Bebas Stres, Ini 8 Rutinitas Harian untuk Menenangkan Pikiran Anda

Liputan6.com, Jakarta Dalam kesibukan dan tekanan hidup sehari-hari, menjaga ketenangan pikiran dan menghindari stres memang bisa menjadi tantangan yang cukup berat. Namun, tahukah kamu bahwa dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sederhana, bisa menciptakan keseimbangan hormon dalam tubuh yang membantu menenangkan pikiran dan menjaga kesehatan secara keseluruhan?

Artikel ini akan mengupas berbagai kebiasaan yang tidak hanya bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mental, tetapi juga mendukung kebugaran fisik. Karena, siapa sih yang tidak ingin memiliki tubuh yang sehat?

Yuk, simak informasi menarik berikut ini untuk mendapatkan keseimbangan jasmani dan rohani, sebagaimana dilansir oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (11/10/2024).

Meditasi merupakan metode yang sangat efektif untuk menenangkan pikiran. Sisihkan waktu sekitar 10-15 menit setiap hari untuk duduk dalam keheningan, menutup mata, dan memusatkan perhatian pada pernapasan.

Melalui meditasi, kita bisa menurunkan kadar kortisol, hormon yang berkaitan dengan stres. Meditasi tidak hanya menenangkan pikiran, tetapi juga meningkatkan konsentrasi dan fokus, yang pada akhirnya membuat kita lebih produktif dalam aktivitas sehari-hari.

Melakukan aktivitas fisik merupakan metode efektif untuk menyeimbangkan hormon dan memperbaiki suasana hati. Sahabat Fimela, pilihlah jenis olahraga yang kamu sukai, seperti berlari, bersepeda, yoga, atau menari.

Aktivitas fisik ini akan merangsang produksi endorfin, hormon yang menimbulkan rasa bahagia dan mengurangi kecemasan. Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dapat membuat kamu merasa lebih segar dan penuh energi.

Asupan makanan memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental. Cobalah untuk meningkatkan konsumsi makanan yang kaya omega-3, seperti ikan salmon, kenari, dan biji chia.

Nutrisi ini dapat membantu mengurangi peradangan di otak serta meningkatkan kesehatan mental. Selain itu, penting untuk memastikan konsumsi yang cukup dari sayuran dan buah-buahan, karena keduanya kaya akan vitamin dan mineral yang mendukung keseimbangan hormon.

Memastikan tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Usahakan untuk mendapatkan tidur selama 7-8 jam setiap malam.

Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon, seperti kortisol dan serotonin, yang dapat mempengaruhi suasana hati. Untuk meningkatkan kualitas tidur, ciptakan rutinitas malam yang menenangkan, seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang lembut.

Kekurangan cairan bisa mengakibatkan rasa lelah, kebingungan, dan bahkan stres. Penting untuk memastikan asupan air yang cukup setiap hari. Air berperan dalam mengatur suhu tubuh, memperlancar metabolisme, dan menjaga keseimbangan hormon.

Usahakan untuk minum minimal 8 gelas air sehari, dan bila memungkinkan, tambahkan potongan lemon atau mentimun untuk menambah kesegaran.

Menghabiskan waktu di alam terbukti memberikan manfaat positif bagi kesehatan mental. Studi ilmiah mengungkapkan bahwa berada di lingkungan alami dapat mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati.

Cobalah untuk berjalan-jalan di taman, mendaki, atau sekadar duduk di luar rumah. Biarkan sinar matahari menyentuh kulitmu, karena paparan sinar matahari juga dapat meningkatkan produksi serotonin, hormon yang berperan dalam menciptakan perasaan bahagia.

Mindfulness atau kesadaran penuh adalah upaya untuk hadir sepenuhnya di momen sekarang tanpa memberikan penilaian. Cobalah menerapkan mindfulness dalam kegiatan harianmu, seperti saat makan atau berjalan.

Dengan berkonsentrasi pada pengalaman saat ini, kamu bisa mengurangi rasa cemas dan menambah ketenangan batin. Mindfulness juga membantu kita menjadi lebih bersyukur dan menghargai hal-hal kecil dalam hidup.

Interaksi sosial yang sehat dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental. Penting untuk bergaul dengan individu yang membawa pengaruh positif dan mampu memberikan dukungan serta motivasi. Sempatkan waktu untuk bertemu dengan keluarga atau teman, atau bergabunglah dengan komunitas yang memiliki minat serupa.

Berinteraksi secara sosial dapat merangsang produksi hormon oksitosin, yang sering disebut sebagai hormon cinta, dan ini dapat membantu mengurangi stres serta meningkatkan rasa bahagia.