7 Tips Efektif Mengatasi Kulit Terbakar Sinar Matahari, Salah Satunya Gunakan Teh Hijau!

Kulit terbakar bisa menyebabkan rasa sakit, kering, mengelupas, atau bahkan luka.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 04 Okt 2024, 11:19 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2024, 11:19 WIB
Ilustrasi kulit terbakar
Kulit yang terbakar bisa jadi indikasi bahwa sunscreen tidak berfungsi dengan efektif pada kulit.

Liputan6.com, Jakarta Kulit terbakar akibat paparan sinar matahari adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang, terutama selama musim panas atau saat berlibur di pantai. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat mengakibatkan kerusakan kulit jangka panjang jika tidak ditangani dengan benar.

Paparan sinar UV yang berlebihan dapat merusak lapisan pelindung kulit, menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan dalam kasus yang lebih parah, dapat memicu risiko kanker kulit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara yang efektif untuk merawat kulit yang terbakar sinar matahari agar proses penyembuhan dapat berlangsung lebih cepat dan mengurangi kemungkinan komplikasi lebih lanjut.

Merawat kulit yang terbakar sinar matahari tidak hanya tentang mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang muncul, tetapi juga tentang memulihkan kesehatan kulit secara keseluruhan. Salah satu bahan alami yang dapat dimanfaatkan adalah teh hijau, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu menenangkan kulit yang meradang. Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat mempercepat pemulihan kulit dan melindungi kesehatan kulit Anda di masa depan, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (4/10/2024).


Mengatasi Kulit Terkena Matahari

Menggunakan Lidah Buaya
Kredit Ilustrasi Gel Aloe Vera: freepik.com

1. Kompres dengan Air Dingin

Salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi kulit yang terbakar akibat paparan sinar matahari adalah dengan mengompres area yang terkena dengan air dingin. Kamu bisa melakukan kompres selama sekitar 10 menit atau hingga rasa sakitnya berkurang.

Lakukan langkah ini secara rutin selama 1-2 minggu setelah kejadian. Air dingin ini akan membantu meredakan rasa perih dan mengurangi peradangan pada kulit yang terbakar karena terik matahari.

2. Oleskan Aloe Vera

Gel lidah buaya atau aloe vera mengandung banyak mineral, enzim, antioksidan, serta vitamin C dan E yang baik untuk melembapkan dan menenangkan kulit yang terbakar. Penggunaannya sangat sederhana, cukup kupas dan potong lidah buaya menjadi bagian kecil, lalu aplikasikan secara merata pada area kulit yang terbakar.

3. Manfaatkan Yogurt

Mengaplikasikan yoghurt pada kulit yang terbakar merupakan salah satu cara efektif untuk menangani masalah kulit akibat paparan sinar matahari. Protein dan lemak yang terkandung dalam yoghurt dapat membantu mengurangi rasa perih pada kulit yang terbakar.

Cara penggunaannya adalah dengan mengoleskan yoghurt secara merata pada area kulit yang terbakar, kemudian biarkan selama beberapa saat hingga mengering. Setelah itu, bilas dengan air dingin. Ulangi pengolesan yoghurt ini secara rutin selama 2-3 minggu atau sampai rasa sakitnya berkurang.

 


Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari

Contoh ilustrasi teh hijau
Manfaat teh bagi kesehatan kulit wajah telah diketahui sejak berabad-abad yang lalu. (Foto: Unsplash.com/Matcha & CO)

4. Gunakan Madu

Madu memiliki sifat antibakteri yang sangat efektif untuk meredakan peradangan serta mempercepat penyembuhan luka pada kulit yang terbakar. Penggunaannya sangat sederhana, cukup oleskan madu secara merata pada area kulit yang terbakar sebanyak 1-3 kali sehari. Lakukan pengolesan madu ini secara rutin sampai rasa sakit berkurang dan luka bakar mulai sembuh.

5. Kompres dengan Kantong Teh Hijau Dingin

Menggunakan kantong teh dingin untuk mengompres luka bakar adalah metode yang efektif untuk meredakan kulit yang terbakar. Teh mengandung asam tanat yang dapat membantu mengeluarkan panas dari kulit yang terkena sengatan matahari.

Selain itu, teh kaya akan katekin, yaitu senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan kulit. Bahan alami ini juga aman digunakan untuk mengompres area sensitif seperti mata.

Penggunaannya sangat sederhana, cukup rendam dua kantong teh dalam air dingin, lalu tempelkan pada kulit yang terbakar. Lakukan kompres ini selama 5-7 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu untuk hasil yang optimal.


Mengatasi Cuaca Panas yang Membuat Kulit Terbakar

Minyak Kelapa
Gambar Minyak Kelapa

 

6. Oleskan Minyak Kelapa

Minyak kelapa mengandung asam laurat dan asam kaprik yang bermanfaat untuk menyembuhkan luka bakar pada kulit. Namun, minyak kelapa sebaiknya digunakan setelah lepuh mereda dan luka bakar telah memasuki tahap akhir penyembuhan.

Sebelum mengaplikasikan, pastikan untuk melakukan tes alergi terlebih dahulu pada area kecil kulit guna memastikan tidak adanya reaksi yang tidak diinginkan. Perlu diperhatikan, hindari menggunakan minyak kelapa pada area wajah jika kamu rentan terhadap jerawat, karena minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat.

 7. Hindari Produk Petroleum

Untuk mengatasi kulit yang terbakar akibat paparan sinar matahari, langkah paling sederhana yang bisa dilakukan adalah menghindari penggunaan produk pelembap yang mengandung petroleum, karena bahan ini dapat memperburuk kondisi kulit yang terbakar. Sebagai alternatif, gunakan pelembap yang mengandung white petrolatum, thin paraffin oil, ceresin wax, glycerin, panthenol, dan glyceryl stearate.

Bahan-bahan tersebut sangat efektif dalam membantu proses penyembuhan luka bakar dengan mengurangi risiko bekas luka dan menenangkan kulit yang rusak, terutama pada kulit yang kering dan pecah-pecah.

Itulah beberapa cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi kulit terbakar akibat paparan sinar matahari yang berlebihan. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang aman dan mudah ditemukan, proses penyembuhan kulit terbakar bisa berlangsung lebih cepat dan nyaman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya