Mengenal Silent Walking, Tren TikTok yang Menyehatkan Mental dan Tubuh

Jelajahi manfaat Silent Walking, tren TikTok terbaru untuk kesehatan mental. Temukan cara memulai, tips efektif, dan dampaknya pada tubuh dan pikiran Anda.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 17 Sep 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 22:00 WIB
Ilustrasi jalan kaki di pagi hari
Ilustrasi jalan kaki di pagi hari. (Photo by Kate Joie on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang serba cepat dan terhubung, sebuah tren baru muncul di TikTok yang mengajak kita untuk melambat dan menemukan ketenangan: Silent Walking. Tren ini, yang awalnya dipopulerkan oleh influencer TikTok Mady Maio, telah menarik perhatian jutaan pengguna di seluruh dunia dan memicu diskusi tentang pentingnya momen hening dalam kehidupan sehari-hari.

Silent Walking, seperti namanya, adalah praktik berjalan tanpa gangguan eksternal seperti musik, podcast, atau notifikasi ponsel. Ini bukan sekadar berjalan biasa, melainkan sebuah bentuk meditasi bergerak yang menggabungkan manfaat olahraga ringan dengan ketenangan pikiran. Tren ini menawarkan cara sederhana namun efektif untuk melepaskan diri dari kebisingan digital dan reconnect dengan diri sendiri serta lingkungan sekitar.

Meskipun terlihat sederhana, Silent Walking memiliki akar yang dalam pada praktik meditasi Buddhis dan telah lama dikenal sebagai metode untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan kesadaran diri. Namun, di era di mana kita terus-menerus terhubung dengan dunia digital, konsep berjalan tanpa distraksi menjadi sesuatu yang revolusioner bagi banyak orang.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang apa itu Silent Walking, manfaatnya bagi kesehatan mental dan fisik, cara memulainya, serta tips untuk memaksimalkan pengalaman ini. Mari kita mulai perjalanan menuju ketenangan dan kesehatan yang lebih baik melalui langkah-langkah hening, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (17/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apa Itu Silent Walking?

Silent Walking adalah praktik berjalan tanpa menggunakan perangkat elektronik atau mendengarkan suara apapun selain suara alam dan lingkungan sekitar. Ini bukan sekadar berjalan tanpa tujuan, melainkan sebuah bentuk meditasi aktif yang melibatkan kesadaran penuh terhadap setiap langkah dan nafas yang diambil.

Asal Usul Silent Walking

Meskipun menjadi viral di TikTok pada tahun 2023, konsep Silent Walking sebenarnya berakar pada praktik meditasi Buddhis yang sudah berusia ribuan tahun. Dalam tradisi Zen, praktik ini dikenal sebagai 'kinhin' atau meditasi berjalan. Namun, dalam konteks modern, Silent Walking menjadi cara untuk melepaskan diri dari ketergantungan teknologi dan menemukan ketenangan di tengah kehidupan yang sibuk.

Perbedaan dengan Jalan Biasa

Yang membedakan Silent Walking dari jalan biasa adalah:

  1. Fokus: Pelaku Silent Walking secara sadar memfokuskan perhatian pada lingkungan dan sensasi tubuh.
  2. Tanpa Distraksi: Tidak ada penggunaan gadget atau alat elektronik lainnya.
  3. Tujuan: Bukan sekadar berolahraga, tapi juga untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan kesadaran diri.
  4. Kecepatan: Biasanya dilakukan dengan tempo yang lebih lambat dan penuh kesadaran.

Manfaat Silent Walking untuk Kesehatan Mental

Ilustrasi berjalan, langkah kaki, inspirasi
Ilustrasi berjalan, langkah kaki, inspirasi. (Photo by Islam Hassan on Unsplash)

Silent Walking menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan mental. Berikut adalah beberapa keuntungan utama:

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Dengan memfokuskan pikiran pada saat ini dan melepaskan diri dari gangguan teknologi, Silent Walking dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan di alam terbuka selama 90 menit dapat mengurangi aktivitas di area otak yang terkait dengan depresi.

2. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Praktik mindfulness dalam Silent Walking dapat melatih otak untuk lebih fokus dan konsentrasi. Ini bisa sangat bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas dan kemampuan untuk tetap fokus dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mendorong Refleksi Diri

Tanpa gangguan eksternal, Silent Walking memberikan ruang untuk introspeksi dan refleksi diri. Ini dapat membantu dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik ringan seperti berjalan, terutama di alam terbuka, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Silent Walking yang dilakukan secara teratur dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh.


Manfaat Silent Walking untuk Kesehatan Fisik

Ilustrasi jalan kaki setelah makan. Photo by Arek Adeoye on Unsplash
Ilustrasi jalan kaki setelah makan. Photo by Arek Adeoye on Unsplash

Selain manfaat mental, Silent Walking juga memberikan berbagai keuntungan bagi kesehatan fisik:

1. Meningkatkan Kebugaran Kardiovaskular

Berjalan secara teratur, bahkan dengan tempo yang lambat, dapat meningkatkan kesehatan jantung dan sistem peredaran darah. Ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

2. Membantu Manajemen Berat Badan

Silent Walking adalah bentuk olahraga ringan yang dapat membantu dalam manajemen berat badan. Meskipun tidak seintensif jogging, jika dilakukan secara konsisten, dapat membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme.

3. Memperkuat Otot dan Tulang

Berjalan secara teratur dapat membantu memperkuat otot kaki dan tulang, mengurangi risiko osteoporosis dan meningkatkan keseimbangan tubuh, terutama pada orang tua.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Aktivitas fisik ringan seperti Silent Walking dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.


Cara Memulai Silent Walking

Rutin Berjalan Kaki
Ilustrasi Berjalan Kaki Credit: pexels.com/Dunn

Memulai praktik Silent Walking relatif mudah dan tidak memerlukan peralatan khusus. Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai:

1. Pilih Lokasi yang Tepat

Idealnya, pilih area yang tenang dan aman, seperti taman, hutan, atau jalur pejalan kaki yang tidak terlalu ramai. Namun, jika Anda tinggal di kota, Anda masih bisa melakukannya di lingkungan sekitar rumah.

2. Atur Waktu

Mulailah dengan durasi yang singkat, misalnya 10-15 menit, dan secara bertahap tingkatkan sesuai kenyamanan Anda. Banyak praktisi merekomendasikan 30 menit sebagai durasi ideal.

3. Matikan Semua Perangkat Elektronik

Pastikan untuk mematikan atau mengaktifkan mode pesawat pada ponsel Anda. Tujuannya adalah untuk menghilangkan semua distraksi digital.

4. Fokus pada Nafas dan Langkah

Mulailah dengan beberapa nafas dalam, lalu mulai berjalan dengan tempo yang nyaman. Fokuskan perhatian Anda pada ritme nafas dan sensasi kaki menyentuh tanah.

5. Perhatikan Lingkungan

Gunakan semua indera Anda untuk mengamati lingkungan sekitar. Perhatikan suara, bau, pemandangan, dan tekstur yang Anda rasakan.


Tips Memaksimalkan Manfaat Silent Walking

jalan kaki
Ilustrasi Jalan Kaki. (Sumber: Pixabay)

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari Silent Walking, cobalah tips berikut:

1. Konsistensi: Lakukan Silent Walking secara teratur, idealnya setiap hari atau minimal 3-4 kali seminggu.

2. Variasi Rute: Sesekali ubahlah rute jalan Anda untuk mendapatkan pengalaman dan stimulus baru.

3. Perhatikan Postur: Jaga postur tubuh tetap tegak dan rileks saat berjalan.

4. Jangan Paksakan Pikiran Kosong: Jika pikiran melayang, jangan panik. Lembutlah pada diri sendiri dan perlahan kembalikan fokus pada langkah dan nafas.

5. Kombinasikan dengan Gratitude Practice: Gunakan waktu berjalan untuk memikirkan hal-hal yang Anda syukuri dalam hidup.

 

Tantangan dalam Silent Walking dan Cara Mengatasinya

Meskipun terlihat sederhana, Silent Walking bisa memiliki tantangannya sendiri. Berikut beberapa tantangan umum dan cara mengatasinya:

1. Kesulitan Melepaskan Diri dari Gadget

Solusi: Mulailah dengan durasi singkat dan secara bertahap tingkatkan. Beri reward pada diri sendiri setiap kali berhasil melakukan Silent Walking.

2. Pikiran yang Terus Berkecamuk

Solusi: Ini normal, terutama bagi pemula. Gunakan teknik mindfulness seperti menghitung langkah atau fokus pada sensasi fisik untuk menenangkan pikiran.

3. Merasa Bosan

Solusi: Cobalah rute baru atau lakukan di waktu yang berbeda untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda.

4. Cuaca Buruk

Solusi: Persiapkan pakaian yang sesuai atau lakukan di dalam ruangan seperti mall saat cuaca tidak mendukung.


Silent Walking vs. Bentuk Meditasi Lain

Ilustrasi jalan kaki pagi, joging
Ilustrasi jalan kaki pagi, joging. (Photo by Umut Sarıalan from Pexels)

Silent Walking memiliki keunikannya sendiri dibandingkan bentuk meditasi lain:

1. Lebih Aktif: Dibandingkan meditasi duduk, Silent Walking melibatkan gerakan fisik.

2. Lebih Mudah untuk Pemula: Banyak orang merasa lebih mudah fokus saat bergerak dibandingkan duduk diam.

3. Manfaat Ganda: Menggabungkan manfaat olahraga ringan dan meditasi.

4. Koneksi dengan Alam: Memberikan kesempatan untuk terhubung dengan lingkungan sekitar.

Silent Walking, meskipun menjadi tren di TikTok, sebenarnya adalah praktik sederhana namun powerful yang telah lama dikenal dalam tradisi meditasi. Di era digital yang serba cepat ini, Silent Walking menawarkan cara yang mudah dan efektif untuk menemukan ketenangan, meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta reconnect dengan diri sendiri dan lingkungan.

Dengan manfaat yang beragam, mulai dari mengurangi stres hingga meningkatkan kebugaran kardiovaskular, Silent Walking adalah investasi waktu yang sangat berharga untuk kesehatan holistik. Yang terpenting, praktik ini sangat mudah dimulai dan dapat disesuaikan dengan gaya hidup masing-masing individu.

Jadi, mengapa tidak mencobanya? Matikan gadget Anda, kenakan sepatu yang nyaman, dan mulailah melangkah dalam keheningan. Mungkin dalam langkah-langkah sunyi itu, Anda akan menemukan ketenangan dan kejelasan yang selama ini Anda cari. Selamat mencoba Silent Walking dan nikmati perjalanan menuju kesehatan mental dan fisik yang lebih baik!

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya