6 Cara Atur Waktu di Era Multitasking agar Hidup Lebih Teratur

Liputan6.com, Jakarta Dalam era multitasking yang semakin dinamis, banyak individu, terutama perempuan, menghadapi berbagai tanggung jawab yang menuntut penyelesaian cepat dan efisien. Tugas-tugas ini tidak hanya terbatas pada pekerjaan profesional di kantor, tetapi juga mencakup urusan pribadi dan tanggung jawab sosial yang memerlukan perhatian simultan.

Ketika berbagai tuntutan ini datang bersamaan, tidak jarang seseorang merasa kewalahan dan stres. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik menjadi keterampilan yang sangat berharga dan esensial untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesehatan mental. Manajemen waktu yang efektif tidak hanya membantu menyelesaikan tugas tepat waktu, tetapi juga memungkinkan menikmati hidup dengan lebih teratur dan tenang.

Dengan strategi yang tepat, tekanan dapat dikurangi dan efisiensi dapat ditingkatkan dalam menjalankan berbagai peran yang diemban. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, rutinitas yang lebih terstruktur dan seimbang dapat tercipta, sehingga hidup dapat dijalani dengan lebih bahagia dan bermakna, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(10/10/2024). 

Sering kali, usaha untuk merampungkan segala sesuatu sekaligus malah membuat anda merasa terbebani. Penting untuk mengidentifikasi tugas yang paling mendesak dan memerlukan perhatian segera. Susunlah daftar prioritas dan kerjakan satu tugas hingga selesai sebelum beralih ke tugas berikutnya.

Gunakan metode time blocking yang efektif untuk mengatur waktu dengan lebih baik. Teknik ini memungkinkanmu menetapkan waktu spesifik untuk setiap jenis aktivitas. Contohnya, pagi hari untuk urusan kantor, dan sore hari untuk tugas pribadi. Dengan begitu, kamu dapat lebih berkonsentrasi dan menghindari gangguan dari kegiatan lain.

Di zaman digital ini, kamu mendapatkan kemudahan dalam berbagai aspek, termasuk dalam manajemen waktu. Beragam aplikasi seperti Notion atau Google Calendar dapat memudahkan pengaturan jadwal, tenggat waktu, dan tugas dengan lebih terstruktur. Selain itu, fitur pengingat membantu kamu tetap mengikuti rencana yang telah dibuat.

Multitasking sering dianggap sebagai cara yang produktif, tetapi penelitian mengungkapkan bahwa sering berganti tugas dapat mengurangi konsentrasi dan efektivitas kerja. Ketika sebuah tugas membutuhkan perhatian penuh, usahakan untuk menyelesaikannya sebelum beralih ke tugas lainnya.

Untuk menjaga produktivitas tetap tinggi, penting untuk mengambil waktu istirahat. Istirahat singkat setelah menyelesaikan tugas dapat menyegarkan pikiran dan mempersiapkan diri untuk aktivitas selanjutnya. Cobalah teknik Pomodoro, yaitu bekerja selama 25 menit dan beristirahat selama 5 menit untuk mempertahankan keseimbangan.

Sering kali, anda menghabiskan waktu untuk tindakan yang sebenarnya tidak terlalu penting. Cobalah tinjau kembali kebiasaan sehari-harimu, apakah ada kegiatan yang bisa dikurangi atau dihapus untuk meningkatkan efisiensi? Dengan menyingkirkan kegiatan yang tidak mendesak, kamu dapat lebih berkonsentrasi pada tugas-tugas yang memerlukan perhatian lebih.

Di zaman multitasking seperti saat ini, penting untuk dapat mengelola waktu dengan bijaksana. Dengan menerapkan beberapa tips di atas, kamu bisa lebih mudah menyeimbangkan berbagai tugas tanpa merasa terbebani. Ingatlah, multitasking diperbolehkan, tetapi jangan sampai kualitas pekerjaan dan keseimbangan hidupmu terganggu.