Liputan6.com, Jakarta Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928 menjadi salah satu titik paling bersejarah dalam perjalanan bangsa menuju kemerdekaan dan persatuan. Saat itulah, pemuda dari berbagai daerah bersatu dalam ikrar yang hingga kini dikenal sebagai Sumpah Pemuda.
Dengan semangat persatuan, para pemuda berikrar dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, menjadikan teks keputusan Kongres Pemuda ini sebagai landasan identitas nasional dan simbol perjuangan Indonesia melawan penjajahan.
Advertisement
Berikut isi teks Kongres Pemuda tahun 1928 yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber.
Advertisement
Kongres Pemuda dan Latar Belakangnya
Pada tahun 1926, Kongres Pemuda pertama digelar, namun baru pada Kongres Pemuda II di tahun 1928 yang mengukir sejarah besar dalam gerakan nasional. Kongres kedua ini dihadiri oleh tokoh-tokoh pemuda terkemuka seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir, yang membawa semangat kolektif pemuda untuk melawan penjajahan. Di forum ini, diskusi meliputi berbagai aspek penting seperti pendidikan dan politik, dengan tujuan memperkuat identitas nasional melalui kebersamaan.
Momentum Kongres Pemuda ini memperlihatkan upaya serius dari berbagai organisasi pemuda dari seluruh wilayah untuk menghapuskan perbedaan daerah dan budaya demi satu tujuan besar: kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana diungkapkan oleh Soekarno, “Tanpa persatuan, kita bukanlah apa-apa; dengan persatuan, kita bisa menjadi bangsa yang kuat dan mandiri.”
Advertisement
Isi Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928
Keputusan utama yang dihasilkan dari Kongres Pemuda II mencakup ikrar tiga poin penting yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Tiga poin ini mencerminkan harapan para pemuda untuk sebuah bangsa yang bersatu:
1. Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Air Indonesia
Poin pertama dari Sumpah Pemuda menegaskan bahwa seluruh pemuda yang hadir di kongres, meskipun berasal dari berbagai daerah, mengakui Indonesia sebagai satu tanah air yang harus dijaga dan dicintai bersama. Hal ini menjadi deklarasi bahwa meski beragam, mereka memiliki komitmen pada satu tanah air yang sama: Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia
Dalam poin kedua, para pemuda berikrar sebagai satu bangsa: bangsa Indonesia. Ini merupakan pengakuan yang sangat kuat untuk menegaskan bahwa kebangsaan bukan didasari oleh perbedaan suku, tetapi pada persatuan sebagai satu identitas nasional. Bagi para pemuda saat itu, menyatukan bangsa menjadi prioritas untuk menghapuskan segala bentuk perbedaan demi cita-cita kemerdekaan.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia
Poin ketiga adalah ikrar untuk menjunjung bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional menjadi alat yang sangat efektif untuk membangun komunikasi dan menyebarkan pesan-pesan perjuangan kemerdekaan di kalangan masyarakat. Pemilihan bahasa ini juga mengukuhkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Pelaksanaan dan Dampak dari Keputusan Kongres Pemuda
Kongres Pemuda II yang diadakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta bukan hanya menghasilkan Sumpah Pemuda, tetapi juga mengeluarkan seruan kepada seluruh organisasi pemuda untuk terus menyebarkan semangat persatuan melalui berbagai media, termasuk surat kabar. Pada masa itu, organisasi pemuda yang hadir antara lain Jong Java, Jong Soematra, Jong Celebes, dan Pemoeda Kaoem Betawi.
Hasil dari kongres ini menjadi dasar dari perjuangan melawan penjajahan yang terus berlangsung hingga kemerdekaan Indonesia pada 1945. Generasi muda masa kini juga diajak untuk menjaga semangat persatuan dengan mencintai tanah air, menjaga persatuan, dan menggunakan bahasa Indonesia.
Advertisement
Apa Isi dari Kongres Pemuda I?
Isi dari Kongres Pemuda I, yang berlangsung selama tiga hari, menghasilkan beberapa poin penting. Berikut adalah hasil-hasil dari kongres tersebut:
1. Cita-cita merdeka bagi Indonesia telah menjadi aspirasi seluruh pemuda di tanah air.
2. Seluruh organisasi pemuda berkomitmen untuk menggalang persatuan dalam satu wadah
3. Diakui dan diterima adanya cita-cita persatuan Indonesia.
Hasil-hasil ini sangat mendukung kemajuan bangsa, terutama dalam hal kesatuan dan peran pemuda dalam perjuangan melawan penjajahan. Peran pemuda Indonesia sangat penting dalam mewujudkan negara yang merdeka dan berdaulat.
Apa Hasil Kongres Pemuda 2?
Kongres Pemuda II menghasilkan Sumpah Pemuda, sebuah ikrar yang menegaskan persatuan dan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini disetujui oleh semua peserta kongres dan diperingati setiap 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Pada hari Minggu, 28 Oktober 1928, sekitar pukul 10.00 WIB, peserta Kongres Pemuda II berkumpul untuk merangkum hasil selama dua hari kongres. Dalam kesempatan itu, Moh. Yamin meminta izin untuk membacakan teks resolusi yang telah disiapkannya.
Selain itu, ketua kongres juga membacakan keputusan yang diambil, yang kemudian disetujui oleh semua peserta. Keputusan ini dikenal sebagai Ikrar Pemuda dan selanjutnya dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Sejak tahun 1959, Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Advertisement