Profil Daniele De Rossi, Mantan Legenda AS Roma yang Sempat Bawa Italia Juara Piala Dunia

Daniele De Rossi, lahir 24 Juli 1983. Ia adalah mantan pemain sepak bola Italia yang sempat menjadi pelatih kepala AS Roma. Ia dikenal berkat kontribusinya di AS Roma dan timnas Italia, termasuk meraih Piala Dunia 2006.

oleh Shani Ramadhan Rasyid diperbarui 30 Okt 2024, 14:38 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2024, 14:38 WIB
AS Roma Vs Hellas Verona
AS Roma memulai era bersama Daniele De Rossi dengan positif. I Lupi menang 2-1 atas Verona dalam laga debut De Rossi sebagai pelatih. (AP Photo/Andrew Medichini)

Liputan6.com, Jakarta Daniele De Rossi, lahir pada 24 Juli 1983, adalah seorang pelatih dan mantan pemain sepak bola profesional Italia yang sempat menjabat sebagai pelatih kepala AS Roma. Selama kariernya sebagai pemain, De Rossi dikenal luas berkat loyalitasnya terhadap klub asalnya, Roma, dan kontribusinya yang signifikan kepada tim nasional Italia, termasuk meraih gelar Piala Dunia FIFA 2006.

De Rossi memulai debut profesionalnya di AS Roma pada musim 2001–02, dan tahun berikutnya, ia memperkuat tim di Serie A. Kariernya di Roma ditandai dengan berbagai pencapaian, termasuk dua gelar Coppa Italia pada tahun 2007 dan 2008 serta Supercoppa Italiana pada tahun 2007. Ia juga mendapatkan penghargaan sebagai Serie A Young Footballer of the Year pada tahun 2006 dan sebagai Serie A Italian Footballer of the Year pada tahun 2009, yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik Italia pada masanya.

Setelah pensiun dari Roma pada akhir musim 2018-19, De Rossi meninggalkan jejak sebagai pemain dengan penampilan terbanyak kedua dalam sejarah klub, mencatatkan 616 penampilan di semua kompetisi. Ia kemudian bergabung dengan Boca Juniors di Argentina sebelum akhirnya pensiun dari sepak bola profesional pada Januari 2020.

1. Awal Karier dan Debut Profesional

Daniele De Rossi adalah produk asli akademi muda AS Roma, di mana bakat dan kemampuannya segera terlihat. Debut pertamanya di level profesional terjadi pada 10 Oktober 2001 dalam pertandingan Liga Champions melawan Anderlecht. Tiga tahun kemudian, De Rossi melakukan debut di Serie A pada 3 Mei 2003 dan mencetak gol pertamanya seminggu kemudian saat melawan Torino.

Perjalanan awal De Rossi tidak selalu mulus. Ia pernah mendapatkan kritik dari wasit Mauro Bergonzi setelah mencetak gol melawan Messina, di mana ia mengakui bahwa bola menyentuh tangannya sebelum masuk ke gawang. Meskipun gol tersebut sempat disahkan, pengakuan De Rossi menunjukkan integritasnya sebagai atlet.

2. Kontribusi untuk Tim Nasional

De Rossi menjadi bagian integral dari tim Italia U-21 yang tampil di Kejuaraan Eropa U-21 tahun 2004. Tahun yang sama, ia juga berkontribusi bagi timnas Italia di Olimpiade Athena, meraih medali perak. Setelah sukses di level junior, ia mendapatkan kesempatan untuk membela tim senior Italia.

Debut internasionalnya terjadi saat kualifikasi Piala Dunia 2006, di mana De Rossi mencetak gol pertamanya saat Italia mengalahkan Norwegia 2-1. Pada Piala Dunia yang sama, ia menjadi salah satu pilar penting yang membawa Italia meraih trofi bergengsi tersebut.

3. Momen Penting Bersama AS Roma

Setelah Francesco Totti pensiun, De Rossi mewarisi ban kapten AS Roma pada awal musim 2017–18. Ia memainkan peran penting dalam membawa Roma ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya di era kompetisi tersebut. Pengalaman dan kepemimpinannya sangat berharga bagi tim muda Roma saat itu.

Kiprah De Rossi di Roma mencakup dua gelar Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. Meski timnya menghadapi berbagai tantangan, De Rossi tetap menjadi sosok yang dapat diandalkan di lini tengah, menciptakan banyak peluang dan menyuplai assist untuk rekan-rekannya.

4. Karier Internasional dan Piala Dunia 2006

Puncak karier internasional De Rossi terjadi di Piala Dunia FIFA 2006, di mana ia berkontribusi besar untuk kesuksesan Italia. Dalam turnamen tersebut, ia tidak hanya menunjukkan kemampuan bertahan yang solid, tetapi juga mencetak gol penting, termasuk dalam babak knockout. Italia akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan Prancis di final melalui adu penalti.

Pengalaman dan keterampilan De Rossi di lapangan menjadikannya salah satu gelandang terbaik generasi itu. Dedikasinya pada tim nasional Italia dan performanya yang konsisten telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah sepak bola Italia.

5. Kehidupan Pribadi dan Karier Pascapensiun

De Rossi lahir di Roma dan merupakan putra dari Alberto De Rossi, mantan pelatih tim muda Roma. Ia menikah dengan Tamara Pisnoli pada tahun 2006, namun pasangan ini berpisah pada awal 2009. De Rossi dikaruniai seorang putri, Gaia, yang lahir pada 16 Juni 2005, yang membuatnya memilih nomor punggung 16, sebagai penghormatan kepada idolanya, Roy Keane.

Setelah pensiun dari sepak bola, De Rossi melanjutkan kariernya sebagai pelatih, dengan harapan untuk membangun tim yang kompetitif dan berprestasi di AS Roma. Ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan promosi, termasuk menjadi juru bicara untuk Pringles dan muncul dalam iklan Adidas "Dream Big" bersama bintang-bintang sepak bola lainnya.

6. Dipecat AS Roma

Daniele De Rossi, mantan kapten legendaris AS Roma, baru-baru ini dipecat dari posisinya sebagai pelatih kepala klub tersebut. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat De Rossi baru saja mendapatkan kontrak jangka panjang. Namun, awal musim yang buruk bagi Roma di Liga Italia tampaknya menjadi pemicu utama di balik pemecatan ini.

Salah satu dugaan penyebab pemecatan De Rossi adalah perbedaan pendapat dalam bursa transfer. De Rossi dikabarkan ingin mendatangkan Youssef En-Nesyri dari Sevilla, tetapi direktur teknis Roma, Florent Ghisolfi, memiliki rencana lain. Meskipun De Rossi berhasil meyakinkan En-Nesyri untuk bergabung, transfer tersebut batal dan sang pemain justru pindah ke Fenerbahce.

Selain isu transfer, muncul kabar mengenai perselisihan antara De Rossi dan gelandang Roma, Bryan Cristante. Dalam sebuah insiden sebelum laga melawan Juventus, keduanya dikabarkan terlibat adu mulut. Meskipun Cristante sempat diisukan akan hengkang, kenyataannya justru De Rossi yang harus meninggalkan klub.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya