Apakah Bau Ketiak Selama Kehamilan itu Normal? Simak Faktanya

Apa yang menyebabkan ibu hamil memiliki aroma tubuh yang kurang menyenangkan? Simak faktanya di sini.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 25 Agu 2024, 09:29 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2024, 09:29 WIB
Bau Badan pada Ibu Hamil Apakah Normal? Cek Penjelasan Lengkap dan Tips Mengatasinya
Ilustrasi bau badan. (c) PheelingsMedia/Depositphotos.com

Liputan6.com, Jakarta Selama masa kehamilan, tubuh perempuan mengalami banyak perubahan, termasuk perubahan pada bau ketiak. Banyak ibu hamil yang mendapati bahwa bau ketiak mereka menjadi tidak sedap selama kehamilan.

Lalu, apakah ini hal yang wajar? Apa yang menyebabkan ibu hamil memiliki aroma tubuh yang kurang menyenangkan?

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Cardiovascular Journal of Africa, ibu hamil mengalami peningkatan suplai darah hingga 50 persen. Hal ini dikarenakan tubuh membutuhkan lebih banyak darah untuk mengangkut oksigen dan nutrisi yang diperlukan oleh janin dalam kandungan.

Kondisi ini membuat ibu hamil lebih sering berkeringat, sehingga lebih rentan terhadap bau badan. Bau tidak sedap ini biasanya lebih terasa di area kelenjar keringat, seperti ketiak dan selangkangan.

1. Faktor bau ketiak pada ibu hamil

Bau Badan pada Ibu Hamil Apakah Normal? Cek Penjelasan Lengkap dan Tips Mengatasinya
Ilustrasi bau badan saat hamil. (c) belchonock/Depositphotos.com

Dikutip dari Mother Land Hospital, ibu hamil sering kali memiliki indera penciuman yang lebih tajam. Hal ini bisa membuat mereka merasa tidak nyaman dengan bau ketiak yang kurang sedap. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan ibu hamil mengalami bau ketiak, apa saja?

1. Perubahan pola makan

Menurut The Ohio State University, jenis makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil bisa mempengaruhi aroma tubuh. Makanan dengan bau yang kuat seperti bawang dan seafood dapat memicu timbulnya bau tidak sedap.

2. Mudah berkeringat

Pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil cenderung lebih mudah berkeringat dan merasa gerah. Penelitian dari Autonomic Neuroscience menunjukkan bahwa peningkatan hormon estrogen membantu menyeimbangkan suhu tubuh melalui keringat.

3. Perubahan hormon tiroid

Hormon tiroid berperan dalam mengatur suhu tubuh, pencernaan, dan fungsi lainnya. Selama kehamilan, kelenjar tiroid memproduksi hormon yang meningkatkan suhu tubuh, sehingga ibu hamil lebih sering berkeringat, terutama saat tidur.

2. Mengatasi bau ketiak pada ibu hamil

Sebagai Pengganti Deodorant Untuk Menghilangkan Bau Ketiak
Ilustrasi Penggunaan Tawas Sebagai Pengganti Deodorant Credit: pexels.com/Mareefe

Walaupun dipengaruhi oleh perubahan hormon, bau ketiak yang dialami oleh ibu hamil masih bisa diatasi dengan mengubah beberapa kebiasaan sehari-hari. Apa saja langkah-langkah yang bisa diambil?

1. Menggunakan deodoran

Deodoran adalah solusi praktis untuk mengatasi bau badan yang tidak sedap. Ibu hamil dapat mengoleskan lotion dan deodoran pada ketiak setelah mandi untuk menjaga kulit tetap kering dan harum.

2. Mengenakan pakaian longgar

Salah satu cara untuk menghindari bau badan pada ibu hamil adalah dengan tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat. Disarankan untuk memilih pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat, sehingga kulit dapat bernapas dan mengurangi bau tubuh.

3. Minum lebih banyak air putih

Selama kehamilan, ibu hamil cenderung lebih banyak berkeringat dan rentan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk minum air putih lebih banyak, sekitar 2500ml per hari. Selain penting untuk perkembangan janin, konsumsi air putih juga membantu menghidrasi kulit di area kelenjar keringat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya