda tertarik untuk merangsang kecerdasan otak melalui musik klasik, Classic FM telah menyusun daftar beberapa lagu klasik yang dapat memberikan efek tersebut. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Salzburg Symphony No. 1 ('Divertimento in D major') oleh Mozart, Canon in D oleh Pachelbel, Gymnopdie No. 1 oleh Erik Satie, Goldberg Variations oleh Bach, Academic Festival Overture oleh Brahms, Time (Inception) oleh Hans Zimmer, The Well-Tempered Clavier oleh Bach, Etudes oleh Chopin, Piano Concerto No. 23 oleh Mozart, dan The Hours oleh Philip Glass.
Dengan mendengarkan musik klasik ini, diharapkan Anda dapat merasakan manfaat yang diberikan oleh musik tersebut pada kecerdasan otak Anda. Jadi, jangan ragu untuk menikmati musik klasik dan rasakan perbedaannya!
Advertisement
Musik Jazz
Mendengarkan musik jazz yang menenangkan dapat memberikan efek luar biasa pada gelombang otak, meningkatkan kemampuan kognitif secara keseluruhan. Musik jazz diketahui dapat mengaktifkan gelombang otak alpha, yang berfungsi untuk mengurangi kecemasan dan memberikan rasa ketenangan.
Selain itu, musik jazz juga memicu gelombang otak theta, yang dikenal dapat meningkatkan kreativitas. Penelitian dari Universitas Johns Hopkins mengungkapkan bahwa mendengarkan jazz secara rutin dapat memperbaiki ingatan, suasana hati, dan kemampuan verbal.Lebih menarik lagi, musik jazz dapat mengurangi risiko depresi hingga 25 persen.
Jadi, menikmati musik jazz tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi kesejahteraan mental. Selain musik jazz, musik klasik juga menawarkan manfaat serupa, merangsang kemampuan kognitif dan mendukung kesehatan mental. Mengintegrasikan kedua jenis musik ini dalam rutinitas dapat membantu menjaga kecerdasan otak dan meningkatkan kesejahteraan emosional secara keseluruhan.