3 Mitos dan Fakta Seputar Mandi Malam, Benarkah Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh?

Faktanya, penelitian yang mendukung bahaya mandi malam sangatlah terbatas dan tidak banyak.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 09 Okt 2024, 10:19 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2024, 10:19 WIB
Pilih Mandi Air Hangat atau Dingin di Malam Hari agar Tidur Lebih Nyenyak dan Bangun di Pagi Hari Menjadi Segar? (Ilustrasi by AI)
Pilih Mandi Air Hangat atau Dingin di Malam Hari agar Tidur Lebih Nyenyak dan Bangun di Pagi Hari Menjadi Segar? (Ilustrasi by AI)

Liputan6.com, Jakarta Apakah kamu sering mendengar bahwa mandi malam bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan? Kebiasaan ini memang kerap menjadi topik hangat di media sosial.

Banyak yang berpendapat bahwa mandi malam dapat membuat tubuh semakin pegal, memicu rematik, dan berisiko terhadap kesehatan tulang di masa depan. Bahkan, ada yang percaya bahwa mandi malam dapat menarik makhluk halus. Namun, benarkah semua itu?

Faktanya, penelitian yang mendukung bahaya mandi malam sangatlah terbatas dan tidak banyak. Mungkin, untuk kelompok usia tertentu, kebiasaan ini bisa menjadi ancaman bagi kesehatan mereka.

Jadi, apa saja mitos yang beredar dan fakta yang sebenarnya mengenai mandi malam? Mari telusuri penjelasannya lebih lanjut sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (9/10/2024).

1. Menyebabkan Asam Urat, Faktanya?

Ilustrasi mandi wajib
Ilustrasi mandi wajib. Foto: pexels pixabay.

Banyak orang di masyarakat percaya bahwa mandi di malam hari bisa memicu penyakit asam urat. Namun, hingga kini belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut.

Nyeri sendi ini biasanya terjadi karena penumpukan kristal asam urat di area sendi. Penyebabnya beragam, termasuk konsumsi makanan tinggi purin, minuman beralkohol, dan obesitas. Sejauh ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mandi malam berhubungan dengan timbulnya nyeri sendi akibat asam urat.

2. Menyebabkan Penuaan Dini, Faktanya?

Shower Air Dingin
Ilustrasi Shower Mandi / Shutterstock by bent bryant

Kerutan, kulit kering, dan bintik-bintik penuaan sering kali dianggap sebagai tanda penuaan dini yang disebabkan oleh kebiasaan mandi malam. Namun, kenyataannya, ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan penuaan dini.

Gejala-gejala tersebut lebih sering dipicu oleh gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Misalnya, kurangnya paparan sinar UV dan kualitas tidur yang buruk adalah faktor nyata yang dapat membuat kulit tampak lebih tua dan kering.

3. Menyebabkan Rematik, Faktanya?

Menyebabkan Rematik
Ilustrasi Rematik Credit: pexels.com/pixabay

Seperti halnya mitos lainnya, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik. Rematik adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh keliru menyerang tubuh kita sendiri, termasuk tulang, sendi, otot, dan berbagai organ lainnya.

Bagi mereka yang sudah memiliki penyakit ini, mandi di malam hari memang dapat memperburuk kondisi kesehatan. Suhu yang terlalu tinggi dapat mengganggu fungsi saraf di sendi, menyebabkan rasa nyeri. Oleh karena itu, mandi dengan air hangat di malam hari adalah pilihan terbaik bagi penderita rematik untuk mengurangi gejala nyeri. Selain itu, hingga kini belum ada bukti yang mendukung bahwa mandi malam menyebabkan rematik.

Demikian beberapa mitos dan fakta yang telah diungkapkan mengenai kebiasaan mandi di malam hari. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada penelitian yang secara tegas menyatakan bahwa mandi malam berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Namun, bagi kelompok usia tertentu atau individu dengan kondisi kesehatan yang sudah parah, mandi di malam hari mungkin dapat memperburuk kesehatan mereka. Selain itu, hingga kini belum ada bukti kuat yang mendukung mitos-mitos tersebut. Mari ubah cara pandang tentang mandi malam!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya