Begini Cara Penulisan HUT RI ke-79 yang Benar, Perhatikan Posisi Angka

Cara penulisan HUT RI ke-79 ini salah, bagaimana penulisan yang benar?

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 12 Agu 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi Hari Kemerdekaan RI, HUT RI
Ilustrasi Hari Kemerdekaan RI, HUT RI (Background vector created by freepik - www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menyambut perayaan kemerdekaan Indonesia, penting bagi kita untuk memperhatikan cara penulisan HUT RI ke-79 yang benar dalam menyebut momen bersejarah ini. Penulisan yang tepat tidak hanya mencerminkan pemahaman kita terhadap kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, tetapi juga menunjukkan rasa hormat terhadap peristiwa penting dalam sejarah bangsa.

Dengan demikian, kita perlu memahami bahwa cara penulisan HUT RI ke-79 yang benar adalah dengan meletakkan angka 79 setelah kata HUT dan sebelum nama negara. Bentuk penulisan yang tepat untuk peringatan ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-79 adalah "HUT ke-79 RI". Susunan ini menekankan bahwa angka 79 merujuk langsung pada usia kemerdekaan, bukan pada urutan perayaan HUT RI itu sendiri.

Penempatan "ke-79" sebelum "RI" juga memperjelas bahwa yang berulang tahun ke-79 adalah kemerdekaan Republik Indonesia, bukan lembaga atau organisasi lain yang mungkin memiliki singkatan RI. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah penulisan "HUT RI ke-79". Meskipun maksudnya sama, susunan ini kurang tepat karena dapat menimbulkan ambiguitas atau kesan yang keliru.

Penulisan tersebut bisa diinterpretasikan seolah-olah ada banyak RI (Republik Indonesia) dan kita sedang memperingati yang ke-79, padahal yang dimaksud adalah usia kemerdekaan yang telah mencapai 79 tahun. Berikut ini cara penulisan HUT RI ke-79 yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/8/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bagaimana Cara Penulisan HUT RI ke-79 yang Benar?

Ilustrasi HUT RI, Kemerdekaan Indonesia, dirgahayu Indonesia
Ilustrasi HUT RI, Kemerdekaan Indonesia, dirgahayu Indonesia. (Image by Freepik)

Istilah "HUT" dan "Dirgahayu" seringkali menghiasi dan digunakan dalam berbagai ucapan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Antusiasme masyarakat setiap bulan Agustus yang merupakan bulan kemerdekaan, tercermin dalam berbagai upaya untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Salah satu bentuk partisipasi ini adalah dengan mengucapkan atau berbagi ucapan terkait Hari Kemerdekaan, seperti "HUT RI" atau "Dirgahayu RI."

Namun, tidak jarang terjadi kesalahan dalam penulisan atau pengucapan "dirgahayu" dan "HUT", yang dapat berpotensi menimbulkan kesalahan dalam penafsiran. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengikuti kaidah serta tata bahasa Indonesia yang benar dalam penulisan istilah-istilah ini. Cara penulisan "HUT RI" yang benar seharusnya mencantumkan angka peringatan setelah kata "HUT" dan sebelum nama negara. Sebagai contoh, penulisan "Selamat HUT RI ke-79" dianggap salah karena dapat memberikan kesan seolah-olah yang sedang berulang tahun adalah "RI ke-79," padahal Indonesia adalah satu-satunya negara yang merayakan hari ulang tahunnya. Penulisan yang benar adalah "Selamat HUT ke-79 RI."

Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat dengan penulisan "HUT RI" yang benar:

1. Benar: HUT ke-79 RI, Salah: HUT RI ke-79

2. Benar: HUT ke-79 Republik Indonesia, Salah: H.U.T.R.I ke-79

3. Benar: Selamat HUT ke-79 RI, Salah: Selamat HUT RI ke-79

4. Benar: Hari Ulang Tahun ke-79 RI, Salah: Hari Ulang Tahun RI ke-79

5. Benar: Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Salah: Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79

6. Benar: Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 RI, Salah: Peringatan Hari Ulang Tahun RI ke-79

7. Benar: Selamat Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Salah: Selamat Hari Ulang Tahun RI ke-79

Selain itu, berikut adalah contoh penulisan "Dirgahayu RI" yang benar:

Benar: Dirgahayu RISalah: Dirgahayu RI ke-79

1. Benar: Dirgahayu Republik Indonesia, Salah: Dirgahayu HUT RI

2. Benar: Dirgahayu Kemerdekaan RI, Salah: Dirgahayu Kemerdekaan RI ke-79

3. Benar: Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia, Salah: Dirgahayu Kemerdekaan Kita ke-79

Dengan memperhatikan kaidah penulisan yang benar, kita dapat turut menjaga kekayaan bahasa Indonesia dan menghindari kesalahpahaman, dalam menyampaikan ucapan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini penting tidak hanya untuk kepatuhan terhadap aturan bahasa, tetapi juga untuk menjaga kejelasan dan kesopanan dalam komunikasi nasional.


Lokasi Upacara 17 Agustus yang Berbeda

Ilustrasi HUT RI, Kemerdekaan Indonesia
Ilustrasi HUT RI, Kemerdekaan Indonesia. (Image by Freepik)

Upacara HUT RI ke-79 tahun ini memiliki nuansa yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya, perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ini akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Pemerintah telah memastikan bahwa upacara 17 Agustus akan digelar di IKN, sebuah momen bersejarah yang menandai transisi pusat pemerintahan dari Jakarta ke Nusantara. Mengutip dari laman Liputan6 kanal regional, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menjelaskan bahwa upacara HUT ke-79 RI di IKN akan dilaksanakan dengan sangat terbatas. Upacara ini akan diprioritaskan untuk masyarakat lokal Kalimantan Timur, khususnya mereka yang berada di daerah sekitar IKN, seperti Kabupaten Penajam Paser Utara, Balikpapan dan Samarinda. Pratikno menekankan pentingnya prioritas ini, mengingat keterbatasan infrastruktur dan transportasi di IKN yang masih dalam tahap pengembangan.

Pratikno juga meminta masyarakat dari luar Kalimantan Timur untuk bersabar dan menahan diri, jika ingin menghadiri upacara HUT RI di IKN. Saat ini, akses transportasi menuju IKN dari berbagai daerah di Kalimantan Timur masih sangat terbatas. Menurutnya, kebutuhan akan transportasi dan akomodasi yang memadai menjadi tantangan besar dalam menyelenggarakan upacara ini dengan skala yang lebih luas. Oleh karena itu, masyarakat yang berasal dari luar Kalimantan Timur diharapkan dapat memahami situasi ini, dan mempertimbangkan untuk menghadiri upacara HUT RI di IKN pada tahun-tahun mendatang ketika infrastruktur sudah lebih siap.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, menambahkan bahwa akan ada 1.000 tamu undangan yang diizinkan hadir pada upacara kenaikan bendera di IKN. Jumlah yang sama juga akan diundang untuk menghadiri upacara penurunan bendera di sore harinya. Heru menjelaskan bahwa dari total undangan tersebut, sekitar 380 tamu akan berada di main hall IKN. Sebagai perbandingan, Istana Merdeka di Jakarta juga akan menggelar upacara HUT RI, dengan total 3.000 undangan yang telah disiapkan. Undangan tersebut dibagi rata untuk dua sesi, yaitu 1.500 undangan untuk upacara kenaikan bendera dan 1.500 undangan untuk upacara penurunan bendera. Menurut Heru, upacara HUT RI ke-79 yang akan berlangsung pada tanggal 17 Agustus ini akan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di IKN dan di Istana Merdeka, Jakarta. Upacara militer di IKN akan dimulai pukul 11.00 WITA, menyesuaikan dengan waktu Jakarta yang dimulai pada pukul 10.00 WIB. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai pusat kegiatan kenegaraan yang baru, sekaligus menghormati tradisi yang telah berlangsung di Istana Merdeka selama bertahun-tahun.  

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya