Liputan6.com, Jakarta Menyeimbangkan antara keluarga dan karier adalah tantangan besar yang sering dihadapi oleh ibu yang bekerja. Sebagai seorang ibu, tanggung jawab untuk merawat dan membesarkan anak-anak adalah prioritas utama, namun kebutuhan untuk berkontribusi secara finansial dan profesional juga tidak bisa diabaikan.
Dalam menjalani dua peran ini, seorang ibu seringkali dihadapkan pada dilema yang memerlukan sikap dan keputusan yang bijaksana. Tidak jarang, seorang ibu yang bekerja harus mengorbankan waktu bersama keluarga demi memenuhi tuntutan pekerjaan. Di sisi lain, ada pula saat di mana pekerjaan harus dikesampingkan demi kepentingan keluarga.
Situasi ini memerlukan kemampuan untuk menyeimbangkan kedua peran tersebut tanpa mengabaikan salah satunya. Artikel ini akan membahas tujuh sikap dilema yang sering dihadapi oleh ibu yang bekerja, serta bagaimana mereka dapat menghadapinya dengan bijak, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (2/10/2024).
Advertisement
Masalah Dilema Ibu Bekerja
1. Menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga
Salah satu tantangan terbesar bagi ibu bekerja adalah menemukan keseimbangan antara waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Kesulitan ini bisa menjadi lebih kompleks jika jam kerja tidak teratur atau jika anak masih terlalu kecil dan belum memiliki rutinitas harian yang stabil.
2. Merasa bersalah
Sering kali, ibu yang bekerja merasa bersalah karena tidak selalu bisa berada di sisi anak mereka. Kewajiban untuk bekerja, baik di kantor atau di luar rumah, membuat mereka tidak bisa mendampingi anak setiap saat. Perasaan bersalah ini sering kali menghantui ibu yang bekerja.
3. Kesulitan menemukan daycare atau childcare
Mencari tempat yang aman dan menyenangkan untuk anak selama ibu bekerja bisa menjadi tantangan tersendiri. Banyak daerah yang belum memiliki fasilitas daycare atau childcare yang memadai, sehingga menyulitkan ibu bekerja untuk menemukan tempat yang tepat bagi anak mereka.
Advertisement
Apa saja Permasalahan Ibu Pekerja
4. Menghadapi diskriminasi di tempat kerja
Tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada orang yang memandang rendah ibu yang bekerja. Diskriminasi atau perlakuan bias terhadap ibu bekerja masih sering terjadi.
5. Kesulitan dalam pengambilan keputusan
Dengan adanya anak, tanggung jawab seorang ibu bertambah. Oleh karena itu, pengambilan keputusan menjadi lebih kompleks dan harus dipertimbangkan dengan sangat matang karena fleksibilitas berkurang. Setiap keputusan harus mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kondisi anak atau keadaan rumah jika keputusan tertentu diambil.
6. Prioritas: anak atau pekerjaan?
Ketika anak sakit atau membutuhkan perhatian sementara ibu harus bekerja, ini menjadi dilema besar. Siapa yang harus diprioritaskan? Anak atau pekerjaan? Sebagai ibu, mereka bertanggung jawab atas anak, tetapi sebagai pekerja, mereka juga memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan mereka.
7. Tantangan emosional
Mengelola pekerjaan atau bisnis sambil mengurus anak dan rumah tangga adalah tugas yang melelahkan. Banyak ibu bekerja yang mengalami kelelahan emosional karena harus menghadapi berbagai tantangan dari pekerjaan hingga urusan rumah tangga. Bahkan saat bekerja, banyak ibu yang kesulitan untuk fokus karena terus memikirkan kondisi anak di rumah.