Pengobatan Ida Dayak yang Viral, Ini Penjelasan Ilmu Modernnya

Pengobatan alternatif Ida Dayak menjadi buah bibir masyarakat Indonesia.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 28 Agu 2024, 16:45 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 16:45 WIB
Pengobatan Ida Dayak yang Viral, Ini Penjelasan Ilmu Modernnya
Sosok Ida Dayak yang viral karena mengobati pasien dengan cara tradisional dan tidak memungut biaya. (Foto: Tangkapan layar TikTok @idadayak7)

Liputan6.com, Jakarta Media sosial dihebohkan oleh viralnya video pengobatan alternatif yang dilakukan oleh seorang wanita bernama Ida Dayak. Dalam video tersebut, Ida Dayak terlihat melakukan praktik penyembuhan dengan menggunakan metode yang tidak lazim dan menarik perhatian banyak orang. Pengobatan alternatif ini mengklaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari yang ringan hingga yang serius, dengan cara yang terbilang unik dan kontroversial.

Salah satu aspek yang paling menarik perhatian dari metode pengobatan Ida Dayak adalah penggunaan minyak khusus yang diklaim memiliki khasiat penyembuhan. Minyak ini diaplikasikan pada bagian tubuh pasien yang dianggap bermasalah, dan menurut Ida Dayak, dapat menarik keluar penyakit dari dalam tubuh. Proses ini sering kali disertai dengan munculnya benda-benda asing yang diklaim sebagai manifestasi fisik dari penyakit yang dikeluarkan dari tubuh pasien.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengobatan Ida Dayak dan penjelasannya dalam ilmu modern yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/8/2024).

Pengobatan Alternatif ala Ida Dayak

Pengobatan Ida Dayak yang Viral, Ini Penjelasan Ilmu Modernnya
Viral Ida Dayak, PABOI Jelaskan Soal Fenomena Pengobatan Alternatif. (Foto: Tangkapan layar TikTok @idadayak7)

Pengobatan alternatif yang dipraktikkan oleh Ida Dayak merupakan bentuk penyembuhan non-konvensional yang mengkombinasikan elemen-elemen tradisional, spiritual, dan praktik manipulasi fisik. Metode ini didasarkan pada kepercayaan bahwa penyakit disebabkan oleh gangguan energi atau entitas asing dalam tubuh, yang dapat dikeluarkan melalui ritual tertentu.

Alat utama yang digunakan dalam praktik Ida Dayak adalah minyak khusus yang diklaim memiliki kekuatan penyembuhan. Minyak ini diaplikasikan pada area tubuh yang dianggap bermasalah dan dipercaya dapat menarik keluar penyakit. Selain minyak, Ida Dayak juga menggunakan tangan kosong untuk melakukan pemijatan dan manipulasi pada tubuh pasien. 

Ida Dayak disebut bisa mengobati berbagai penyakit, mulai dari urat, meluruskan tulang bengkok, bahkan penyakit yang berat, seperti stroke. Dia menggunakan minyak yang dipercaya bisa membantu penyembuhan.

Dalam praktik pengobatan alternatifnya, Ida Dayak menari kemudian mengurut (memijat) dengan minyak yang dibawanya tersebut. Dalam praktiknya, Ida Dayak tak menarik biaya sepeserpun, alias gratis. Inilah yang lantas menarik minat masyarakat luas.

Penjelasan Pengobatan Ida Dayak dalam Ilmu Modern

Pengobatan Ida Dayak yang Viral, Ini Penjelasan Ilmu Modernnya
Pengobatan Ibu Ida Dayak. (Sumber: Instagram/ibu_ida_dayak)

Dikutip dalam buku yang berjudul Jamu: The Ancient Medicine of Indonesia (2001) karya Susan Jane Beers, mengungkapkan fakta menarik bahwa masyarakat Indonesia sejak era kerajaan telah mahir memanfaatkan beragam tanaman herbal sebagai solusi penyembuhan berbagai penyakit. Proses penemuan khasiat ini melibatkan serangkaian percobaan dan pembelajaran, mirip dengan metode ilmiah sederhana. Ketika suatu ramuan gagal memberikan efek yang diharapkan, penggunaannya dihentikan. Sebaliknya, ramuan yang terbukti efektif akan dilestarikan dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, menciptakan semacam bank pengetahuan tradisional yang kaya.

Fenomena ini menghasilkan kumpulan testimoni yang tersebar luas di masyarakat, memperkuat keyakinan akan keampuhan pengobatan tradisional. Kepercayaan ini kemudian tertanam kuat dalam benak masyarakat, melampaui batas waktu dan generasi, membentuk suatu warisan budaya kesehatan yang unik dan berharga.

Memasuki era kolonialisme, Indonesia diperkenalkan dengan pengobatan modern ala Barat. Namun, menariknya, mayoritas masyarakat tetap memilih bertumpu pada metode tradisional yang telah mereka kenal. Beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan ini antara lain ketidakfamiliaran dengan pendekatan medis Barat, kekhawatiran terhadap efek samping obat-obatan kimiawi, serta ketakutan akan prosedur invasif seperti pembedahan. Tak dapat dipungkiri, faktor ekonomi juga berperan besar, mengingat pengobatan modern seringkali dipandang sebagai opsi yang mahal dan sulit diakses oleh masyarakat umum.

Konsekuensinya, pengobatan tradisional tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat. Metode ini tidak hanya dipercaya karena khasiatnya, tetapi juga karena aspek spiritualnya. Pengobatan tradisional yang sering dibarengi dengan ritual keagamaan, terutama pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran bagi pemeluk Islam, memberikan ketenangan batin yang sulit ditemukan dalam pengobatan modern.

Fenomena ini menjadi landasan bagi berkembang pesatnya berbagai praktik pengobatan tradisional, seperti dukun bayi dan dukun patah tulang, terutama di era kolonial. Jika kita menelaah dari sudut pandang sejarah, dapat dipahami mengapa figur seperti Ida Dayak masih mendapat tempat di hati masyarakat. Kehadiran mereka menjadi alternatif yang menarik di tengah rasa asing dan ketakutan terhadap pengobatan modern, serta pertimbangan faktor biaya yang tidak bisa diabaikan.

Berbicara tentang faktor biaya, dalam buku yang berjudul Eksistensi Dukum dalam Era Dokter Spesialis (2013) oleh Irfan Adani, menyoroti satu keunggulan praktisi pengobatan tradisional. Mereka dianggap lebih efisien karena mampu menangani berbagai jenis penyakit, berbeda dengan sistem medis modern yang terfragmentasi ke dalam berbagai spesialisasi. Hal ini tidak hanya berimplikasi pada biaya yang lebih terjangkau, tetapi juga waktu penyembuhan yang dipersepsikan lebih singkat.

 

Pengobatan Ida Dayak dalam Penjelasan Ilmu Psikologi

Dari perspektif psikologis, fenomena ini juga dapat dijelaskan melalui konsep efek plasebo. Laman Harvard Medical School, menjelaskan plasebo adalah efek psikologis yang membuat otak meyakini terjadinya penyembuhan, terlepas dari ada tidaknya intervensi medis yang nyata. Dalam konteks pengobatan tradisional, para penyembuh seperti Ida Dayak seringkali secara tidak sadar memanfaatkan aspek psikologis ini.

Dengan memadukan elemen-elemen spiritual, seperti pembacaan ayat-ayat suci, dan menanamkan keyakinan kuat akan kesembuhan, para praktisi pengobatan tradisional mampu mengaktifkan mekanisme self-healing dalam diri pasien. Otak, yang diyakinkan akan terjadinya penyembuhan, secara otomatis mulai mengontrol persepsi rasa sakit dan nyeri, menciptakan ilusi kesembuhan yang seringkali sangat meyakinkan.

Meskipun efektivitas pengobatan tradisional ini seringkali bersifat semu dan lebih didorong oleh faktor psikologis daripada intervensi medis yang nyata, keberhasilan yang dipersepsikan oleh pasien akan menghasilkan testimoni positif. Testimoni-testimoni ini kemudian memperkuat kepercayaan masyarakat, menciptakan siklus yang membuat pengobatan tradisional tetap diminati, bahkan di era modern seperti sekarang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya